"Angle, apa kau tidak bosan terus saja menggaggu kehidupanku?"
Mata lelaki itu kini menatap dengan tajam sekarang, memikirkan segala hal yang pernah terjadi diantara mereka di masa lalu. Kenapa kenangan menyakitkan itu selalu saja muncul disaat yang tidak tepat? padahal sudah sejak lama Kenzo berusaha untuk melupakan dengan baik, akan tetapi yang paling dia benci itu selalu saja datang.
Namun iya seperti yang terlihat jika Angle memang seolah sengaja membuat sang mantan kekasih mengingat kembali kenangan mereka, bukan tanpa sebab karena mungkin dia selalu saja menyesali apa yang telah terjadi diantara mereka. Ketika dia dengan bodohnya berpaling kepada lelaki lain yang sudah jelas lebih buruk dari pada sikap Kenzo sekarang, orang yang sudah mencuri keperawanan nya dengan sangat mudah ketika dia dalam keadaan mabuk dan tak sadarkan diri.
Semua hal itu masih teringat dengan sangat jelas di benak Angle, bahkan bersama dengan kenangan-kenangan indah yang pernah dia lewati bersama Kenzo.
Flashback
Cuaca terlihat sangat indah malam ini, bintang-bintang bertaburan di langit bersama sang rembulan yang memancarkan sinarnya begitu terang. Membuat weekend kali ini terasa sangat spesial, terlebih untuk seorang lelaki yang kini tengah duduk santai menunggu sang kekasih yang masih belum sampai disaat kencan pertama mereka.
Kenzo, dia terlihat sangat tampan dengan setelan levis dengan kemeja biru yang memancarkan aura kejantanan nya semakin bertambah. Belum lagi dengan rambut yang di ditata begitu rapi mirip oppa-oppa Korea yang begitu mempesona itu, senyumannya terlihat begitu indah seolah mengisyaratkan bagaimana perasaan dia saat ini. Iya tentu saja karena sejak seminggu yang lalu, dia telah berhasil mendapatkan seorang wanita yang sangat dicintainya itu. Walau pun mereka baru saja menjalani hubungan yang baru, namun perasaan cinta dan sayangnya begitu kuat. Mengingat jika ini adalah cinta dan hubungan pertama yang baru Kenzo jalani.
Cukup lama menunggu akhirnya seorang gadis pun muncul, dia terlihat sangat cantik dengan celana levis pendek dan kaos bermotif bunga-bunga sakura di depannya. Angle, begitulah nama gadis yang sangat dicintai oleh Kenzo, seorang teman masa kecil yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya. Bukan main bagaimana senangnya ketika seorang yang sudah cukup lama dikenal menjadi pengisi hati yang telah lama kosong? jelas itu sangatlah membahagiakan.
"Apa kau menunggu lama? maafkan aku ya Kenzo."
Gadis itu tersenyum sangat manis melebihi gula yang ada di dunia ini, kemudian tak lama dia pun duduk sembari memeluk sang kekasih dari samping. Jujur ini adalah pertama kalinya Kenzo merasakan sentuhan dari lawan jenisnya hingga membuat tubuh dia bergetar hebat. Sedangkan Angle yang sejak lama sudah pernah memeluk lelaki sebelumnya terlihat sangat santai sekali, gadis itu bahkan tersenyum dengan tatapannya yang hangat.
"Angle, apa ini tidak berlebihan? bagaimana jika seseorang melihat kita?" tanya Kenzo dengan perasaan takut.
Gadis itu tertawa, "Hey! kau ini kolot sekali, di jaman seperti ini pelukan adalah wajar. Lagi pula banyak yang lebih parah dari sekedar pelukan, lihatlah disudut sana! dua orang itu bahkan berciuman dengan santainya."
Kenzo menatap ke arah yang gadis itu tunjukkan, dan benar saja dua orang muda-mudi sedang asyik berciuman dengan panasnya. Bahkan mereka tidak menghiraukan orang-oran disekitar yang terus saja memasang tatapan tajam karena merasa risih. Tempat ini memang sudah menjadi surganya anak muda berpacaran, jadi tidak heran jika beberapa dari mereka sampai bisa nekad melakukan hal seperti itu di depan umum. Akan tetapi untuk Kenzo ini adalah pertama kalinya, walau pun dia sering kemari dan mengajak Angle berjalan-jalan. Tetap saja hal seperti itu tidak akan pernah dia lakukan di depan umum seperti orang-orang lainnya.
"Apa mereka tidak merasa malu? maksudku kenapa harus berciuman di depan umum? apa tidak ada tempat lain seperti rumah misalnya?" tanya lelaki itu dengan wajah polosnya.
"Hahaha.. Kenzo kau itu lucu sekali, jika mereka melakukannya dirumah maka bagaimana jika kedua orang tua mereka mengetahuinya? wah kau ini benar-benar polos sekali. Atau jangan-jangan kau memang belum pernah melakukan hal itu dengan siapapun? wah aku pikir sepertinya begitu!" ledek Angle kepada kekasihnya.
Kenzo menundukkan kepalanya karena malu, "Tidak! aku pernah kok melakukannya, hanya saja dengan ibuku."
Lagi-lagi Angle tertawa kencang karena ucapan kekasihnya itu, bisa-bisanya Kenzo mengatakan hal konyol di depan gadis ini jelas dia pasti akan mentertawakan nya karena itu bukanlah ciuman yang sedang dia bahas. Angle tidak menyangka jika lelaki yang kini berkencan dengannya adalah seorang yang sangat polos, jauh berbeda dengan penampilannya yang seperti badboy. Padahal dia pikir jika Kenzo akan sangat menyenangkan untuk di ajak berpacaran, terlebih untuk mengisi waktu kesepian yang selalu dia rasakan di dalam keluarganya.
"Kenzo kau itu lucu sekali, yang aku maksud bukanlah ciuman seperti itu. Tapi ciuman tentang sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta, apa kau memang belum pernah melakukannya?" tanya Angle dengan tatapan yang penuh rasa penasaran.
Kenzo menggelengkan kepalanya, "Aku belum pernah melakukan itu, lagi pula kenapa setiap orang yang berpacaran harus melakukan hal seperti itu? kau terlalu sering menonton drama romansa sehingga pikiranmu pasti penuh dengan badboy badboy itu Angle."
"Iya tentu saja Kenzo karena aku sangat menyukai seorang badboy, jadi apakah kau bisa merubah dirimu menjadi seperti itu?" tanya Angle kepada kekasihnya.
Angle seolah sedang merubah jati diri asli lelaki polos ini untuk menjadi seseorang yang sangat dia inginkan, iya terlebih memang sejak dulu gadis ini suka sekali mengatur hidup seseorang hanya demi kepuasan nya. Akan tetapi apakah kali ini Kenzo akan menurutinya?
"Kenapa aku harus melakukan itu?"