Pak Dani dan Pak Arya terperanjat, ketika bi Aida mengatakan jika tuan Andres memanggil mereka semua.
"Iya, aku juga kok. Sudah tenang saja, lebih baik kita jujur saja. Ayo cepat, tuan sudah nunggu di ruang tengah!" ajak bi Aida.
"I–iiya, Bi. Ayo, Pak!" Pak Arya mengajak pak Dani yang sedari tadi hanya terdiam.
Pak Dani tidak berkata apa pun, ia menuruti apa yang dikatakan pak Arya. Mereka pun melangkah ke dalam rumah. Meski begitu. ketiganya tampak jelas merasa takut dan resah. Mereka takut hal yang tidak diinginkan terjadi menimpa mereka.
Akhirnya mereka sampai di ruang tengah, di sana sudah ada Andres sedang duduk di sofa. Andres pun menoleh ke arah mereka. Lalu mempersilahkan mereka bertiga untuk duduk berhadapan dengannya.
"Ayo sini duduk!"
Bi Aida dan yang lainnya menuruti perintah sang tuan majikan.
"Ehm, sebelumnya kalian tahu ada apa kalian aku kumpulkan di sini?" tanya Andres sekedar berbasa-basi.
Ketiganya hanya menggeleng pelan.