Chereads / Setelah Kehadiranmu / Chapter 19 - Bab 19

Chapter 19 - Bab 19

bab 19

ceklek

Gadis itu melirik ke sekitar karena penasaran sejak tadi suasana mansion itu sangat sepi.

'kemana sang predator yang suka menyakiti nya?' bukan karena rindu hanya saja aneh jika tiba-tiba menghilang.

setelah yakin tidak ada yang mengamati Anne melangkahkan kaki nya keluar dari kamar lanjut hingga menuruni tangga. di lihat nya bahkan di dapur tidak ada orang

"kemana semua orang? apa jangan-jangan mereka sengaja meninggalkan ku? lalu membakar penthouse ini? membiarkan aku mati terbakar?" oh ayolah Anne di dalam otaknya hanya ada negatif thinking mungkin karena kebanyakan menonton film action. tapi tunggu mata Hijau zamrud nya tertuju ke arah lemari pendingin yang berada di dapur. kulkas berukuran 2 meter itu tampak megah di bawah sana

kriukk

di tambah suasana perut yang sangat memungkinkan akhirnya Anne memberanikan diri melangkah kan kaki lebih jauh

'huh, jika aku akan di hukum setelahnya aku tidak mengapa asal perut ku sudah terisi' kekeh Anne.ini sudah hampir 5 bulan ia disini ia hanya memakan makanan yang di masak oleh Maurenz bagaimana tidak keluar kamar saja Anne sudah tidak berani apalagi mencoba memasak selera dirinya.

'baiklah mari kira lihat apa yang ada di dalam kulkas ini' Anne membuka kulkas itu dan betapa terkejutnya dirinya ketika melihat kulkas setinggi 2 meter itu dengan 3 pintu terisi dengan semua makanan,snack, daan sayuran. mata hijau Zamrud itu kini terbelalak bersinar.

kepala Anne memutar ke kanan dan kekiri kembali memastikan orang di sekitar dan ia tidak melihat ada tanda-tanda kehidupan. segera Anne melancarkan aksinya mengambil buah apel dan segera melahap nya.

"hmmmmm manis sekali" kalimat yang keluar dari mulut Anne ketika menggigit gigitan pertama apel itu.

"ternyata apel Meksiko semanis ini" opss tunggu ada susu. Anne mengambil sekotak susu dan langsung meminum nya. ia tampak hampir seperti orang tidak makan bertahun-tahun. tapi bagaimana mungkin ia melewatkan kesempatan emas seperti ini.

setelah puas menyesap susu dan mencoba beberapa buah, Anne mengambil snack dan coklat yang ia sembunyikan di saku nya.

"apa yang anda lakukan nona" sontak membuat Anne kaget hingga buah dan snack yang berada dalam genggaman nya kini jatuh berhamburan.

"ahh ma- maafkan aku, aku tidak mencuri. a- aku hanya melihat-lihat kulkas ini dan mencoba beberapa buah karena terlihat sangat segar"

"ku mohon jangan beritahu Zack, aku mohon" kata Anne sambil menggosok-gosokan telapak tangan nya memohon di depan Maurenz.

Maurenz tersenyum melihat tingkah Anne "Sir Zack sedang di luar negeri, ia ke New York pagi tadi. mama tirinya sedang di rawat di rumah sakit"

"mama tiri?"

'ternyata Zack punya mama tiri?'

"tapi aku tidak bisa membiarkan tikus kecil pencuri makan bebas melakukan aksinya seperti ini" celetuk Maurenz membuat Anne kembali tersadar dari lamunan singkat nya.

"kumohon Maurenz aku akan segera membereskan nya tapi ku mohon untuk tidak memberitahukan Zack" Anne kembali bersimpuh di hadapan Maurenz membuat nya tidak tega karena Anne begitu menggemaskan. melihat Anne membuat wanita tua itu teringat kepada putrinya yang pernah hilang di culik orang waktu masih kecil. andai saja dia tidak hilang dan tumbuh bersama nya mungkin saja sudah sebesar Anne.

