Hujan masih terus menerus turun tiada hentinya. Kilat pun juga mengkilat, sehingga keadaan alam tengah menangis.
Sementara itu, Syifa masih terdiam kaku dan di penuhi dengan rasa ketakutan. Ia tak tahu harus bagaimana untuk melawan Farhan yang tengah duduk santai sembari melirik Danu yang tergeletak di lantai. Syifa harus menyelamatkan Danu secepatnya, karena Danu masih dalam keadaan terluka dan tidak sadarkan diri.
"Lo nggak usah liatin cowok lemah kayak dia, mending lo sama gue aja" ucap Farhan sambil menunjuk Danu.
"Gue mohon lepasin kita berdua" ucap Syifa sembari berlutut.
"Percuma lo berlutut, gue nggak bakalan nolongin lo. Gue itu seneng liat lo takut kayak gini" ucap Farhan dan menaikkan kedua kakinya di atas meja.
"Pasti ada cara buat selamatin Danu dan gue disini. Ya Allah tolong hambamu ini" ucap Syifa dalam batinnya sambil berdoa.