Sebuah restoran bergaya klasik menjadi tempat pilihan Dodi. Padahal sebelumnya, jangankan makan di tempat mewah seperti itu, memimpikan bisa masuk ke dalamnya saja tidak pernah dia bayangkan karena uangnya selalu habis untuk hutang judi dan mabuk-mabukan.
"Tidak bisakah kita selesaikan segera? Saya tidak ada waktu untuk meladeni anda," ucap Robi menahan rasa kesal.
"Astaga calon menantu, kamu harus sedikit lebih santai. Ayolah, kita makan malam bersama, baru bahas apa yang seharusnya kita bahas."
"Ayah!" bentak Amelia.
"Sudahlah, Mel. Kita makan saja dulu."
Robi memesan makanan untuk mereka, tentu saja Dodi memilih makanannya sendiri dengan semaunya. Meski makanan yang tersaji begitu menggugah selera, tapi nafsu makan Amelia sudah hilang sepenuhnya.
Setelah mereka selesai menyantap makan malamnya, saatnya Dodi melancarkan rencananya.
"Jadi, saya berniat mengajak Amelia kembali."
"Enggak mau! Aku enggak mau kembali!" sela Amelia seraya bergelayut pada Robi.