At 09.08 PM KST
Semua murid yang akan mengikuti pesta topeng itu sudah berkumpul di lapangan sekolah. Min Gi, Jin Gu, Joon Oh, In Seok, Tae Oh, Yoon Jae dan Kang Hyemin datang terlambat dari waktu yang sudah ditetapkan oleh anggota osis. Mereka yang melihat banyak murid berkumpul dilapangan pun juga ikutan berkumpul dilapangan.
Mereka ingin tahu, kenapa harus berkumpul dilapangan dulu sebelum pesta topengnya dimulai. Sang ketua osis pun memberitahu kalau acaranya pestanya tidak jadi dilakukan didalam Aula, melainkan dipindah keatas rooftop. Selain tempatnya yang cukup luas, juga menyajikan pemandangan kota Seoul yang indah jika di lihat dari atas. Rooftop itu sudah dihias sedemikian rupa agar tempatnya lebih menarik dan cantik. Suara musik jazz terdengar di telinga para murid yang menandakan pesta topeng plus dansa sudah dimulai.
Jin Gu, Joon Oh, Tae Oh, Min Gi, dan In Seok sudah berdansa dengan perempuan yang mereka sukai. Bagaimana dengan Yoon Jae? Dia sedang duduk dan memperhatikan teman-temannya berdansa. Sebenarnya banyak perempuan yang ingin berdansa dengannya tapi ditolak mentah-mentah oleh Yoon Jae.
Yoon Jae meminum segelas anggur di tangannya dan melihat seorang wanita cantik tengah menghampirinya. Itu adalah Kang Hyemin, perempuan yang bersama mereka tadi.
"Yoon Jae-ya, Apakah kamu mau berdansa bersamaku?" Tanya Hyemin
Kang Hyemin merupakan siswi kelas 2A yang populer di sekolah itu. Dia menjadi primadona di sekolah itu karena kecantikan dan kekayaannya serta dia juga wanita yang cerdas. Hal itulah yang membuat banyak laki-laki menyukainya.
"Tidak." Sahut Yoon Jae singkat
Dia itu langsung menampilkan wajah sedih. "Kenapa?" Tanyanya
"Karena aku tidak mau berdansa bersamamu." Sahut Yoon Jae
"Kenapa kamu tidak mau berdansa bersamaku? Aku cantik, pintar, kaya dan populer. Kenapa kamu tidak mau berdansa bersamaku? Sementara banyak cowok yang mau berdansa denganku." Ucapnya dengan nada sedih
"Kalau begitu kamu cari saja cowok yang mau berdansa bersamamu, jangan denganku." Sahut Yoon Jae
"Tapi aku maunya denganmu." Lirihnya
"Tapi akunya yang tidak mau." Sahut Yoon Jae
Hyemin itu langsung pergi dengan kepala tertunduk.
Joon Oh segera menghampiri Yoon Jae. "Apakah kamu sudah gila menolak cewek secantik itu? Kalau itu aku mending aku terima." Sahut Joon Oh
"Aku tidak mau mencari masalah dengan kekasihnya yang posisif banget sama dia dan aku juga tidak mau disebut perebut kekasih orang." Sahut Yoon Jae
"Dia sudah punya pacar?" Tanya Joon Oh
"Ya iyalah. Kamu pikir aja, perempuan sepopuler itu tidak punya pacar. Mustahil, bro." Sahut Yoon Jae
"Bisa aja kan dia emang tidak punya? Jangan negative thinking dulu, Yoon." Sahut Joon Oh
"Aku tidak negative thinking, dia emang sudah punya kekasih kelas 3B. Sebelum kita mengajaknya ikut masuk bersama kita, aku melihatnya bertengkar dengan kekasihnya lalu dia meninggalkan kekasihnya yang lagi marah." Sahut Yoon Jae
"Ya sudah kalau gitu, aku mau balik dansa dulu." Sahut Joon Oh
Yoon Jae meminum anggur di tangannya sambil memperhatikan semua murid yang sedang berdansa. Yoon Jae merasa ada yang aneh dengan semua murid itu. Yoon Jae terus memperhatikan semua murid yang tengah berdansa menggunakan topeng itu, sampai cewek yang mengajaknya berdansa bersama itu menghampirinya dan memeluk lengannya.
