Chereads / Difraksi Fragmen / Chapter 29 - Kehidupan Akademi adalah Miniatur dari Kehidupan Masyarakat

Chapter 29 - Kehidupan Akademi adalah Miniatur dari Kehidupan Masyarakat

"Hei kalian. Bisakah kita mengubah arah pembicaraan, semua orang sepertinya sedang menatap kita." Seru Glen, merasakan tatapan menghina para gadis teman sekelasnya yang ditujukan pada mereka.

Keempat lainnya mengitari pandangan mereka ke ruang kelas hanya untuk bertemu tatapan tidak menyenangkan dari para gadis.

"Kau benar."

Yang lainnya setuju secara serempak untuk berhenti membicarakan sesuatu seperti "obsesi seksual Edwin yang tidak normal" sebab suara-suara protes gadis di kelas mereka terasa menyakitkan.

"Kelompok mesum! Kenapa Julian-sama harus bersama mereka, dia bisa ikut tercemar."

"Inilah kenapa aku tidak suka laki-laki, semuanya bodoh."

"Menjijikkan sekali, mereka pasti masih perjaka!"

"Mereka hanya peduli soal hal mesum, topik mereka hanya tentang belahan dan paha. Mereka benar-benar menjijikkan."

Seolah terbiasa melakukan perundungan verbal, gadis di kelas tidak menahan diri mereka untuk melontarkan kata-kata yang memiliki hit terbesar dan menyerang kelompok lima orang itu.

"Haha sepertinya kita telah menarik perhatian. Kalau begitu mari kita berbicara hal lain. Edwin boleh aku bertanya alasanmu ingin menjadi perwakilan kelas?" Julian tertawa canggung, mengangkat bahu sambil memberikan saran untuk beralih pembicaraan.

Kemudian, Julian mengambil kesempatan itu untuk menatap mata lelaki berwajah suram di depannya dengan sungguh-sungguh. Sepertinya Julian sudah mulai serius membicarakan tujuannya yang sebenarnya dengan mendatangi Edwin.

Edwin bisa mengira ke arah mana percakapan akan berlangsung. Pertanyaan Julian terlalu jelas menyampaikan maksud yang seharusnya dia sembunyikan.

Edwin memang tidak tertarik dengan permasalahan antar siswa, tapi bukan berarti dia tidak mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Di Kawasan Pelajar, sangat penting bagi siswa untuk masuk ke dalam sebuah faksi. Faksi di Kawasan Pelajar tidak hanya sebuah kelompok dukungan, mereka memiliki tujuan masing-masing.

Kebanyakan tujuan dibentuknya sebuah faksi adalah sebagai sarana kerja sama antar siswa untuk bisa mendaki ke puncak [Student Leaderboard]. Siswa yang tergabung dalam faksi akan saling membantu untuk memperbaiki posisi mereka di [Student Leaderboard]. Mereka bekerja sama melewati ujian dan event musiman dengan misi mendapat nilai yang lebih baik dari siswa lain.

Sudah jadi pengetahuan umum kalau kecurangan saat ujian sangat dilarang. Ketika ujian berlangsung pasti selalu diawasi dengan ketat.

Pengawas ujian dipilih berdasarkan kualifikasi, bahkan di antara para pengawas ada yang memiliki hells yang bisa dengan mudah mengetahui tindak kecurangan dalam ujian.

Terlebih lagi, beberapa tes ujian mengharuskan siswa memakai teknologi tertentu yang telah disediakan, alat tersebut biasanya digunakan untuk mengukur keakuratan data hasil ujian sekaligus digunakan untuk mengurangi kemungkinan kecurangan yang dilakukan siswa. Bagi siswa yang tidak mematuhi aturan ujian, akan ada hukuman berat yang menanti.

Sebenarnya siswa dapat melakukan kecurangan, tapi selama mereka tidak ketahuan. Namun tidak ada yang berani melakukan kecurangan pada saat ujian. Sangat sulit menghindari pengawasan dari pihak pengawas ujian, bahkan ada peraturan yang melarang siswa menggunakan hells saat ujian tulis berlangsung.

Biasanya siswa yang tergabung dalam sebuah faksi akan bekerja sama mencari kriteria penilaian sebelum dilaksanakannya ujian dan event musiman. Beberapa poin penting seperti lokasi ujian, jenis ujian, penempatan kelompok sampai pengawas ujian adalah hal utama yang diselidiki oleh masing-masing faksi. Dengan informasi tersebut, siswa dapat membuat rencana menghadapi ujian dan event musiman.

