Mendengar ucapan Bela, temannya tertawa karena mereka mengira itu hanya sekedar gurauan belaka.
"Maksudmu, dia seorang istri sah yang mencoba membunuh rasa cintamu pada kekasihmu hahahaha ...." Temannya menggoda Bela.
Bela hanya merespon dengan senyuman tipis di bibir, enggan untuk meladeni candaan temannya lebih lanjut lagi. Dia teringat kembali sebuah peristiwa di masa lalu, yang membuat dirinya kini menjadi sebuah duri bagi kehidupan rumah tangga antara Angel dan Davi.
Bela menelpon Davi untuk memberitahu kedatangan Angel ke tempatnya bekerja.
"Sayang, aku takut dia tadi mengancamku. Aku harus bagaimana?" keluh Angel dengan rengekkan khasnya.
"Tenang! Dia hanya ingin menggertakmu saja pecaya padaku!" sahut Davi, padahal dia sendiri resah karena pasti mereka akan bertengkar.
"Aku harus menyerah, mungkin hubungan kita cukup sampai di sini saja. Meskipun aku sangat mencintaimu, tapi dia istrimu. Aku tidak bisa melawan dia," ucap Bela, dengan nada yang memelas.