bab 15
setelah mendorong tubuh Zack Anne berlari menuju pintu
Ceklek tiba-tiba pintu terkunci otomatis membuat Anne membeku di tempat. dengan tubuh yang gemetar gadis itu menoleh ke belakang, ternyata Zack yang telah mengunci pintu itu dengan remote tersembunyi begitu melihat seringai yang terlukis di wajah Zack. ayolah Anne begitu trauma dengan seringaian pria itu.
wajah Anne menjadi pucat pasi "tuhann... apakah ini akhir dari segalanya? Membiarkan keperawanan nya di renggut paksa oleh lelaki yang bahkan belum pernah ia temui sebelumnya. apalagi cinta." batin Anne dalam hati. meratapi apa yang terjadi padanya membuat air mata nya berlinang yang selama ini berusaha ia tahan. baiklah Anne kau harus lebih sedikit merendah hati.
Anne pun berlutut di bawah kaki Zack. tak peduli rendahnya dia dengan harga diri yang sebelumnya ia junjung. tapi sungguh ia tidak ingin apa yang telah ia jaga selama ini dengan mudah di renggut paksa oleh orang lain.
"saya mohon tuan... tolong bebaskan saya"
"akhirnya kau sujud juga di hadapan ku"
"saya mohon, tuan.. saya tidak tahu apa salah saya kepada mu hingga anda menculik saya dan membawa saya ke negara ini. jadi tolong biarkan saya pergi"
"aku tidak peduli dengan yang kau ucapkan, yang ku tahu sekarang kah adalah milikku" ucap Zack menarik tangan Anne hingga ia terdorong maju Zack melumat bibir Anne dengan ganas tetapi Anne mengatup bibirnya rapat-rapat agar Zack tidak bisa memasuki mulutnya. Zack menghentikan permainan nya.
"aku membawa mu kesini untuk bermain bersama ku" ucap Zack penuh penekanan.
anne tidak tahu maksud Zack apa bagaimana bisa ia menculik anak perempuan dengan seenaknya dan meminta untuk melayaninya. siapa dia? punya hak apa dia atas hidup orang lain. apa karena dia kaya? hingga dengan mudah merenggut dan mempermainkan kehidupan orang lain.
"tapi saya tidak akan melakukan tanpa adanya ikatan pernikahan" ucap Anne lirih. hanya itu yang bisa ia katakan dengan sejujurnya.
Zack menyeringai 'ayolah, ini sudah zamab modern melakukan seks bukan berarti kau harus menikah' batin Zack mencerna ucapan Anne.
beberapa saat mereka saling terdiam entah apa yang ada di fikiran Zack dan Anne. hinggaa membuat mereka berdua membisu. dalam satu gerakan tiba-tiba Zack jongkok meniru gadis itu, tersenyum tipis seraya berkata sesuatu yang mengejutkan Anne.
"baiklah.. kita akan menikah besok!" spontan pernyataan itu menbuat Anne melongo menatap Zack tak percaya. semudah itu ia mengatakan akan
menikahi nya seperti orang mengajak jalan-jalan saja.
"a-apa?" Anne mencoba bertanya sekali lagi apa yang baru saja ia dengar semoga ia memang salah dengar.
"kita menikah besok" Zack mengulangi ucapan nya dengan sedikit mengeja
"seperti nya pria ini memang benar-benar gila, dia pikir menikah itu mainan" batun Aanne menahan kesal Anne sampai kehabisan akal. jika ia menolah tentu tetap saja pria ini berusaha menggerayangi nya dan ia tidak ingin itu. ini pilihan yang sangat gila bak memakan buah simalakama.
akhirnya Anne mengambil keputusan yang ia rasa tepat. dengan sekali gerakan pelan ia mengangguk menyetujui, membuat Zack semakin menyeringai
karena untuk pertama kalinya Zack begitu menginginkan nya. karena penolakan-penolakan keras membuat Zack semakin ingin mencicipi gadis ini. apakah benar ia seperti itu karena benar-benar belum pernah melakukan nya.
