Sesampainya di rumah sakit, Friska berlari secepatnya dan menanyakan kamar rawat Kevin. Suster pun menunjukkan dan Friska pun kembali berlari dengan terburu-buru. Ia berlari dengan beberapa kantongan plastik yang berisi makanan. Raut wajahnya terlihat khawatir dan panik. Ia terus membayangkan wajah mungil Kevin yang tersenyum.
Tak lama pun akhirnya Friska kini berada tepat di depan ruang rawat Kevin, perlahan-lahan ia mengetuk pintu. Ayah Kevin pun segera membuka pintu tersebut dan menyuruh Friska untuk masuk.
"Kata dokter bagaimana?" tanya Friska dengan panik.
"Katanya Kevin kena DBD" jawab ayah Kevin.
"Ha... Ya Allah Kevin" ucap Friska sambil menatap ke arah Kevin.
"Makasih lo udah dateng" ucap ayah Kevin.
"Iya sama-sama" jawab Friska.
Friska kemudian duduk di samping Kevin sambil mengelus kepala Kevin. Sementara itu ayah Kevin memperhatikan Friska dan ia pun tiba-tiba tersenyum sambil melihat ke arah Friska.