Tergantung bagaimana informasi yang didapatkan siswa, dengan informasi itu, siswa bisa memastikan dirinya dapat melewati ujian atau tidak.

Informasi pertama yang dicari siswa selalu tentang lembar soal ujian tulis. Secara rahasia, siswa kadang-kadang bisa mendapatkan lembar soal ujian tulis dengan membelinya lewat oknum pengawas ujian.

Kasus pencurian lembar soal ujian tulis oleh siswa pernah terjadi beberapa tahun lalu, tapi sekarang sudah tidak ada kasus serupa setelah Badan Pengembangan Hellser meminjam jasa dari para pengawal Great Noble House untuk mengamankan lembar soal ujian tulis untuk semua sekolah.

Semua siswa akan melakukan apa saja demi mendapat hasil terbaik dalam ujian, karena hasil ujian akan menentukan posisi mereka di [Student Leaderboard]. Penentuan peringkat [Student Leaderboard] adalah kompetisi paling ditunggu oleh semua siswa sekolah menengah, seakan hari ujian dan event musiman adalah medan perang yang sudah dinanti oleh siswa.

Ketika hari-hari mendekati ujian, suasana di jalan-jalan Kawasan Pelajar akan menjadi lebih sepi dari biasanya sebab mayoritas siswa jarang menghabiskan waktu di luar dan memilih menggunakan waktunya untuk belajar. Saat itulah perpustakaan dan fasilitas penyewaan aula belajar menjadi lebih ramai.

Kesampingkan soal Edwin. Semua siswa menganggap serius ujian dan event musiman, tidak terkecuali golongan yang biasanya hanya bermain-main di kelas. Ujian dan event musiman adalah acara yang digunakan siswa untuk menguji perkembangan hasil belajar mereka pada saat ujian, termasuk perkembangan hells mereka.

Kecuali tipe seperti lelaki berwajah suram itu, siswa yang berkata tidak tertarik pada peringkatnya di [Student Leaderboard] sudah dipastikan adalah seorang pembohong.

Ketenaran, prestasi, status, bahkan kekayaan. Banyak hal yang diinginkan siswa bisa mereka dapatkan dengan meraih peringkat tertinggi dalam [Student Leaderboard]. Hanya mereka yang tidak memiliki mimpi dan ambisi yang akan berkata bahwa mereka tidak tertarik meningkatkan peringkatnya di [Student Leaderboard].

Dengan alasan itu, membentuk faksi adalah cara termudah menaikkan peringkat, selama semua siswa yang bergabung dalam faksi mampu bekerja sama, peringkat mereka akan naik dengan mudah.

Jumlah faksi keseluruhan yang dibentuk siswa di Kawasan Pelajar ada lebih dari tiga ratus faksi, dan itu tidak termasuk faksi dalam kelompok kecil yang jumlah anggotanya kurang dari hitungan jari. Banyak keuntungan yang didapatkan siswa dengan masuk ke dalam faksi, karena itulah banyak sekali jumlah faksi yang didirikan siswa.

Salah satu keuntungan bergabung dalam faksi adalah mengetahui informasi tentang ujian. Seperti yang sebelumnya disebutkan, mengetahui informasi tentang ujian dapat membuat siswa mudah menyusun rencana untuk ujian.

Keuntungan lain bergabung dalam sebuah faksi bagi siswa adalah bimbingan belajar menjelang ujian. Faksi besar selalu menyelenggarakan bimbingan belajar untuk anggotanya sebelum ujian. Mereka menyewa guru-guru yang kompeten untuk mengajari materi pelajaran yang tidak mereka mengerti.

Menjelang hari ujian, faksi besar akan mengambil semua fasilitas gratis yang tersedia sebagai tempat belajar kelompok, sehingga siswa yang tidak tergabung dalam faksi tersebut harus puas belajar mandiri di asramanya. Sementara siswa dari faksi lain yang lebih kecil harus menyewa tempat belajar yang tentunya butuh mengeluarkan biaya hanya untuk bisa melakukan bimbingan belajar.

Selain faksi, sebenarnya terdapat kelompok lain yang disebut circle. Jika faksi dibentuk atas dasar tujuan yang sama, circle dibentuk oleh siswa yang memiliki minat yang sama. Circle tidak ikut campur dalam urusan politik atau perebutan kekuasaan oleh siswa di Kawasan Pelajar seperti yang dilakukan faksi. Circle lebih berfokus pada penelitian dalam bidang yang mereka minati. Singkatnya, circle adalah sekumpulan siswa yang tergabung dalam kelompok dengan hobi yang sama atau seperti sebuah klub olahraga.

