Namaku ria,
Disini aku akan menceritakan kisah yang ku alami kepada kalian semua
saat ini aku harus berlari untuk mengejar para penjahat yang menangkap sahabatku yang ku lihat dari kejauhan saat pergi ke minimarket tadi
" Sial , cepat banget sih mereka"
/Seeeeeet..... Suara sepatu yang bergesekan dengan aspal
"Hei brengsek!! Berhenti"
/Teriak
/Ria Melempar tas di tangannya dan mengenai salah satu penjahat
"Huh berhenti juga mereka" kataku dalam hati
Namun ada satu hal yang baru saja ku sadari
Rupanya aku berada di sarang penjahat itu
"Sialan... Aku mulai gemetaran, aku harus tenang, aku harus nyelamatkan sahabatku" kataku di dalam hati
"Lepaskan temanku sekarang juga, atau ku laporkan kepada polisi"
"Hahahah.... Hei bocah sebaiknya kamu sadar akan posisimu" jawab salah satu penjahat sambil membawa benda tajam dan mendekat
"He,hei apa yang ingin kamu lakukan?
Mundur atau aku ....."
"Aku apa? Hahahah.....oi tangkap gadis kecil ini"
Mereka menangkap ku
Sungguh....
Bodohnya aku yang datang hanya memberi nyawa tanpa persiapan apapun
"Lepas kan.... Lepaskan sialan... Lepaskan ak aaaakkkkhh" tak dapat melakukan apa apa aku hanya teriak teriak tidak berguna yang tak mungkin ada gunanya
Aku di taruh kekandang yang sama dengan dengan teman ku
Betapa hina nya ini
Tapi ku harus kesampikan harga diriku
" Caca, kamu gapapa?" Tanya ku pada sahabatku caca
"Kenapa kamu ada disini, mereka menangkapmu? " Tanya caca padaku dengan sangat khawatir
"Tenang lah, aku akan cari cara agar kita keluar dari tempat bajingan ini"
Itulah Kata kata yang ku ucapkan dengan sangat yakin
/Terdengar suara sepatu yang kian lama semakin nyaring rasanya
"Sial, ada yang datang, padahal aku belum merencanakan apa apa"
Suara yang semakin dekat itu benar benar membuat ku sedikit merasa ciut
"Apa yang harus ku lakukan" itulah yang terus terus ku katakan dalam hatiku tanpa memikirkan apapun lagi
Suara yang datang itu, akhirnya aku melihat wujudnya
Hanya dengan melihatnya dalam cahaya yang samar samar
aku pun tau bahwa
Ia adalah pria yang tinggi dan memiliki aura yang mematikan,
Aku sangat yakin kalau dialah pimpinannya.
Walau dia hanya menatapku tanpa berkata apa apa
Tapi rasanya sangat mengintimidasiku
Aku sangat sangat membencinya
Itulah yang ku tau saat ini
"Hei brengsek, hanya karna lu berhasil mengurung kami, jangan harap kau bisa mendapatkan keuntungan dari ini" bentak ku untuk laki laki itu
"Ria..." Caca yang mencoba menghentikan ku karna khawatir
"Pfft... Jadi kamu bocil bodoh yang di bilang mereka?" Kata laki laki itu sambil mengejekku
"Ahhhh aku benar benar membencinya" kataku dalam hati
"Tatapanmu, ku suka" laki laki itu mengatakan nya sambil tersenyum jahat benar benar menjengkelkan
Lalu ia meninggal kan tempat kami
" Aku ingin wanita itu "
Aku mendengar ia mengatakan itu pada orang lain yang mungkin itu bawahannya
"Siapa yang dia maksud? Teserahlah, yang harus ku fikirkan saat ini adalah keluar dari sini" kata ku dalam hati
Aku melihat sekelilingku dengan harapan ada solusi yang bisa ku dapatkan
Lalu aku menemukannya
Ada jepit rambut di rambut caca yang bisa dibuat untuk membuka kandang ini
"Caca, pinjam jepit rambutmu..."
"Ehh ini..." Caca memberika jepit rambutnya
Aku pun bergegas menggunakan jepit rambut itu untuk membuka kembok dikandang
Saat kembok itu benar benar terbuka
Serasa cukup lega bagi kami karna merasa cukup beruntung
Kami pun bergegas pergi secara diam diam
Kami melihat sekeliling
Memastikan tak ada yang menyadarinya
Namun tak di sangka
Kami malah tertangkap oleh laki laki yang kuyakini adalah pimpinan mereka
Dia ada di hadapan kami sambil menatap kami
Mata tertuju satu sama lain hingga menimbulkan keheningan yang mendalam
/Buk
/Suara pukulan keras
Saat itu aku tak ingat apa apa lagi....