Ku saat ini sedang menyuri piring di pagi hari setelah mengantar Rita kesekolah Tk nya
Ku berfikir
" Saat ini pasti dia sudah keluar dari penjara, tapi biar lah, tak perlu ku fikirkan.... Itu hanyalah masa lalu yang takkan lagi terulang" itu fikirku yang begitu naif.
Siang hari nya ku hendak menjemput anakku
Kulihat dia sedang bercanda ria dengan seorang pria dewasa di depan gerbang
Ku langsung menghampirinya dan menggenggam tangannya
"Rita.... Dia siapa?" Tanya ku pada anakku
"Paman ance... Sangat baik ma" jawaban polosnya
"Ah maaf.. aku tak bermaksud buruk... Aku lancelot...putri mu sangat manis" jawabnya dengan sopan dan senyuman ramah
Seketika kewaspadaanku menghilang
"Ah... Saya Ria, terima kasih sudah menemani anakku selagi menunggu kedatanganku tadi" ucapku padanya
"Tak perlu sungkan" jawab nya
Beberapa minggu kemudian
Ntah mengapa aku merasa begitu akrab dengan nya
Dan begitu nyaman
Tanpa disadari, kami sudah beberapa kali menghabiskan waktu bersama
Ia sangat akrab dengan anakku
Aku bahagia bersama nya
Ku melupakan semua beban ku
Senyumnya yang hangat melelehkan hatiku yang sudah membeku
Ia pria termanis yang pernah ku temui
Tanpa disadari mungkin ku sudah jatuh hati.
Di cafe
Kami bertiga pergi bersama
" Ria, kita sudah cukup lama kenal, dan aku sudah merasa yakin...
Izin kan aku menjadi ayah bagi rita" ucap lancelot sembari menggenggam tanganku
"Jadi papa? Ma.. paman mau jadi papa ku?" Tanya rita kepadaku dengan gembira
Ku melihat anakku yang bahagia membuat ku semakin bahagia
Terlebih lagi ku juga mencintainya
Ku tak kan berdalih
Ku ingin ia berada disisiku demi diriku dan demi anakku
"Aku mau" itu jawab ku dengan hati yang berbunga bunga gembira
"Benarkah?" Tanya nya padaku dengan wajah yang berseri seakan akan tak percaya
Ku anggukan kepala ku
"Syukur lah" ia sangat senang dan tersenyum pada anakku
"Yey papa" riang tawa anakku memenuhi seisi cafe ini
Kami pun akhirnya menikah dan bahagia
Melewati hari yang mesra
Kami sudah layaknya sebuah keluarga
Ku mengurusi rumah yang layaknya istana kami
Suamiku bekerja di perusahaan parfum untuk menafkahi kami
Dan anakku menuntut ilmu di sekolahnya demi menjadi kebanggaan kami
Ketika sore datang
Kami berkumpul di depan tv sambil berbincang ria.
Tak jarang juga lancelot mengungkapkan cinta nya
Membisikkan kata kata cinta
Bertidak memanjakan diriku dan anakku
Kurasa kami adalah keluarga paling bahagia
Aku tak pernah merasa seromantis ini selama hidupku
Ku bersyukur bertemu dengannya.
Suatu hari
"Sayang, minggu depan perusahaan akan berulang tahun ke 5 tahunnya, aku ingin mengajakmu menghadiri pesta, berdandanlah dengan cantik" ucap Lancelot dengan ramah ia juga mencolek hidung ku dengan manja
"Baik lah, aku akan menjadi paling cantik disana, nantikanlah" jawabku sembari menatapnya dengan penuh cinta
"Ok, kalo gitu aku pergi kerja dulu" ucap Lancelot
"Hati hati ya sayang" ucapku sembari membenarkan dasi nya yang miring
"Siap tuan putri" ucapnya sembari hormat
"Apa apa sih" jawab ku sembari malu melihat tingkah nya yanh keanak-anakan
Ia hanya tertawa sembari pergi
Saat ia pergi
Ku mulai merasa mual dan pusing
Hingga sore tiba pun rasanya tak pernah kunjung hilang
Hingga ku putuskan untuk pergi menemui dokter
Di Ruangan Dokter
"Selamat bu, ibu hamil sudah jalan 3 minggu" ucap dokter itu
"Yang benar dok?" Tanya ku dengan gembira
Semakin bahagia ketika dokter menganggukkan kepalanya
Di rumah
Suami ku pulang dari kerja nya
Dan ku menyambutnya guna memberi tahunya akan berita yang membahagiakan ini
"Yang" ucapku sembari menahan senyumku dan mengambil tas yang di genggamnya
" Aku pulang" ia tersenyum dengan sedikit bingung, namun ia tak lupa tuk memberikan ciuman dikening ku
"Aku ada kejutan untukmu" ucapku padanya
"Apa tuh?" Tanya nya
"Aku hamil yang!!" Ucapku dengan gembira
Ia mematung... Ku sedikit bingung, apa kah ia tak mengharapkannya fikirku
"Be, benar kah itu?" Tanya nya dengan tak percaya
"Benar" ucapku
Dengan perlahan ia menunjukkan senyumnya dan tertawa gembira
Ia mengangkatku dan memutarku
Ia terlihat sangat bahagia
"Aku senang sekali, sangat senang, makasih ya sayang" ucapnya dengan senyuman lebar
Ia tak menutupi kebahagiaannya itu
Anakku yang sepertinya mendengar perbincangan kami langsung datang menghampiri
"Kenapa papa gendong mama, mama kan dah besal" ucap polos nya
"Rita nanti bakalan punya adek" ucapku dengan lembut pada Rita
"Adek?? Lita jadi kakak?" Ucapnya dengan senyuman lebar
"Ye ye.... Lita punya adek... Lita punya adek" ia loncat-loncat dengan gembira
"Mana adek Lita?" Tanya nya kepadaku
"Sekarang berada di perut mama" ucap Lancelot padanya
"Ah.. adek di pelut mama? Emang nya bisa nafas? Ga sempit ya?"
Tanya nya yang polos namun cukup cerdas
"Iya diperut mama, Rita harus tunggu hingga adek keluar ya... Rita akan jadi kakak yang baikkan?" Ucapku padany
" Lita kakak yang baik" ucapnya dengan polos
Kami tertawa bahagia bersama
Melewati malam itu dengan hangatnya sebuah keluarga
Ok
Jan lupa vote n komen ya guys
See you