Faksi terbesar di Kawasan Pelajar adalah Faksi Cerulean dengan anggotanya lebih dari lima ratus siswa, kebanyakan terdiri dari gadis sekolah menengah pertama. Ketua faksinya adalah seorang gadis dengan rambut biru muda cerah, penampilan dan sikapnya mencerminkan wanita kelas atas. Dia dijuluki "Queen of Topaz", diambil dari nama permata biru yang sesuai dengan kecantikannya. Dia menduduki peringkat #4 dalam [Student Leaderboard].

Faksi terbesar kedua adalah Faksi Frosty Mist. Faksinya dibentuk untuk tujuan yang tidak biasa.

Faksi Frosty Mist lebih seperti fans club yang dibuat untuk kepentingan satu orang, Aila Witchell. Sayangnya Aila tidak tahu ada sekelompok siswa yang membuat sebuah faksi dengan visi untuk melindungi kehidupan akademinya. Ketua Frosty Mist adalah anak dari salah satu kepala keluarga bangsawan cabang dari House of Witchell, Amelinda. Ayah Amelinda menjabat sebagai kepala pelayan di kediaman Keluarga Witchell.

Dengan menyatukan berbagai informasi tersebut, Edwin dapat membentuk kesimpulan-kesimpulan tentang keadaan di sekitarnya. Keadaan itu tidak terlepas dari hubungannya dengan sepuluh siswa peringkat teratas dalam [Student Leaderboard], yaitu para pemegang title "Aset Masa Depan Wilayah Torch".

Saat ini, posisi sepuluh orang tersebut sangat tidak stabil, dikarenakan konflik antar faksi besar sedang memanas. Belum lagi, dengan kemunculan Faksi Frosty Mist. Faksi tersebut belum lama dibentuk, tapi mereka sudah memiliki pengaruh yang besar, seolah keberadaannya mempercepat keretakan hubungan antar faksi besar.

Menurut Edwin, dengan bergabungnya Aila dalam perebutan posisi perwakilan kelas merupakan kesempatan bagi Julian dan faksinya untuk menahan laju perkembangan Frosty Mist.

Faksi pendukung Aila berkembang sangat cepat, rata-rata kenaikan peringkat siswa dalam faksi tersebut di [Student Leaderboard] meningkat lebih banyak dari faksi lain. Jika terus dibiarkan, keseimbangan posisi dalam [Student Leaderboard] akan goyah dan akan ada lebih banyak siswa yang bergabung dengan Forsty Mist begitu melihat perkembangan faksi mereka.

Sebelum hal itu mempengaruhi kedudukannya, tampaknya Julian berniat menghentikan laju perkembangan mereka. Dia bermaksud mengambil sisi yang berlawan dengan mendukung lawan Aila dalam pemilihan perwakilan kelas.

Salah satu penyebab Faksi Frosty Mist berkembang pesat disebabkan hasil ujian Aila di Akademi Einerst menempati urutan pertama dalam ujian masuk untuk siswa baru. Dia bahkan dapat melewati nilai yang didapatkan Rin ketika ujian masuk akademi lebih dari setahun yang lalu.

Meski peringkat Aila dalam [Student Leaderboard] hanya menepati urutan #24, tapi banyak yang percaya bahwa dia mampu meningkatkan peringkatnya dan menggeser peringkat sepuluh besar saat ini. Dengan alasan itu Julian mencoba menghadang momentum Faksi Frosty Mist dengan menyajikan fakta bahwa Aila Witchell sekalipun dapat dikalahkan. Dengan demikian, perkembangan Frosty Mist dapat dihentikan.

Sejak sekolah dasar Aila memang sudah dikenal sebagai gadis yang cerdas, kemampuan hellsnya juga berada di atas rata-rata siswa seusianya.

Siswa yang kagum karena memperhatikannya mulai menyatukan pandangan mereka hingga akhirnya para siswa itu sepakat membentuk sebuah faksi yang dikenal sebagai Frosty Mist, kelompok tersembunyi yang dibentuk untuk melindungi kesucian putri mereka.

Kebanyakan orang memandang pemilihan perwakilan kelas hanya event sepele. Tetapi, bagi sebagian orang yang memahami kedudukan mereka, hal itu akan jadi batu loncatan yang menguntungkan. Faksi Frosty Mist pasti akan membuat gerakan untuk memenangkan Aila dalam pemilihan perwakilan kelas, mereka tidak mungkin mengabaikan kesempatan untuk memperkuat pengaruh faksi mereka.

