Chereads / Candu cinta / Chapter 18 - Menjenguk

Chapter 18 - Menjenguk

"Ya sudah kalau nak Yusuf tidak mengetahui apa yang dikonsumsi oleh Citra nanti Ibu saja yang mencari tahu ya, semoga Citra tidak terjadi apa-apa karena Ibu dan Bapak sangat menyayangi Citra," ucap Ibu nya Citra itu kepada Yusuf.

Yusuf pun sontak sedih mendengarkan perkataan Ibu Citra yang memberitahunya jika Citra dirawat di Puskesmas terdekat di desa mereka.

"Iya Bu aku juga tidak tinggal diam kok Yusuf juga harus berdoa demi keselamatan dan kesembuhan Citra semoga tidak terjadi apa-apa ya Bu dan Yusuf mohon sama Ibu, Ibu jangan khawatir dan Ibu jangan panik karena Ibu harus tenang dan harus mempunyai pikiran positif jika Citra akan segera sembuh dan sadarkan diri," ucap Yusuf dengan lembut kepada Ibu dari Citra itu.

"Terima kasih ya Yusuf untuk doa-doanya dan terima kasih juga sudah menenangkan Ibu, ya sudah Ibu tutup dulu ya teleponnya karena Ibu mau bertemu dengan dokter yang memeriksa Citra, Ibu mau bertanya sebenarnya ada apa dengan anak Ibu," ujar Ibu Citra kepada Yusuf.

"Iya Bu silahkan semoga hasilnya cepat diketahui ya Bu," ucap Yusuf.

"Iya nak Yusuf, ya sudah assalamualaikum," ucap Ibu Citra kepada Yusuf dan mematikan teleponnya.

Ibu Citra pun semakin panik dan semakin memikirkan hal yang sangat takut dia ketahui, keluarga Rina dan Rani selalu menenangkan Ibu dan Bapak dari Citra tiba-tiba dokter yang memeriksa Citra keluar dari ruangannya dan memanggil Ibu dan Bapak Citra untuk menemuinya di ruangannya.

"Permisi keluarga dari Nyonya Citra bisa ikut saya ke ruangan karena ada yang harus dibicarakan," ucap dokter itu.

"Sontak Bapak dan Ibu Citra pun bergegas untuk mengikuti dokter tersebut ke ruangannya, setelah sampai di ruangannya dokter pun mempersilahkan Bapak dan Ibu Citra untuk duduk dan dokter menyampaikan hasil dari pemeriksaan nya.

"Jadi seperti ini Bu tadi saya sudah memeriksa Nyonya Citra dan dia masih merasakan sakit yang luar biasa pada area perutnya ya," ucap dokter itu kepada keluarga Citra.

"Iya dok tadi Citra menangis merintih kesakitan karena sakit yang luar biasa pada perutnya tetapi saya tidak tahu apa yang menyebabkan Citra sampai sesakit itu," ujar Bapak Citra kepada dokter tersebut.

"Tenang Pak Bu, Citra sama sekali tidak mempunyai penyakit yang sangat mengerikan ataupun sangat mematikan, dia hanyalah sakit perut karena dia mempunyai gejala-gejala sakit maag, mungkin dia terlalu lelah dan kurang makan atau telat makan, jadi seharian tadi Citra ngapain saja ya Bu Kalau boleh tahu?" tanya dokter itu kepada Ibu dari Citra.

Ibu dari Citra pun menjelaskan apa yang dilakukan oleh Citra dari awal Citra bermain ke rumah Rina dan Rani sampai Citra pulang kerumah dan makan bersama keluarga.

"Jadi seperti ini Dokter tadi anak saya itu dari pagi berpamitan ingin ke rumah Rina dan Rani karena dia ingin bermain bersama Rina dan Rani, tetapi kita tidak mengawasi Citra sudah makan atau belum dan mungkin Citra lambat makan karena dia asyik bermain dengan teman-temannya atau ngobrol bersama Rina dan Rani, Setelah itu citra latihan menari dokter, itu pun kami tidak tahu Citra sudah makan atau belum? dan itu pun sangat melelahkan dokter soalnya menari itu selama 2 jam, Jika memang dia telat makan mungkin itu benar dokter karena memang waktu dia keluar dari rumah dia sama sekali belum makan, dia hanya makan satu kali itupun setelah sampai di rumah dan makan bersama dengan keluarga," ucap Ibunya Citra itu kepada dokter yang memeriksa Citra.

