Seorang gadis yang sudah duduk di kursi panjang taman belakang kelas-kelas sekolah. Ia sedang menunggu seseorang yang ingin bertemu dan berbicang-bincang dengan dirinya, mereka memang berjanji semalam bahwa pagi-pagi sekali datang untuk bertemu, karena suasana sepi jadi tidak ada orang yang mengganggu.
Jujur saja dirinya masih memikirkan mimpi buruk semalam. Apalagi saat dirinya yang di kurung dengan terikat, dan anehnya kenapa mimpi buruknya itu selalu saja dirinya masih kecil.
"Aku terlalu memikirkan mimpi itu, sampai diriku takut tiba-tiba jika mimpi buruk itu jadi kenyataan," lirihnya.
Ia sangat takut, dan sampai dirinya takut untuk tidur. Memang jika ia terlalu kelelahan atau sakit, mimpi buruk yang seperti nyata itu datang lagi. Tapi malam tadi kenapa mimpi itu lebih mengerikan sampai dirinya di ikat dan di siksa.
Bulir bening itu terjatuh memsahi pipi putih nan bersih itu, tapi tak lama ia langsung mengelap air mata yang membasahi pipinya.