Frosty Mist mungkin juga akan menekan Edwin dan memintanya menyerah menjadi kandidat perwakilan kelas. Karena itulah Edwin merasa aneh sebab belum terlihat adanya gangguan atau serangan yang ditujukan kepadanya oleh para pendukung Aila.

(Kalau begitu, mungkin Rin menahan gerakan faksi mereka. Jika itu Rin, mudah baginya membungkam pimpinan mereka. Jadi lelaki tampan sialan ini ingin menggunakan kesempatan yang diberikan Rin, bukankah dia cukup licik?)

Urusan politik dari luar memang dilarang dibawa ke dalam akademi, tapi jika itu adalah bisnis politik yang dilakukan antar siswa di Kawasan Pelajar maka akademi tidak memiliki kewajiban untuk menghentikannya.

Kehidupan akademi adalah miniatur dari kehidupan masyarakat.

Great Noble House mendirikan Kawasan Pelajar dengan sistem dan lingkungan yang sama dengan yang diterapkan pada masyarakat Wilayah Torch, namun dalam versi mininya. Hal yang berlaku di masyarakat akan diterapkan di Kawasan Pelajar sebagai pelatihan.

Persaingan kerja, perebutan kekuasaan, ikatan kerja sama, kompetisi bisnis dan pasar sampai dengan konflik kepentingan merupakan fenomena masyarakat yang juga biasa terjadi di Kawasan Pelajar. Perbedaannya adalah semua fenomena tersebut dilakukan oleh para siswa.

Edwin mengerti tujuan Julian, bahwa dia ingin menawarkan bantuan untuknya, tapi bukan berarti Edwin akan menerimanya begitu saja. Hal merepotkan seperti itu sangat ingin dia jauhi. Terlebih lagi, dia memang tidak berniat menjadi perwakilan kelas.

"Meski kau menanyakannya aku tidak punya alasan yang bisa aku berikan. Aku cuma merasa akan menarik jika aku ikut mengajukan diri dalam pemilihan perwakilan kelas. Apakah itu merupakan masalah?"

Julian melebarkan matanya, mengerutkan kening seolah sedang mempertimbangkan sesuatu. "... Karena menarik, ya? Tidak, itu bukan masalah. Baiklah, biarkan aku membantumu."

"Ini hanya pemilihan perwakilan kelas, aku hargai niatmu tapi aku rasa bantuanmu terlalu berlebihan."

"Aku senang kamu menganggapnya begitu. Kalau begitu mohon kerja samanya."

Julian mengerti Edwin mencoba menolak keinginannya membantu dengan cara yang halus. Tapi tampaknya dia tidak bisa melepaskan kesempatan untuk mengalahkan Aila demi menjaga posisinya sendiri di [Student Leaderboard] tetap stabil.

"Hah?" Edwin hampir mendecakkan lidahnya.

Apa orang ini tidak mengerti bahwa dia sedang ditolak, itulah yang Edwin pikirkan.

"Aku akan membantumu agar terpilih sebagai perwakilan kelas. Kamu bisa menyerahkan urusan kampanye kepadaku."

"Tidak, bukan itu masalahnya. Kenapa kau melakukannya−? Apa ketua komite akademi mengatakan sesuatu kepadamu?"

Edwin tidak ingin menjadi perwakilan kelas, itu fakta yang jelas. Dia mengajukan diri hanya untuk tujuan pribadinya. Jika Julian membantunya dan dia terpilih sebagai perwakilan kelas, itu hanya akan mengganggu rencananya.

"Ya, semacam itu. Tapi seperti yang aku katakan bahwa aku secara pribadi tertarik padamu. Jika kau merasa kalau pemilihan perwakilan kelas menarik, maka aku akan membantumu mewujudkannya."

"Kenapa? Membantuku tidak akan bermanfaat untukmu. Lagian kau dipilih untuk mengawasi kegiatan pemilihan bukan?"

Edwin tahu Julian berusaha memanfaatkannya, perkembangan yang tidak pernah Edwin duga. Dia mencoba membuat Julian mengatakan tujuannya dengan jelas. Sayangnya dari awal Edwin tidak memiliki kesempatan bernegosiasi karena dia tidak bisa mengatakan kalau dia sebenarnya tidak menginginkan posisi perwakilan kelas.

Jika keadaannya terus seperti ini, rencananya untuk menyingkirkan beberapa orang merepotkan agar dikeluarkan dari akademi akan gagal. Jadi dia menyiratkan secara kasar bahwa tindakan Julian mengganggunya.

"Aku melakukannya untuk kesenanganku sendiri dan tentunya aku menerima beberapa manfaat secara tidak langsung. Aku memang menerima tugas untuk mengawasi pemilihan, tapi aku tidak dilarang untuk memihak salah satu kandidat."

