Derap langkah terdengar sepanjang lorong mansion. Para pelayan tampak sibuk, beberapa pengawal telah berdiri di setiap sudut. Tidak lupa bagian depan mansion yang dipenuhi para pria yang mengenakan zirah, mereka tengah bersiap karena perintah sang duke untuk bersiaga⸺ada tamu yang harus mereka jamu.
"Jayden, bagaimana dengan persiapan kita? Jangan sampai ada manusia yang ikut campur dalam permainan duke," ujar sesosok pria berambut kelam. Kieran berjalan dengan sorot mata dingin dan mengintimidasi. Jayden yang terkejut karena kehadiran pria itu sedikit kelabakan.
"Bertha dan Becca telah memasang pelindung di sekitar mansion, tapi … Tuan, bukankah kita sudah cukup jauh dari pemukiman? Maksud saya mansion Salvador terletak di sudut. Dan rumah terdekat bahkan berjarak sangat jauh," balas Jayden.