Setelah itu, Tristan dan Keyla menyalami kedua orang tuanya.
"Selamat, Nak, Mama bersyukur akhirnya kamu menikah dengan wanita yang in sya Allah baik dan akan selalu menjadi istri yang saleha untuk kamu," ucap Lidya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Aamiin In sya Allah, Ma, aku yakin pilihan Mama adalah yang terbaik untukku," ucap Tristan. Lalu Lidya memeluk anak dan menantunya, hari ini dia sangat bahagia.
"Semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah!" ucap Rania ikut mendo'akan untuk kebahagian dan kebaikan Tristan dan Keyla.
"Sekarang, Ayah serahkan semua tanggung jawab untuk menjaga Keyla sama kamu, Ayah harap kamu bisa melindungi dan membahagiakan Keyla, jangan sampai kamu mengecewakan anak kesayangan Ayah," ucap Dedy lalu memeluk Tristan yang sekarang sudah menjadi menantunya.
"Kamu harus bisa menjadi istri yang baik dan saleha, mulai sekarang surgamu ada pada suamimu, selalu hormati dia dan jangan pernah melakukan apapun tanpa seijin dari suamimu!" ucap Dedy kali ini kepada Keyla, Keyla menganggukkan kepalnya lalu memeluk sang ayah.
Setelah acara selesai, semuanya kembali ke rumah Keyla, karena belum ada acara resepsi jadi mereka hanya mengadakan acara kumpul keluarga dan kerabat saja, tapi tidak mengurangi kesakralan acara pernikahan mereka.
Keyla dan Tristan sedang berkumpul bersama dengan teman-teman Keyla, juga ada Ryan dan Cakra sahabat sekaligus CMO Lascanos, sedangkan Dania, terus menggoda Nabila yang tidak mau jauh dari tante cantik kesayangannya itu, sementara para orang tua, Anaya dan Bima asik membicarakan masa lalu mereka di ruangan lain.
"Aduh Nabila, Sayang kamu cantik banget sih, Tante jadi gemes banget deh sama kamu," ucap Sherly sambil mencubit gemas pipi chubby Nabila.
"Jadi pengen punya ya kan, Sayang," ucap Gilang sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Sherly.
"Sabar woy masih siang, mentang-mentang di sini sama istrinya, udah ngasih kode aja, ingat di sini masih ada anak di bawah umur," ucap Resti.
"Lah, emangnya gue ngapain?" tanya Gilang.
"Itu tadi ngapain kedip-kedipin mata segala sama Sherly," jawab Resti dan kegaduhan pun dimulai. Ya, kegaduhan ala Tom and Jerry tidak bisa dihindari lagi kalau mereka sedang berkumpul.
"Biarin aja, gue genit sama istri gue sendiri, kenapa lo yang sewot," ucap Gilang.
"STOOP! Kak Gilang sama Kak Resti jangan ribut di sini ada anak kecil gak baik!" pekik Dania menengahi perdebatan Gilang dan Resti.
Ya memang beginilah kelakuan teman-teman kakaknya, tapi Dania sangat salut karena mereka masih bisa mempertahankan pertemanan mereka dari mereka duduk di bangku SMP hingga sekarang.
"Bila, Sayang, sekarang Nabila sama Umma dulu ya," ucap Keyla.
"Oke Tante, tapi nanti Bila boleh main lagi sama Tante kan?" tanya Gadis kecil itu yang langsung diangguki oleh Keyla.
"Tuh kan kamu sih, Nabila nya jadi disuruh pergi deh sama Keyla," ucap Sherly kepada Gilang.
"Udah jangan sedih, kita pulang yuk, kita bikin yang kayak gitu," ucap Gilang, lalu ....
"Aww!" Gilang meringis karena dapat cubitan dari Sherly.
"Rasain tuh ngeres banget sih otaknya!" ledek Resti.
"Tau nih, Kak Gilang!" ucap Dania.
"Memangnya kamu ngerti, Dek?" tanya Resti.
"Aku gak ngerti masih di bawah umur, bye kakak-kakak aku ke kamar dulu," jawab Dania yang langsung pergi meninggalkan para insan dewasa, karena dia tidak ingin tercemar jika terus berada di sekitar mereka.
