"Adrian!"
Kata terakhir yang di ucapkan Kirana, sebelum pergi meninggalkan rasa sakit dan kecewa yang terus menderanya.
***
"Ayara, cepat turun! Papa bisa terlambat!"
"Iya Papa," sahut seorang gadis kecil, sambil menuruni tangga dengan menenteng tas merah muda.
"Ayo cepat kita sarapan!" ajak sang ayah.
Mereka menikmati semangkok sereal yang di sajikan oleh asisten rumah tangga. Dengan lahap gadis kecil itu menghabiskan sarapannya tanpa sisa.
"Ayara, pelan-pelan! Kamu bisa tersedak."
"Lihat Pa, aku sudah besar dan bisa menghabiskan sarapanku. Sekarang usiaku sudah lima tahun, aku tidak akan memilih-milih makanan lagi." Gadis kecil bernama Ayara itu, memperlihatkan jari-jari kecil mungilnya.
"Kamu memang anakPapa yang pintar!"
Setelah menyelesaikan sarapan,mereka bergegas untuk berangkat tapi sebelum pergi Ayara berlari menuju kamar. "Aku akan pamitan dulu sama Mama."