"Aku takut, Yoon." Ucapnya
"Takut kenapa, kak?" Tanya Yoon Jae bingung
"Temen-temenku pada aneh semua." Ucapnya
"Aneh gimana?" Tanya Yoon Jae
"Waktu aku ketoilet sama mereka, saat itu aku lagi berdiri didepan cermin dan anehnya aku tidak melihat bayangan wajah mereka di kaca itu. Aku berusaha buat biasa aja tapi sebenarnya aku sudah takut banget dan setelah aku bilang pada mereka kalau aku mau menghampirimu lagi baru aku bisa tenang." Jelas Hyemin yang semakin memeluk lengan Yoon Jae erat
Pandangan Yoon Jae beralih pada Hyuna yang senatiasa duduk di sampingnya. Dia tengah menatap tajam perempuan yang saat ini memeluk lengan pangerannya.
"Ish. Centil banget sih tuh cewek. Mana pake meluk-meluk lengan pengeran lagi." Gerutunya
"Aku takut, Yoon. Aku rasa ada yang tidak beres sama acara ini." Sahut Hyemin
"Aku rasa juga begitu." Sahut Yoon Jae
Tiba-tiba saja Tae Oh menghampiri Yoon Jae dan Hyemin.
"Yoon, aku rasa ada yang aneh sama pesta ini." Sahut Tae Oh
"Aneh bagaimana maksudnya?" Tanya Yoon Jae
"Masa saat aku turun tadi aku mendengar suara musik dari dalam Aula dan di sana banyak orang yang sedang berdansa sambil memakai topeng." Sahut Tae Oh
Jin Gu, Joon Oh, Min Gi, In Seok dan Jung In langsung menghampiri mereka.
"Hyun Gi mengirimkan sebuah pesan, katanya kenapa kita belum datang juga ke pesta?" Tanya Min Gi
"Mana... mana... aku mau lihat." Seru Jin Gu heboh dan benar saja ucapan Min Gi
"Terus ini bagaimana? Aku sangat takut." Ucap Hyemin ketakutan dan malah memeluk leher Yoon Jae dan Yoon Jae membalas pelukan Hyemin untuk menenangkannya
Bisa Yoon Jae rasakan kalau tubuh cewek itu bergetar dan Yoon Jae juga merasakan basah dilehernya yang menandakan cewek itu tengah menangis. Yoon Jae mengusap punggung Hyemin pelan. Hyuna yang melihatnya hanya bisa melotot. Dia ingin memisahkan Yoon Jae dari cewek centik itu dan menjambak rambutnya. Tangannya sudah gatal ingin memukul wajah sok kecantikannya.
"Awas matanya copot. Biasa aja kali ngeliatinnya." Goda Jung In sambil terkikik geli
"Diam kamu!" Sahut Hyuna marah
"Terus apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya In Seok
"Kita harus segera keluar dari sini." Sahut Yoon Jae
Mereka perlahan berjalan menuju pintu keluar. Tapi mereka gagal saat dua sosok menyeramkan muncul di depan mereka dan menghadang mereka.
Saat mereka berbalik ke belakang, mereka melihat sekeliling mereka penuh dengan hantu dan minumannya juga berubah menjadi darah dan semua makanannya berubah menjadi daun dan ulat.
Yoon jae mual sendiri ketika mengingat dia baru saja menghabiskan tiga gelas anggur yang ternyata itu adalah darah.
"Kamu baik-baik saja kan?" Tanya Hyemin khawatir melihat Yoon Jae yang ingin muntah
"Aku baik-baik saja, kak." Sahut Yoon Jae
Semua yang berada di ruangan itu melepas topeng mereka dan nampaklah wajah menyeramkan mereka. Diwajah mereka banyak goresan dan darah yang mengucur keluar dari wajah mereka. Bahkan musik romantis yang tadi terdengar sudah berubah menjadi musik horor yang menyeramkan di telinga mereka.