Pria tampan sialan yang licik tidak mau menyerah, hanya memberinya kata-kata kiasan, membuat Edwin menghela napas.

"... Lakukan saja sesukamu," katanya setelah sejenak berpikir.

Julian tampaknya tidak berniat menyerah. Dari pada membuang energi untuk membuat Julian menyadari bahwa dia tidak ingin bantuannya, Edwin merasa lebih baik memikirkan upaya antisipasi agar dia tidak terpilih sebagai perwakilan kelas.

Edwin mengajukan diri sebagai perwakilan kelas memang untuk membantu Aila keluar dari tekanan, tapi itu hanya sebagian kecil alasannya. Tujuan sebenarnya adalah menyingkirkan beberapa orang di kelasnya yang mungkin akan mengganggu kehidupan akademinya yang damai. Dan saat ini targetnya sudah mulai bergerak, tapi Julian tiba-tiba datang menambah beban kerjanya.

(Inilah kenapa semua orang tampan itu brengsek!)

Dia berpikir masih bisa membalas Julian yang mencoba memanfaatkannya lain kali, jadi dia membiarkannya kali ini.

"Heh, sepertinya seru. Jika Julian ikut membantu maka aku juga ikut."

Edwin tidak bisa menyembunyikan wajah kesalnya ketika David ikut-ikutan tertarik pada percakapan mereka.

David menganggap masalah tersebut seperti sebuah permainan, menyebabkan emosi naik ke kepala Edwin. Edwin jadi sedikit memahami perasaan Aila ketika mengetahui bahwa orang yang berusaha terlibat dalam pemilihan perwakilan kelas mengira bahwa itu hanya seperti permainan.

"Kalau begitu, aku juga bergabung. Maaf untuk Aila, tapi aku akan mendukungmu Edwin."

Edwin mendesah, kali ini Adrian yang mengajukan diri.

Edwin melihat Glen tersenyum bangga padanya, seolah mengatakan selamat karena mendapatkan orang yang ingin membantunya memenangkan pemilihan perwakilan kelas. Edwin merasa Glen sungguh tidak bisa membaca suasana.

"Terserahlah, tetap tidak akan mengubah hasil akhirnya." Sayangnya Edwin tidak senang akan hal itu.

"Ayolah, kenapa kau pesimis. Atau kau sudah yakin akan menang?"

"Tidak. Tapi aku ingin memberitahu kalian kalau aku tidak akan ikut melakukan kampanye atau sejenisnya meski itu untuk kepentinganku."

Karena dia tahu akan melelahkan, Edwin tidak ingin terlibat dengan mereka. Lagi pula hanya untuk pemilihan perwakilan kelas sebenarnya tidak dibutuhkan sesuatu seperti kampanye atau pidato untuk meminta dukungan.

"Tidak masalah, kamu cukup melakukan bagianmu. Sisanya serahkan kepada kami. Kamu tidak perlu khawatir karena ini keinginan kami."

Dengan kata-kata Julian itu, kelompok pendukung untuk kampanye Edwin resmi terbentuk.

(Huh, ini pasti berjalan dengan lebih merepotkan. Apa yang dipikirkan Rin dengan menyuruh kekasihnya membantu kegiatan pemilihan perwakilan kelas. Astaga, akan aku biarkan saja mereka melakukannya, hasil akhirnya tidak akan berubah.)

"Masih ada dua hari sebelum hari pemilihan. Kita akan mulai orasi dan pidato di depan kelas ketika istirahat hari ini. Aku yang akan membuat kata-katanya, dan Adrian yang akan membacakannya. Glen apa kamu ingin ikut membantu juga?"

"Tentu saja. Apa yang bisa saya bantu?"

"Setelah bimbingan wali kelas selesai akan ada waktu kosong, aku minta kamu dan Dave pergi ke gedung administrasi untuk melakukan printout pada file yang aku berikan nanti. Copy semuanya agar cukup untuk seluruh siswa di kelas."

Bahkan dia sudah menyiapkan sesuatu seperti itu untuk mencari dukungan, Edwin bertanya-tanya sudah sejauh mana dia merencanakannya. Ternyata memang tidak ada gunanya menolak Julian, dia pasti akan memaksa membantunya karena dia sudah mempersiapkannya sejauh itu.

"Serahkan pada saya." Glen mengangguk patuh.

Sesaat kemudian, wali kelas mereka, Sisca masuk ke dalam kelas untuk sesi bimbingan. Percakapan berakhir dan masing-masing dari mereka kembali ke kursinya.

***