Perhatian!
Di chapter berikut ini akan berisi adegan kekerasan dan penuh darah, penulis berharap kepada para pembaca tersayang dapat memutuskan sendiri bahan bacaan yang dirasa bijak. Dimohon untuk tidak meniru maupun mempraktekannya.
Ada beberapa hal yang membuat Kieran selalu merasa aneh tentang makhluk bernama manusia, sebenarnya ada banyak hal yang dapat ia berikan sebagai alasan dan dasar argumentasinya yang cukup kontroversial. Tetapi bagaimana lagi? Ia hanya berbicara perihal fakta, sesuatu yang memang terjadi dan benar adanya dalam diri setiap manusia. Tapi untuk saat ini ia akan menyebutkan salah satunya, keangkuhan dari mereka.
"Akhirnya, kalian keluar juga … apakah kalian sepengecut itu sampai tidak berani menampakan batang hidung?"