Mobil yang membawa ketiga orang ini sudah sampai. Bahkan dua gadis dibelakang tertidur dengan snack yang tidak beraturan lagi, entahlah mungkin karena sedikit goncangan membuat snack tersebut tertumpah keluar.
"Astaga dua anak ini seperti bayi saja, aku jadi ingat masa lalu dulu," ucap Diana tersenyum melihat kedua bocah itu.
"Qiana ... Stella, ayo bangun."
Percuma kalau membangunkan mereka dengan lembut, tidak akan berhasil membangunkan kedua bocah itu, terutama putrinya sendiri.
Diana keluar dari mobil, lalu membuka pintu tengah mobil, ia pun menepuk bahu dan pipi kedua gadis tersebut.
"Stella bangun sayang," ucap Diana membangunkan Stella.
"Eghhh," erangnya lalu membuka sedikit matanya.
"Bunda udah sampai ya?" Tanya gadis itu, lalu membenarkan dirinya.
"Sudah sayang, ayo turun. Bunda mau banguni kak Qia dulu ya," jawab Diana.
Diana tak heran lagi melihat tingkah anaknya satu ini. Ia pun mencubit hidung Qia dan ya gadis itu reflek membuka mata.