Mendengar itu darah Julia langsung mendidih sampai ke ubun-ubun. Kakinya bergetar menahan emosi, Sarita dan Zayn datang hanya untuk mencibirnya.
"Kalian sepertinya senang melihatku di sini. Jangan senang dulu, karena aku yakin besok aku akan keluar dari tempat ini. Kalian jangan lupa aku tidak akan pernah melupakan penghinaan dan perbuatan yang telah kalian lakukan padaku!" Julia berkata dengan suara yang bergetar.
Bahkan bertemu dengan Ferdian akan lebih baik daripada harus bertemu dengan Sarita dan Zayn. Dia terkejut ketika mendapati Zayn yang sama sekali tidak terluka, bahkan sangat sehat dan bugar.
'Sialan si Sam menipuku. Dia masih meminta bayaran padaku sedangkan kerjaannya tidak becus!' rutuk Julia dalam hati.
"Mungkin kamu besok bisa melenggang bebas keluar dari sini tetapi kamu harus ingat ada berbagai kejahatan yang telah kamu lakukan. Kamu tentu masih ingat dengan kepala rumah sakit tempat Ratih dirawat!" peringatan Sarita.