Akhirnya Andres pun ikut terlelap di sisi istrinya. Sekar yang lebih dulu tertidur, entah ia telah berada di alam mimpi yang mana. Yang jelas pasangan suami istri itu telah pergi meninggalkan dunia fana untuk berapa jam kemudian.
Tanpa terasa sayup-sayup suara nyanyian burung nan merdu mengiringi sang surya yang mulai mengintip keluar dari singgasananya. Pagi yang cerah mewarnai hari ini. Sekar lebih dulu terbangun dari atas ranjangnya. Ia hanya menoleh sekilas ke arah suaminya yang masih terlelap, lalu perlahan turun dari ranjang tidurnya.
Sudah menjadi rutinitasnya di pagi hari yakni, mandi pagi untuk bersiap pergi ke toko butiknya. Mungkin Andres akan melarangnya jika tahu Sekar akan berangkat ke toko butiknya. Namun, Sekar ingin tahu sampai di mana larangan suaminya itu. Ia tahu suaminya begitu overprotektif terhadap putri tunggalnya itu.