Chereads / THE GIFT OF LOVE / Chapter 25 - HARI PEMBALASAN

Chapter 25 - HARI PEMBALASAN

MC acara tidak menduga, jika Tuan Muda Michael Putra Prasojo menggunakan perangkat multimedia membacakan kisah awal percintaan dirinya bersama Veronica Young.

Ayu hanya menggangguk dari kejauhan.

Semua tugas malam ini telah diserahkan ke bawahannya Anita bertanggung jawab mengawasi kelancaran pesta pernikahan putra sulung Tuan Besar Prasojo.

Tiba-tiba Michael menyerahkan sesuatu ke operator. Sebuah USB flash drive kecil mungil berpindah tangan dengan cepat.

Tak berapa lama penampilan di layar pun muncul. Keindahan kota Venesia, perahu gondola dikayuh membuat suasana begitu romantis. Tamu undangan terpesona.

"Betapa bahagianya aku bertemu dirimu, Veronica Young! Saat berlibur denganmu terasa seperti surga bagiku. Kau membuatku jatuh cinta, segala kesabaran dan kasih sayang juga wajah cantikmu selalu membayangi setiap langkah kemana pun aku pergi!"

Kata-kata pembukaan yang sangat puitis. Veronica seperti berada di langit ke 7 puncak dari segala puncak keberhasilan menipu tunangannya sendiri.

Bima Mahardika hampir tersedak, musuh yang ditipu mereka berdua menyanjung wanita jalang yang dipelihara dirinya.

Kau sungguh tolol, Michael!

Hanya Ayu yang merasakan kegelisahannya makin tajam menyayat hati, bukan karena cemburu cara mantan suami mengagumi calon istrinya.

Ia merasa Michael sedang melakukan hal yang terburuk yang akan menyeret masa lalu mereka.

Pelan-pelan Ayu segera melangkah untuk menghindari keramaian.

Memilih berdiri jauh di belakang agar mudah keluar dari kediaman ini.

Sopirnya, Pak Rahmat sudah diberi tahu untuk itu.

Sebastian mengawasi tingkah laku Ayu yang aneh, ia tak bisa bergerak bertanya padanya. Michael sedang berbicara, layar besar terus menyoroti wajah kakaknya.

Putra sulung Tuan Prasojo terlihat berbeda malam ini, mata birunya begitu tajam dan menandakan sedang emosi, bukan sedang berbahagia.

Sebastian mengetahui siapa sesungguhnya pria yang berada di pelaminan itu, seperti monster yang sebentar lagi meluapkan amarahnya.

Tampilan gambar bergerak di layar makin jelas, lalu berubah menjadi aneh. Ia pun mengamati perlahan.

Oh shit!

Apartemen milik Michael Putra Prasojo di Paris, Sebastian mengenalinya!

Tapi calon kakak iparnya tidak bergandengan kakaknya, ada pria lain yang menciumnya.

Itu bukan ciuman seorang teman, tapi kekasih! Veronica ternyata mengkhianati Michael selama ini. Dan juga berusaha mendekati kakaknya Alano.

Suara berat Michael terdengar menggema melalui mikrofon dan speaker besar.

"Terima kasih Veronica, kau membuka mataku selama ini yang telah buta cinta palsumu!"

Para tamu dan keluarga besar terperangah tak percaya, memandang tajam ke arah Veronica dan Michael.

Tapi hubungan model cantik dengan pria lain, terpampang jelas di layar besar.

Di dalam atau luar apartemen berbuat bagai sepasang kekasih lama. Mata Veronica pun melebar, antara malu dan marah.

Skandalnya sudah ketahuan tunangannya sejak lama.

"Michael, Itu kekasih lamaku, sebelum kita memiliki hubungan!" teriak Veronica berkelit.

Michael tersenyum mencibir, "Apa itu bukan apartemenku tempat kalian bercumbu seenaknya huh!"

Hadirin makin terkejut.

Orang tua Veronica terdengar berteriak marah, begitu juga Tuan Prasojo dan Nyonya Catarina.

Pernikahan putra putrinya tak lagi sempurna!

Alano Putra Prasojo sama terkejutnya, baru mengetahui siapa sesungguhnya calon kakak iparnya memang wanita jalang seperti yang dikatakan Michael.

Ia terjebak atas permainan kasarnya.

"Kau mungkin berhasil mempermainkan aku, Veronica! Tapi yang membuat diriku marah, kau membuat adikku terperosok dalam kebohongan mulut beracunmu! Skandal kau berdua Alano di kediaman ini nyaris diketahui Mom, tapi aku lebih cepat tahu saat itu!"

Kata-kata Michael menyebabkan Alano merah padam menahan malu. Video mereka diretas dari kamera CCTV kediaman ini.

Veronica memeluknya dari belakang saat ia mabuk, mencoba mengajak bercumbu dengannya. Untunglah saat itu Alano langsung terkapar di ranjangnya.

Rangkaian video lainnya, Veronica keluar bersama seorang pria yang sama, dari sebuah apartemen di Jakarta.

Alano pernah melihatnya, ya malam ini sebagai tamu undangan keluarganya.

Pria itu datang diundang oleh Veronica. Wajahnya menjelajah, pria asing itu ada di sini!