"Duh sorry ya Key, Tristan, kayaknya aku harus pulang sekarang deh, takut nanti mereka malah bikin rusuh di sini!" ucap Sherly lalu melirik Gilang dan Resti.
"Gue ikut dong!" ucap Resti.
"Ngikut aja, pulang sendiri sono!" Resti mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Gilang.
"Nah kalian lihat sendiri, kan," ucap Sherly.
"Thanks ya kalian udah mau datang di acara pernikahan aku," ucap Keyla.
"Lo ngomong apaan sih, Key, kita pasti datanglah, lo kan teman kita!" ucap Resti, lalu Resti dan Sherly berpamitan kepada semua orang.
"Gue harap lo bisa menjaga Keyla dengan baik, jangan sampai lo juga menyakiti Keyla sama seperti lelaki itu!" bisik Gilang kepada Tristan.
Tristan pun hanya mengerutkan keningnya, tak mengerti apa yang dimaksud oleh Gilang.
Sekarang hanya ada Lidya, Ryan, Cakra dan orang tua Keyla, keluarga mereka yang lain juga sudah pulang, termasuk Anaya dan Bima.
"Om, Tante, aku juga pulang duluan," ucap Cakra berpamitan.
"Kenapa buru-buru sekali?" tanya Rania.
"Aku harus pergi ke tempat lain lagi, Tante," jawab Cakra.
"Kau tolong gantikan pekerjaanku di kantor dengan Ryan," ucap Tristan.
"Tenang saja, kau jangan memikirkan hal itu, aku dan Ryan akan menangani semuanya," ucap Cakra, lalu dia berpamitan kepada semua orang, setelah itu Cakra pergi.
"Key, mau ganti baju dulu sebentar!" ucap Keyla, dia pun pergi ke kamarnya untuk mengganti pakaian dan diikuti oleh Tristan.
"Ya ampun, Tian, gak sabaran banget sih mau masuk kamar, masih ada mamanya juga!" goda Lidya.
"Aku juga mau ganti pakaian, Ma, gerah!" ucap Tristan.
"Awas ya jangan dulu di kekepin mantunya Mama, soalnya Mama masih mau ngobrol sama mantu Mama," ucap Lidya, Tristan tidak menghiraukan perkataan Lidya, dia langsung masuk ke kamar Keyla tanpa mengetuk pintu dulu, hal itu membuat Keyla terkejut.
"Ka... ka... kamu mau apa?" tanya Keyla dengan gugup.
"Ganti pakaian, memangnya kenapa?" jawab Tristan lalu dia mendekati Keyla dengan evil smirknya, Keyla pun mundur namun sayang, langkahnya sudah terhalang dinding di belakangnya.
Keyla semakin gugup karena wajah Tristan sangat dekat dengan wajahnya hingga dia bisa merasakan nafas Tristan yang memburu.
"Apa kau takut?" tanya Tristan dengan alis yang terangkat, tanpa disadari Keyla menganggukkan kepalanya dengan perlahan.
"Kenapa kau takut, aku ini suamimu, aku berhak melakukan apapun kepadamu," ucap Tristan sambil membelai lembut wajah Keyla. Lalu Tristan mengecup bibir Keyla dengan lembut.
"Kau tenang saja aku tidak akan melakukannya sekarang, aku akan melakukannya kalau kau sudah siap dan bisa menerimaku dengan sepenuh hatimu, aku akan menunggu untuk itu, sekarang cepat ganti pakaianmu sebelum aku berubah pikiran!" ucap Tristan melepaskan Keyla dari kungkungannya, Keyla pun segera berlari menuju kamar mandi dan mengunci pintunya.
Tristan tertawa melihat tingkah Keyla yang sangat menggemaskan menurutnya, setelah itu Tristan pun segera mengganti pakaiannya
Di dalam kamar mandi Keyla masih sangat terkejut dengan apa yang terjadi, jantungnya berdegup dengan kencang, wajahnya pun terasa memanas karena Tristan sudah mencuri ciuman pertamanya.
"Ya Allah ada apa denganku!" ucap Keyla sambil memegang pipinya.
Keyla juga tidak menyangka jika Tristan akan berkata seperti itu, hatinya menghangat saat kembali mengingat ucapan Tristan, semoga saja Allah segera membuka hati Keyla untuk bisa menerima Tristan yang sekarang sudah menjadi suaminya.
Bersambung....