"hemm baiklah, tapi hukuman nya kau segera membereskan ini dan dapur"

"baik Maurenz, terimkasih banyak Maurenz!", Anne berdecak riang hingga membuat nya hampir melompat karena kesenangan.

Anne dengan segera membereskan bekas makanan nya tadi dan mengelap meja makan.

"kau, apa yang ingin kau lakukan Maurenz?"

"oh saya akan menyiapkan makan malam nona"

"what makan malam? ini baru jam 4 sore tetapi Maurenz sudah bersiap menyiapkan makan malam"

Maurenz tersenyum melihat kebingungan Anne "nona bisa lihat sendiri bukan? jika tuan makan ia tidak bisa menunya hanya sedikit bahkan ia menginginkan satu meja makan itu terisi oleh lauk dan pauk. tuan tidak pernah pelit jika soal makan karena saya pernah ingat satu kalimat nya ini membuat saya kagum. pokok nya kamu makan yang banyak, makanlah makan-makanan yang enak, selagi tubuhmu bisa menerima nya. jangan pernah pelit untuk diri sendiri apalagi perihal makanan" Maurenz tersenyum setelah menyelesaikan kalimat itu.

",hemm tak kusangka iblis seperti nya mengatakan hal bijak yang bisa di kenang orang" Anne celingus

"nona, mungkin tuan terlihat sangat jahat dan kejam, tapi percayalah nona, tuan itu adalah orang yang sangat baik. ia seperti ini setelah ketika papa nya menikahi mommy nya"

Anne manggut-manggut 'ternyata ia adalah broken home. pantas saja sifat nya arogan dan kasar seperti itu. sebenarnya orang seperti itu hanya menginginkan kasih sayang hingga ia mencari-cari perilaku yang membuat orang memperhatikan nya'

"berarti kau sudah lama bekerja dengan Zack?"

"tentu saja nona, tahun ini saya sudah bekerja dengan tuan selama 8 tahun"

"dia awalnya adalah anak yang periang, bahagia sampai akhirnya berubah menjadi anak yang berutal, kasar dan hemmm seperti yang nona lihat"

Anne mengangguk paham situasi perasaan seperti itu. Bahkan Anne di tinggalkan kedua orang tuanya saat ia berusia 6 tahun saat itu Anne juga sangat murka berkali-kali menyalahkan takdir dan tuhan.

"ah sepertinya nya saya terlalu banyak bicara, maafkan saya nona"

"tidak apa-apa Maurenz" Anne menyeka bulir air mata di sudut matanya

"sini aku bantu Maurenz" Anne mengambil pisau dan mengambil brokoli yang tengah Maurenz potong

"ah tidak usah nona, kau duduk saja di sana"

"ayolah Maurenz jangan kaku seperti itu, aku bosan selama di sini di kurung di dalam kamar. selagi Sir tidak ada asal kau diam saja tidak memberitahukan nya ya" Anne mencoba bernegosiasi dan ternyata Maurenz mengangguk. yipiiii!!!!! Anne berdecak riang.

Anne membantu Maurenz memotong bahan-bahan makanan. menu malam ini ada sop daging iga sapi, steak, dan beberapa makanan ringan lainnya.

"berarti kau bukan orang Meksiko Maurenz?" tanya Anne

"bukan nona, saya asli New York dan ikut di transfortasi ke sini karena saya yang merawat sir Zack dari kecil dan ia meminta saya untuk ikut dengannya"

"ah itu sop nya sudah matang" Maurenz berderap menuju laci dan mengambil mangkok steanlees dan menuangkan sop iga itu kedalam nya.

menu pertama sore itu sudah jadi Maurenz lanjut membuat steak dan makanan manis brownies coklat.

sembari daging nya di panggang dengan suhu yang sudah Maurenz tentukan ia ingin membuat menu penutup yaitu brownies full coklatm seperti nya makan-makan yaang manis enak.