"Aku tak perlu memberikan banyak bukti siapa kau sebenarnya, Veronica! Kau tidak akan pernah bersanding dalam hidupku, apalagi menjadi Nyonya Michael Putra Prasojo, seperti impian besarmu itu!"

Michael mengakhirinya.

Meninggalkan pelaminan indah dan pesta yang meriah. Ia tak kecewa resepsi mahal yang pernah dibuatnya mempermalukan Veronica dan Bima adalah tujuannya.

Tiba-tiba Veronica berseru menghentikan langkahnya.

"Michael, kau sengaja membuat pernikahan ini gagal karena telah berselingkuh dengan wanita brengsek bernama Ayu!"

Kekesalan Michael tambah memuncak, saat nama Ayu keluar dari mulut busuknya.

Veronica tak pantas menyudutkan wanita yang lebih baik darinya, kecuali cemburu padanya!

Ia berbalik menghadapi Veronica yang makin beringas melihat raut wajah Michael begitu kesal membela keberadaan Ayu Saraswati.

"Apa maksudmu menyebut namanya, Ayu itu lebih baik darimu!"

"Oh kau membelanya karena membiarkan jalang itu mendekati mantan suaminya lagi, untuk merebutmu dari aku!"

"Mantan suami? Apa yang kau bicarakan, Veronica!"

"Kau pura-pura bodoh, Michael! Kalian memang berselingkuh di belakangku, lalu berniat menghancurkan aku dan karirku di depan keluarga, dan kerabatmu!"

"Aku tidak berselingkuh, tidak memiliki hubungan apa-apa selama ini dengannya!"

"Kau pembohong sempurna! Menyimpan rahasia 10 tahun lalu, menikahi Ayu dan memiliki seorang putra dengannya, lalu kau menceraikannya begitu saja. Alex itu putramu!"

"Whatt-tt ------!"

Kepala Michael berputar sejenak, masa lalu itu ternyata ada.

Tapi bukan Ayu, ia mengenalnya sebagai Rara! Alex putranya, bagaimana bisa Michael tak mengenalinya!

Sebastian dan Alano langsung berlari mendekati Michael, memegangi lengannya. Luka trauma kakaknya akibat kecelakaan di Amerika sepertinya muncul lagi malam ini.

Otaknya dipaksa berpikir keras mengulang memorinya kembali.

Michael mendengus keras menepiskan kedua tangan adiknya.

Ia harus segera menemukan Ayu, menuntut penjelasan darinya saat ini juga.

Veronica terus berteriak di belakangnya, memanggil namanya berlari mengejar Michael berharap pernikahan mereka berhasil dilaksanakan kali ini.

Suasana kian gaduh.

Tuan Prasojo tidak menerima kedua putranya diperlakukan seperti piala bergilir oleh calon menantunya.

Kisah masa lalu Michael mencemarkan nama keluarganya.

Pria paruh baya itu tidak tahu pernikahan putranya, pernah terjadi sebelumnya.

Teriakan keras bersahutan terdengar. Nyonya Catarina berusaha menahan amarah sang suami.

Orang tua Veronica marah bukan kepalang. Mereka ingin cepat menyeret putrinya yang merusak nama keluarganya sendiri, di depan calon besan orang paling terpandang.

Veronica berhasil menarik tangan Michael, gaun pengantin yang ketat kini robek melebar mengikuti langkah kakinya yang kasar.

Ia tidak peduli gaunnya rusak, asalkan mereka bisa menikah.

"Oh please Michael, maafkan aku! Kita harus menikah malam ini juga!" jerit keras Veronica berusaha merebut perhatian calon suaminya lagi.

Posisi yang tidak menguntungkan. Mereka berada dekat tepi kolam renang. Dan Michael menghempaskan tangannya begitu keras.

"Pergilah kau, wanita terkutuk!"

BYURRR!

Veronica kehilangan keseimbangan, jatuh ke kolam renang yang besar. Semua terkejut melihatnya, tak ada yang mau menolong kecuali satu orang, Bima!

Mucikari itu menggapai tubuh kekasihnya, membawa ke tepi kolam dibantu oleh orang tua Veronica.

Akhirnya tamu yang hadir mengetahui siapa pria selingkuhan tunangan Michael memang datang di tengah acara mereka.

"Ayuuu-----!" teriak Michael keras seperti gemuruh badai.

Matanya mencarinya ke sekeliling tempat resepsi, wanita mungil itu tidak ada di manapun.

Sebastian dan Alano terus mendekati kakaknya. Mereka khawatir terjadi sesuatu dengannya.

Tiba-tiba seorang pria paruh baya muncul, berteriak keras lagi memanggil nama lain.

"Rara-aa! Apa yang kau lakukan selama ini sungguh memalukan keluargamu!"

Michael melihat pria itu sebagai kolega papanya. Mengapa menyebut nama yang pernah dikenal di masa lalunya.

Siapa Rara itu sebenarnya? Mata birunya memandang di sudut teras.

Ayu sedang menutup mulut dengan kedua tangan. Pria paruh baya itu ada di sini.

Papa Brotoseno ternyata hadir sebagai tamu undangan keluarga Tuan Prasojo.

"Papa----- ?"

Ayu tak berani menatap wajah papanya murka saat melihatnya ada di sini. Ia harus keluar secepatnya, melarikan diri lagi.

Ra-raaa----!

***