Setelah menuntaskan hasrat mereka masing-masing, Adrian menarik diri dari tubuh istrinya. Dia mengambil beberapa tisu yang berada di meja untuk membersihan sisa-sisa pergumulan mereka. Sintia merasa tindakannya mengenyampingkan ego, berhasil dan Adrian menyambut baik. Bahkan kini mereka bisa bercinta lagi setelah sekian lama.
Namun, ini langkah awal dari usaha Sintia agar Adrian tetap berada di sampingnya, keresahan hatinya masih belum juga sirna. Bagi Adrian ini juga adalah salah satu bentuk usahanya agar Sintia dapat ia kendalikan, dan menutupi rasa yang semakin menggebu pada sosok Kirana yang baru saja ia temukan.
"Terima kasih, Sayang! Aku harap kita bisa kembali seperti dulu lagi," ucap Sintia, sambil memeluk Adrian dari belakang. Tubuhnya masih setengah telanjang.
"Hmm ... aku juga!" balas Adrian, tanpa menoleh ke arah Sintia.
"Kau mau makan sesuatu sekarang?"