Bab 51
"Abian, banyaknya bunga yang kamu kirim. Beribu kata maaf yang terus terucap dari mulut kamu. Aku jamin tidak akan pernah bisa meluluhkan hatiku," kata Aletha.
"Sayang, santai jangan emosi ya. Aku ke sini cuma mau memastikan keadaan kamu baik-baik saja," sahut Abian.
"Cukup Abian!" sentak Aletha.
"Maaf, aku membiarkan kamu pulang sendirian malam itu. Aku sungguh menyesal."
"Sudah menjadi kebiasaan kamu, selalu telat menyadari kesalahan," cibir Aletha.
"Iya, aku salah sayang. Maafkan aku ya." Abian mengatupkan kedua tangan dan memasang wajah yang sok polos.
Aletha tersenyum tipis, ia melipat tangan ke depan dan menatap Abian dengan tajam. "Dengar, Abian, jangan membuatku muak dengan cara kamu yang kekanakan seperti sekarang," tegasnya.
Abian hanya tersenyum tipis dan bersikap santai. Melihat Aletha yang sekarang, sedikit mengobati rindunya.