Bab 52
"Katakan padaku Nyonya, supaya aku memahami luka hati yang membuatmu dendam pada Chiraaz sangat mendalam," pinta Fayaaz.
Aletha mengangguk pelan lalu mulai bercerita.
*
Turkey (Masa lalu)
Di pemakaman Aletha terus menjerit histeris memanggil nama Chiara yang sudah mulai dikuburkan. Aletha tidak peduli pada nama baik keluarga yang selalu dijaganya. Saat ini Aletha hanya seorang ibu yang tengah berduka kehilangan anaknya.
Hujan mengguyur tanah dengan deras. Langit yang mendung seakan ikut berduka melihat seorang ibu yang sedang berduka. Bu Dinar tidak bisa berbuat apa-apa, selain membiarkan Aletha tenggelam dalam dukanya.
"Jangan kuburkan anak saya! Dia tidak mati! Dia hanya sedang tidur!" Aletha meneriaki petugas pemakaman.
"Kasihan sekali dia ya, tidak terima kematian anaknya." Seorang pelayan berkata, hal itu didengar oleh Aletha.
Aletha bangun lalu menampar si pelayat. "Jaga mulut anda! Anak saya tidak mati! Dia hanya tidur, paham anda!" teriaknya.