Aisyah semakin kesal saat kesabarannya diuji dengan mengantri di depan kamar mandi saat akan mandi. Ingin mandi saja harus antri terlebih dahulu. Ingin rasanya Aisyah menangis saat ini juga karena tidak nyaman berada di pesantren itu. Belum apa-apa ia sudah rindu dengan kota Pekanbaru dan juga suasana kampusnya tempat menuntut ilmu.
"Mbak, kenapa harus mengantri sih?" tanya Aisyah pada Indah.
"Kan biar adil mbak, siapa yang dulu dia yang mandi duluan," jawab Indah. Saat ini dirinya sudah mandi namun dirinya harus mengantarkan Aisyah yang belum tahu apapun tentang beberapa hal yang ada di pesantren.
"Ribet banget sih," celetuk Aisyah.
"Namanya itu ngelatih kesabaran kita mbak, ini pasti akan bermanfaat suatu saat setelah kita hidup di masyarakat," terang Indah pada Aisyah.