Hubungan Amelia dan Adit semakin intim, secara diam-diam mereka memadu kasih. Setiap ada kesempatan, mereka sempatkan untuk berjumpa dan melepaskan rindu dalam lautan gairah yang membara. Namun hubungannya dengan Robi justru semakin terasa hambar, apalagi jika urusan ranjang.
Secara naluriah, Amelia mulai merasakan kenyamanan dan kepuasan hanya jika bersenggama dengan Adit. Apa yang dia lakukan bersama Robi tidak lebih dari sekedar tanggung jawab belaka. Tubuhnya seolah sudah terbiasa menerima setiap sentuhan dari Adit.
Hari itu mereka kembali melakukannya, di sebuah motel yang terletak agak jauh dari jangkauan pengawasan Robi. Dengan napas terengah-engah, merasakan keletihan setelah bergumul hebat seharian.
Amelia memeluk pria itu, meski sudah lelah namun hasratnya pada Adit tidak pernah padam. Tangannya menyelusup masuk ke dalam balik selimut, memainkan ujung kelamin Adit yang masih basah setelah menuju puncak.