tanpa bisa menahan diri lagi dalam satu tarikan, Zack berhasil mengecup bibir merona Anne yang sedari tadi menarik perhatiannya. sedangkan Anne menatapnya melotot. belum 1 menit ia sudah tersadsr dari keterkejutan nya. mata anne melotot tatkala Zack tiba-tiba menggendongnya ala bridal style, merebahkan dirinya lalu memeluk pinggang rampingnya hingga kepala Anne menyentuh otot dada Zack yang terasa menonjol dan keras. seketika pipi Anne terasa memanas. kenapa pria gila ini tiba-tiba bersikap lembut? tidak seperti tadi? apa yang sedang ia rencanakan? pikiran negatif thinking mengelayuti otak Anne. tubuh nya gemetar kaku berada dalam pelukan Zack.
"tidurlah... seperti yang kau katakan tadi kita tidak akan melakukan nya sebelum menikah jadi kau tidak perlu tegang seperti itu" ucap Zack terdengar lembut berbeda dari sebelumnya.
Zack menyurukkan kepalanya di leher Anne lalu mencium aroma tubuh Anne yang manis bau vanila dan mengecupnya kilat. Anne masih terjaga dengan keputusan sepihak yang Zack katakan tadi menikah? kali ini Anne merasa lidah nya lah yang bersalah terbelit dengan ucapan nya sendiri. rasanya sekarang ia bebas tapi bagaimana nanti setelah ia benar-benar menikah dengan Zack?
sebenarnya kejadian tadi hanya salah satu strategi Zack untuk mengetes gadis itu. akhirnya satu pernyataan dari Anne membuat Zack yakin jika gadis itu belum pernah tersentuh siapapun. membuat rasa kepemilikan semakin menguat di hatinya. yah meskipun harus melakukan pernikahan yang belum pernah terlintas di pikirannya.
suara desahan kenikmatan memenuhi kamar dimana seorang pria yang tengah bergumul panas dengan tan kencannya. ia mempercepat gerakan pinggulnya
dan dengan kasar memompa miliknya di dalam liang teman kencannya, mencari-cari puncak kenikmatan untuk dirinya.
PLAKKK! sebhah tamparan melesat di pipi mulus wanuta yang tengah di gauli Zack. tanpa menghentikan gerakannya ia menjambak rambut panjang wanita itu dengan keras hingga sang punyanya menjerit kesakitan.
"sudah ku bilang jangan sebut namaku dengan mulut sialan mu itu bitch!"
"ma..maaff...kannnn.. aku"
ahhh.... Zack mencapai puncak kenikmatan. ia segera bangkit dan memakai kembali pakaiannya yang berhamburan di lantai. dengan tidak berperasaan Zack menarik kasar wanita iti hingga tersungkur ke lantai.
"cepat pakai kembaki pakaian mu dan angkat kaki dari kamar ini bitch!" perintah Zack tak terbantahkan.
"tak bisakah kau membiarkanku bermalam di sini Zack? aku lelah melayani mu" wanita itu mencoba menggida Zack dengan memainkan jarinya di dada Zack yang segera di tepis olehnya.
"seharusnya kau tau diri jalang pergilah sebelum kesabaran ku habis dan kau akan mati mengenaskan di tangan ku" balas Zack tak kalah dinginnya. merasa tidak dapat merayu Zack akhirnya ia mengenakan kembali pakaiannya dan berlalu menuju pintu.
karena Zack tadi sudah kelewat napsu terhadap Anne akhirnya Zack menyalurkan hasrat nya melalui wanita jalang. kini ia terlentang di tempat tidur nya.
ia tidak bisa melakukan nya dengan Anne karena ia tidak ingin melakukan itu melalui paksaan. ia ingin gadis itu yang datang kepadanya dan mengemis untuk di masuki. yah seperti ituhlah yang Zack inginkan. sesat kemudian pria itu sudah terlelap karena kelelahan akibat memuaskan hasrat nya yang tertahan karena Anne.