Adrian dan Rana tersentak sesaat dengan pertanyaan polos Ayara. Adrian tidak menyangka pertanyaan itu akan keluar dari mulut kecil putrinya, ia melihat ke arah Rana yang wajahnya menampakkan sedikit rona merah.
"Sayang, mengapa bertanya seperti itu?" Adrian bertanya kepada Ayara lalu melihat ke arah Rana yang sedang mentapnya. "Maaf Rana."
"Tante Rana yang ada di laptop Papa waktu itu. Aku tidak lupa Pa," ucap Ayara kembali.
Kali ini Adrian benar-benar dibuat malu oleh putrinya sendiri di hadapan Rana. Dia tidak menyangka Ayara akan mengingat kejadian itu padahal ia hanya melihat foto Kirana sekilas.
Kedua alis Rana tampak mengekerut, menatap Rana. "Kamu menyimpan fotoku? Maksudnya foto Kirana?"
Adrian tidak mampu menatap Rana karena malu, ia tampak salah tingkah.
"Aku sedang membuka file-file lama. Saat itu aku tidak tahu kalau masih ada foto Kirana disana, dan Ayara melihatnya."