bab 12
drrt....drrt.....
ponsel Zack berdering membuat ia menghentikan aksi nya di atas tubuh Mona
"kenapa honey?" tanya Mona yang enggan melepaskan rangkulan nya
Zack berdiri tanpa menjawab pertanyaan jalan itu dan mengambil ponselnya yang terletak di nakas. tubuh Zacka yang hanya mengenakan celana dan dada bidang nya sedang terekspos dan sedang membelakangi Mona.
Mona yang masih terlentang di ranjang dan menatap Zack dari belakang ia harus menggigit jari karena menunggu Zack.
"Sir, wanita itu pingsan" isi pesan teks yang di terima Zack
"shittt...!" umpat Zack ketika membaca pesan dari Hobbert
Zack berbalik dan memungut kemeja nya
"kau mau kemana honey?" tanya Mona dengan kondisi tubuh hampir setengah bugil karena ulah Zack
"aku harus pulang" ucap Zack sembari mengancing satu-persatu kemeja nya
"tapi honey, haruskah kau pulang dalam keadaan seperti ini"
Zack melemparkan check ke atas ranjang
"iam sorry Mona, tapi aku harus pergi. kau tulis saja berapa nominal yang kau inginkan dan silahkan lanjutkan dengan pria lain"
Zack membuka pintu dan keluar dari kamar itu
"ARRGGHHH...sial!" pekik mona meremas check dan melempar nya ke sembarang arah walau nanti pasti akan di pungut nya kembali.
yang benar saja! dia bahkan bisa menulis berapa pun nominal yang ia inginkan! kesempatan emas tentu jangan di sia-siakan.
"dimana gadis itu?" tanya Zack setibanya di penthouse miliknya.
"dia ada di kamar nya Sir, tubuh nya sangat dingin dan denyut nadi nya sangat lemah"
Zack langsung bergegas menuju kamar Anne, di sana terlihat Anne yang terbujur kaku di atas temaot tidur. wajah nya sangat pucat. Zack mendekati Anne dan memegang kening nya lalu memegang tangan nya mencoba mengecek suhu tubuh wanita itu. dan benar saja tubuh nya sangat dingin teramat dingin
Deg.
jangan bilang gadis ini mati? dia bahkan belum menerima penyiksaan Zack yang lebih berat. hanya di kurung di kamar mandi kurang lebih 8 jam gadis ini sudah terbujur kaku seperti ini.
ini bukan bercanda kan?
"siapkan air hangat Hobbert"
"apa Sir?"
"siapkan air hangat segera!!" teriak Zack mengulangi ucapan nya
Hobbert langsung terbirit-birit berlari mengambil air hangat yang di perintahkan tuan nya. tidak butuh waktu lama Hobbert sudah kembali membawa sebaskom air hangat di ikuti Maurenz di belakang nya.
"dia seperti nya kedinginan membeku, berapa lama dia di kamar mandi?" Zack bahkan lupa dari jam berapa ia mengurung wanita itu
"kurang lebih 8 jam Sir" kata Hobbert
"dan saya tidak memberi nya makan karena tuan tidak menyuruh saya memberinya makan" ucap Maurenz
oh sial!! Zack hampir lupa bahwa ia mengatakan jangan memberi wanita ini makan dan membiarkan nya di kamar mandi selama 8 jam.
Oke kali ini Zack salah "sini air hangat nya" Hobbert memberikan air hangat dan handuk kecil lalu segera merendam kain itu di air hangat.
Zack menyeka wajah dan tangan Anne dengan air hangat lalu mengompres kan ke dahi wanita itu.
"kau sudah coba telfon Dokter Marshwan?"
"sudah tuan, dia sedang di perjalanan kesini"
"bilang padanya tolong di percepat, kenapa lama sekali",
"baik Sir" Hobbert meraih ponselnya dan memencet nomor menghubungi kembali dokter Marshwan.
