Rachelia sudah tertidur setelah diberi obat penenang oleh dokter Abraham ia akhirnya jatuh tertidur dengan begitu nyenyak. Dokter Abraham sudah mengobati luka-luka di seluruh tubuh Rachelia, dan Grace tidak menyangka kalau luka yang dilihatnya sebelumnya, masih banyak di tempat-tempat tersembunyi.
Sepanjang Rachelia diperiksa dan diobati luka-lukanya, Grace masih setia di sana untuk memantau keadaan wanita tersebut. Dan sepanjang pemeriksaan itu, gigi Grace terus bergemeletuk menahan amarahnya setiap melihat luka-luka baru yang tentu saja sangat menyakitkan itu.
Dan pelakunya tentu saja pria yang tidak jauh darinya itu, yang juga masih berada di sana untuk memantau keadaan Rachelia. Berbeda dengan dirinya yang terus menampilkan raut wajah khawatir, tak suka, dan tidak percaya, semuanya bercampur menjadi satu. Sedangkan Regan hanya menampilkan raut wajah datar, sama sekali tak terlihat merasa bersalah sedikit pun sudah melukai seorang wanita sebrutal ini.