"Apa-apaan itu? Benarkah? Uwah, mengerikan sekali."
"Ya. Jika kamu tidak percaya, kamu bisa menanyakan itu pada anak bangsawan dari pihak oposisi Faksi Witchell, mereka pasti akan bersedia menjawabnya."
"Tidak disangka jika dia seperti itu."
"Menakutkan, bukan?"
"Ya. Jadi karena itu, ya, dia dianggap sebagai bangsawan yang gagal?"
"Sepertinya begitu. Dibandingkan saudaranya yang lain, sudah pasti dia yang terburuk."
Kedua gadis itu tampak tidak dapat menahan diri mereka untuk merendahkan Aila.
Aila sendiri merasa marah pada mereka yang membicarakannya. Aila berusaha keras menahan dirinya untuk tidak menangis, meski pun hatinya sudah sangat sakit sejak tadi.
Dia berusaha menghilangkan jejak emosi dari wajahnya. Walau matanya tetap terlihat sayu sebab dia bukan orang yang ahli dalam memanipulasi ekspresinya. Aila tidak pernah sekali pun menyangka bahwa ada orang-orang yang sungguh membencinya.
"Setuju. Dia tidak cocok jadi bagian Keluarga Witchell."