Amelia memijat keningnya yang terasa pening, dibukanya mata perlahan. Betapa kagetnya dia saat melihat para pria itu tertidur pulas bertelanjang badan. Bukan hanya itu, bahkan dia dan kedua kakaknya juga sama.
Dia tidak ingat apa yang terjadi padanya saat itu, yang jelas dia hanya meyakini bahwa semalam pasti telah kehilangan keperawanannya tanpa dia sadari. Amelia menangis, meratapi kebodohan karena bisa-bisanya dia kehilangan sesuatu yang sudah dinantikan semua orang dan dijaga sebaik-baiknya.
Akibat suara tangis itu, kedua kakaknya dan teman-temannya terbangun. Mere tersenyum menyeringai melihat kebodohan Amelia yang langsung menarik kesimpulan tanpa menduga-duga.
"Mel ... maaf, tapi semalam kamu sendiri yang mau," ucap Neira mencoba menenangkannya.