"Oh ya seperti itu ya Bu ya sudah jelas sih, kalau itu gejala penyakit maag yang dirasakan oleh Citra karena memang sakitnya luar biasa.

kemarin-kemarin Citra memang tidak mempunyai riwayat maag ya Bu, Dia hanya merasakan gejala maag baru sekarang jadinya rasakan sakitnya terlalu sakit, untuk dia karena sebelumnya dia memang tidak pernah merasakan hal yang seperti itu," ucap dokter kepada keluarga Citra.

"Iya benar ini sudah keluar hasil pemeriksaannya untuk Nyonya Citra yaitu dia mengalami gejala-gejala sakit maag karena lambat makan, kelelahan, dan mungkin jarang beristirahat

," ucap dokter kepada keluarga dari Citra.

"Terima kasih Dokter sudah memeriksa anak saya dengan baik, terus sekarang bisa tidak kalau ingin melihat kondisi Citra dokter," ucap Ibunya itu kepada dokter pemeriksa Citra itu.

"Oh ya bisa tapi hanya bisa berganti-gantian ya menjenguknya 2 orang bergantian jangan sampai beramai-ramai karena pasien akan merasakan sesak nafas kalau sampai banyak orang yang menjenguk dia," ucap dokter kepada kedua orang tua Citra.

Kedua orang tua Citra sangat berterima kasih kepada dokter yang memeriksa Citra, dan memberitahukan kepada kedua orang tuanya apa sebenarnya penyakit yang Citra rasakan? Dan kegelisahan kepanikan semuanya hilang karena mendengarkan perkataan dari dokter tersebut kedua orangtua Citra pun bergegas untuk datang ke ruangan di mana Citra dirawat?

Ketika sampai di dalam ruangan di mana Citra dirawat terlihat Citra sudah sadarkan diri dan duduk di atas

kasur yang ada di Puskesmas tersebut.

"Citra Jangan banyak gerak dulu ya Dokter bilang kamu harus beristirahat total, jadi jangan dulu banyak gerak dan banyak berbicara mungkin kamu harus meminum air gula dulu, supaya enak perut kamu," ucap Ibunya itu dengan lembut kepada anak gadisnya itu.

Citra pun hanya mengangguk dan menatap kedua orang tuanya dan terlihat dari mata Citra.

Citra sangat menahan sakit, Ibunya pun memberikan dia air gula untuk lebih baik lagi perasaan dan perut dia kamu istirahat dulu ya, Ibu dan Bapak mau mengurus administrasi di Puskesmas ini karena kamu tidak dirawat kok, kamu boleh pulang dan tidak perlu menginap di sini," ucap Ibunya itu kepada Citra.

Ketika Ibu dan Bapak Citra keluar dari Ruangan untuk membayar administrasi perawatan Citra dan waktunya bergantian Rina dan Rani masuk ke dalam ruangan untuk menjenguk Citra.

Citra pun sontak kaget ketika melihat teman-temannya itu ada di depan mata nya.

Makanya kamu jangan telat makan dan sekarang kamu dirawat di sini deh," ucap Rina kepada Citra.

"Sejak kapan kamu ikut ke sini dan ngapain kalian ke sini?" tanya Citra kepada Rita dan Rani.

"Yaa Menjenguk teman kita yang paling cantik lah terus ngapain lagi kalau tidak menjenguk kembang desa yang cantik ini," ucap kepada Citra.

"Eh kalian bisa saja tapi doain aku ya supaya cepat sembuh karena sakitnya aku belum rasain dan kata dokter sih gejala saja tapi sakitnya luar biasa, gimana kalau memang punya penyakit maag ya? Ih aku takut loh, Sekarang aku tidak mau lambat-lambat makan lagi," ucap kata dia kepada teman-temannya itu.

"Ya sudah kalau memang tidak mau mempunyai penyakit seperti ini kamu jangan sampai lelah dan jangan sampai telat makan ok," ucap teman-temannya itu kepada Citra

Citra pun bahagia karena teman-temannya menjenguk dia dengan ikhlas dan padahal Rina dan Rani pun baru saja pulang dari mengantarkan dia untuk berlatih menari di balai desa kalian dengan siapa kesini terus yang suruh kalian kesini siapa? kok aku tidak tahu kalau kalian ikut ke Puskesmas untuk mengantarkan ku Memeriksa sakit perut ku," ucap Citra kepada teman-temannya itu.

"Sebenarnya tadi Ibu dan Bapak kamu menelepon Ibu aku terus Ibu kamu menjelaskan semuanya menceritakan apa yang kamu rasakan terus kita panik dong, Setelah itu aku dan keluargaku datang ke sini untuk menjenguk kamu Citra, jadi seperti itu. Semoga kamu cepat sembuh ya," ucap temannya itu kepada Citra.

Bersambung