Regan menghantam kuat meja kerja dengan buku jarinya yang membuat seorang karyawan pria yang berdiri tepat di hadapannya tersentak kaget.
"Bodoh! Bagaimana bisa kau tidak mengeceknya terlebih dahulu?" bentaknya keras. Ia bangkit berdiri lalu melempar kasar map besar yang berisi kertas-kertas itu ke lantai.
Hening sesaat, lalu karyawan pria itu berdeham gugup. "Maafkan aku, Sir. Tidak ada seorangpun yang mengetahui isi dari map itu. Semua karyawan mengira bahwa itu adalah salah satu kiriman dari perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan ini."
"Dan kau juga dengan bodohnya menganggap seperti itu? Hanya Andreas satu-satunya orang yang berhak menerima berkas dari perusahaan lain. Tidak ada yang pernah menitipkan itu ke resepsionis bahkan sekertaris sekalipun. Kau sudah bertahun-tahun bekerja di tempat ini, tetapi kau masih belum tahu peraturannya?"
Pria itu terdiam sesaat setelah suara sang atasan semakin meninggi dan berdenging di telinganya.