54
Hari ini pekerjaan selesai lebih awal. Besok merupakan jadwal Edward pergi ke Indonesia. Chiraaz gelisah karena masih belum ada izin dari Eljovan. Ia tetap tidak mau menuruti permintaan suaminya, tapi tidak mau juga kehilangan Eljovan hanya karena memilih pekerjaan.
Chiraaz berhenti di sebuah jembatan yang menuju rumah Edward. Ia turun dari mobilnya lalu berdiri berpegangan tangan di besi jembatan. Helaan napas terasa berat ia hirup, Chiraaz mulai mempertanyakan hatinya sendiri.
Apakah dirinya benar-benar mencintai Eljovan atau hanya sekadar butuh pria itu untuk pelampiasan luka hatinya yang mendalam, akibat telah mencintai Abian dulu. Kenapa hatinya masih merasakan cemburu, melihat Abian begitu manis pada Aletha.