Enam pemuda plus satu perempuan itu ketakutan. Mereka saling berpegangan tangan, bahkan perempuan itu sudah memeluk lengan Yoon Jae erat.
"Pangeran aku takut~" Rengek Hyuna tidak mau kalah dengan cewek yang memeluk Yoon Jae
"Hantu kok takut hantu." Ledek Yoon Jae pelan yang membuat Hyuna memasang wajah cemberut
"Sekarang bagaimana caranya kita keluar dari sini?" Tanya Tae Oh
Semua hantu itu kembali menarik enam laki-laki dan satu perempuan kembali untuk berpesta.
"Ini sih namanya bukan pesta topeng tapi pesta hantu." Ucap Joon Oh ngeri sendiri membayangkan gadis impiannya kini sudah berubah menjadi sosok yang menyeramkan
"Ayo berdansa denganku." Ucap hantu yang berwajah menyeramkan pada Yoon Jae
"Eee... tapi aku ingin berdansa dengan wanita ini." Sahut Yoon Jae menunjuk Hyemin
Hyemin sendiri menundukkan kepalanya malu-malu saat Yoon Jae berkata ingin berdansa dengannya.
Hantu itu pergi dan Yoon Jae bisa bernafas lega.
"Kamu mau berdansa bersamaku?" Tanya Hyemin dengan senyum malu-malu
"Tidak." Sahut Yoon Jae yang membuat Hyemin merengut
"Kita harus kabur dari sini." Ucap Jung In
"Aku juga tahu kita harus kabur dari sini, tapi bagaimana caranya?" Tanya Yoon Jae
"Loncat aja gimana?" Usul Jung In
"Itu bukannya berhasil keluar dengan selamat malah mati yang ada." Sahut Yoon Jae dan Jung In hanya cengengesan
"Ayo kabur dari sini." Ucap In Seok
"Bagaimana caranya?" Tanya Jin Gu
"Ya lari lah." Sahut In Seok
"Bagaimana caranya lari? Kita di kelilingin para hantu gini. Bagaimana kalau mereka membunuh kita?" Sahut Jin Gi
"Mereka akan bantuin kita keluar dari sini." Sahut Min Gi
"Mereka siapa?" Tanya Tae Oh
"Hwang Bin, Daniel, Hyun Gi, Beom Gi, dan Andrew." Sahut Min Gi
Mereka bisa sedikit bernafas lega. Mereka terus berdansa dengan para hantu itu sampai Tae Oh menyadari sesuatu. Ada beberapa hantu yang berada di sana memiliki kertas yang tertempel di punggung mereka. Tae Oh yang memang sedang berdansa dengan sang hantu segera memeluk hantu itu dan mengambil kertas itu lalu hantu itu menghilang. Tae Oh membaca tulisan di kertas itu.
Kalian.
Tae Oh mencari hantu yang memiliki kertas di punggungnya dan segera mengambilnya lalu membaca kata yang tertulis.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Joon Oh menghampiri Tae Oh begitu juga yang lainnya
Semua.
Tae Oh kembali berkeliling untuk mencari hantu yang ada kertas dipunggungnya.
"Kamu sedang mencari apa sih Tae?" Tanya In Seok bingung
"Bantu aku cari kertas ini. Cepetan!" Ujar Tae oh menunjukkan kertas ditangannya
Mereka mengangguk dan mengambil setiap kertas yang hantu itu bawa.
Joon Oh membuka kertas ditanganya.
Akan.
Lalu Min Gi membuka kertas yang ada ditangannya.
Mati.
Lalu Yoon Jae membuka kertas di tangannya.
Saat.
Jin Gu juga ikutan membuka kertas ditangannya.
Jam.
Terakhir, In Seok yang membuka kertas ditangannya.
11 malam.
"Kalian semua akan mati saat jam 11 malam." Ucap Tae Oh menggabungkan kata yang mereka baca dikertas
Hyemin melihat jam yang melingkar di tangannya. "Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 10.45 malam." Sahut Hyemin
"Itu artinya 15 menit lagi kita meninggal dong?" Tanya In Seok dengan raut wajah ketakutan
bersambung...