Sementara itu, dua gadis duduk di tempatnya masing-masing dengan gelisah. Mereka menyaksikan kelompok yang berdiri di depan kelas. Wajah mereka mengatakan kalau mereka ingin bergabung dengan kelompok itu, namun mereka terlalu segan melakukannya dan hanya diam menunggu kesempatan.
Di sisi lain, Julian terlihat tercengang dengan hasil pemilihan. Julian memahami inti dari diskusi antara Aila dengan teman sekelasnya. Dia tidak menyangka hanya dengan satu gerakan semua rencananya berhasil digagalkan. Julian membenamkan diri ke dalam tangannya, mencoba menyerap setiap logika yang mampu dia tangkap. Pada akhirnya kerja kerasnya selama beberapa hari ini berakhir sia-sia.