Zack mengambil kompresan di kening Anne dan kembali mengompres nya. tangan nya memegang tangan Anne kembali mengecek tubuh gadis itu dan syukurlah badan nya sudah tidak sedingin tadi.
'siapa sebenarnya nya gadis ini, kenapa ketika melihat nya sedang tertidur membuat ku sedikit ketakutan' Zack memandangi Anne.
"Sir dokter Marshwan sudah disini" kata Hobbert yang kemudian di ikuti Dokter Marshwan di belakang nya
"Selamat malam Sir Roan"
"malam dok, tolong periksa wanita ini"
"baik Sir" dokter itu mendekati Anne dan segera mengeluarkan peralatan nya dari box medis. dan mengeluarkan stetoskop
"bagaimana keadaan Anne dok?"
"sepertinya nona Anne mengalami hipotermia"
"hipotermia?"
"ya.. tapi anda tidak perlu khawatir saya sudah menyuntikkan nya obat, semoga beberapa jam kedepan suhu tubuhnya kembali normal"
"baik dok",
"kalau begitu saya pamit dulu" dokter berdiri dan mengemasi barang-barang nya, Hobbert ikut berdiri dan mengantar dokter keluar.
Zack menarik selimut untuk menutupi tubuh Anne, tersirat perasaan rasa bersalah tapi ada perasaan benci dan juga kesal.
"Maurenz tolong kau jaga wanita ini, jika dia sudah siuman beri dia makan dan obat" Kata Zack meninggalkan pesan dan berlalu keluar dari ruangan itu.
Zack meggusar rambutnya dengan kasar lalu berjalan keluar menuju balkon. menghirup udara malam.
"rokok?" tawar Hobbert yang tiba-tiba muncul dari belakang
Zack menoleh dan tersenyum tipis lalu mengambil sebatang rokok Hobbert menyalakan korek untuk menbakar rokok Zack. dua pria dewasa itu kini berdiri menatap langit entah apa yang adan di fikiran mereka.
"Sir, kau lihat apa yang telah kau perbuat pada gadis malan itu" Hobbert berusaha membuka suara Zack menghembuskan asap nya dengan kasar
"kau tidak perlu capek-capek memancing iba ku Hobbert, aku tahu apa yang harus aku lakukan. jika kau kesini hanya ingin menbahas itu, tolong tinggalkan aku sendiri. aku sedang ingin menikmati ketenangan"
mendengar ucapan Zack membuat Hobbert tidak ingin membuka suara lagi, dan diam ikut menikmati batang-batang rokok mereka.
setelah menghabiskan beberapa batang rokok, Zack pun kembali ke kamar nya. yah kehidupan yang membosan kan bagi Zack yang hanya ia lakukan adalah bermain, menghabiskan uang, bercinta itu saja membuat gairah hidupnya perlahan mati. Zack membuka kemeja nya di depan cermin menatap tubuh nya sendiri. sial tunggu apa ini?
sebuah kissmark di leher nya? ini pasti ulah jalang si Mona meninggalkan sebuah tanda kepemilikan yang paling membuat Zack kesal. dan terakhir setelah melepaskan celana dalam nya Zack masuk ke dalam kamar mandi ia ingin berendam air hangat 15 menit sebelum tidur merelaks kan tubuh nya dan otot-otot yang kejang adalah hal yang paling enak. Zack membuka keran air hangat dan membenamkan tubuh nya di dalam bathub.
"ahh..." desah Zack saat seluruh tubuhnya terendam air hangat.
tangan nya meraih wine yang berada di atas bathup dan menuang nya ke dalam gelas. menikmati sensasi tubuh yang di relaksasikan di temani dengan segelas wine kolaborasi yang mantap. setelah hampir 15 menit Zack menyelesaikan smedi nya dan bergeges keluar dari kamar mandi. mengganti dengan baju tidur dan mengeringkan rambut.
jam menunjukkan pukul 2 dini hari Zack masih punya waktu tidur 5 jam sebelum ia berangkat ke kantor karena ada rapat penting besok pagi.