Setiap tahunnya Kyunghee School selalu mengadakan pensi lalu malamnya disusul dengan pesta topeng. Acara itu dihadiri oleh para siswa baik dari Junior High School maupun Senior High School. Mereka mempersiapkan acara ini dengan sebaik mungkin. Ketua osis JHS bahkan bekerjasama dengan ketua osis SHS untuk mempersiapkan acara pensi sekaligus pesta topeng. Banyak dari para murid yang akan memberikan penampilan terbaik mereka. Dari mulai menyanyi, teater sampai dance. Dance inilah yang paling ditunggu oleh anak perempuan. Karena biasanya anak-anak dance semuanya tampan-tampan. Min Gi, dan In Seok sedang latihan di ruang dance. Karena mereka tidak latihan selama beberapa minggu, waktu latihan mereka ditambah sampai jam 10 malam.
Kini tiba saat acara pensi dimulai. Banyak stand makanan khas korea di jual oleh siswa maupun siswi di sana.
"Mantap. Banyak banget makanannya." Ujar Yoon Jae
"Berburu makanan yuk!" Ajak Jin Gu
"Ayo!" Seru mereka semangat
Mereka semua mulai berburu makanan kecuali Jung In yang hanya bisa meneguk ludat saat melihat semua jajanan makanan yang sangat menggugah seleranya.
"Kamu mau, Jung?" Tawar Yoon Jae
Mata Jung In berbinar ketika Yoon Jae menawarinya makanan.
"Eh tapi kan hantu tidak bisa makan. Jadinya aku aja deh yang makan." Sahut Yoon Jae lagi
Wajah Jung In langsung merengut dan menatap Yoon Jae kesal. Namun sedetik kemudian, Jung In mengeluarkan smirknya.
"Satu... dua... tiga..." Saat hitungan ke tiga Jung In langsung masuk ke dalam tubuh Yoon Jae
Tidak susah untuk Jung In melakukannya, karena Yoon Jae sedang sibuk makan jadi dia tidak akan tahu Jung In tiba-tiba merasukinya.
Jung In yang berada di dalam tubuh Yoon Jae mulai berkeliling mencoba setiap jajanan yang tersedia.
"Tumben kamu makan banyak Yoon?" Tanya Joon In heran
"Aku Jung In bukan Yoon Jae." Sahut Yoon Jae
"Gila kamu In main masuk aja ke tubuh Yoon Jae." Sahut Joon Oh
Yoon Jae mengindikkan bahunya. "Dianya juga tidak melarangku buat masuk. Jadi untuk apa aku pikirin." Sahut Yoon Jae
Saat Jung In yang berada ditubuh Yoon Jae berkeliling, dia mendengar beberapa orang siswi tengah membicarakan sesuatu
"Eh katanya tahun ini tidak ada yang nampilin dance yah?"
"Bukannya ada yah. Kan sudah ada orang-orang yang daftar."
"Katanya batal. Karena mereka kurang satu orang dan peraturannya jika orangnya kurang satu, maka tidak bisa tampil."
"Yah sayang banget. Padahal kan penampilan yang paling di tunggu-tunggu itu adalah penampilan dance."
Jung In yang berada di dalam tubuh Yoo Jae termenung. Dia lalu berlari menuju ruang latihan dance.
"Untuk apa kamu kesini, Yoon?" Tanya In Seok bingung
"Aku Jung In bukan Yoon Jae." Sahut Yoon Jae
"Nekat banget kamu In." Sahut Min Gi
Jung In mengangkat bahunya acuh. "Oh iya, bener yah kalian batal tampil karenaku?" Tanya Yoon Jae
"Iya. Karena orangnya kurang dari yang terdaftar sebelumnya, anggota osis mengatakan tidak bisa tampil." Sahut In Seok
"Bagaimana kalau aku ikut?" Sahut Yoon Jae
"Apa kamu serius?" Tanya In Seok
"Memangnya kamu bisa?" Tanya Min Gi
"Ka aku sering ikut kalian latihan, jadi tentu aku bisa gerakannya." Sahut Yoon Jae
"Min Seok, kemari!" Teriak Min Gi
Min Seok menghampiri mereka. "Ada apa?" Tanya Min Seok
"Yoon Jae katanya mau ikutan." Sahut Min Gi
"Memangnya kamu bisa dance, Yoon?" Tanya Min Seok
"Bisa dong." Sahut Yoon Jae yakin
"Apakah kamu tahu dance yang akan kami tampilkan?" Tanya Se Joon
"Tahu lah. Lagu boyband dari BTS kan? Blood Sweet and Tears kan?" Tanya Yoon Jae
"Tahu darimana?" Tanya Jong Min
"Mereka yang memberitahu." Tunjuk Yoon Jae ke Min Gi dan In Seok
"Beneran?" Tanya Min Seok
"Iya." Sahut mereka serempak
"Oke. Bilangin ke Jun Myeon, kita bakal tampil. Karena orangnya sudah pas." Sahut Min Seok semangat
"Siap!" sahut Jong Min
Yoon Jae mulai di dandanin ala-ala anak boyband dan ikut latihan sama yang lainnya. Harus mereka akui, kalau Yoon Jae memang benar-benar jago dalam dance. Mereka tidak tahu saja kalau sebenarnya itu adalah Jung In bukan Yoon Jae.
Kini sudah tiba saatnya penampilan dance dari Handsome Boy yang terdiri dari Min Seok, Se Joon, Jong Min, June, Min Gi, In Seok, dan Yoon Jae.
Ketika mereka naik ke panggung, semuanya menatap heran ke arah Yoon Jae yang juga ikutan tampil.
"Yoon Jae ikutan?" Tanya Jin Gu bingung
"Setahuku Yoon Jae itu tidak bisa menari." Sahut Tae Oh
"Lah Yoon Jae kan rapper?" Sahut Jin Gu lagi yang bingung dengan keberadaan Yoon Jae di atas panggung
"Itu Jung In, bukan Yoon Jae." Sahut Joon Oh santai
"Hah?" Cengo Tae Oh
"Maksudnya gimana, Joon?" Tanya Jin Gu bingung
"Waktu aku menemani Yoon Jae berburu makanan, Jung In masuk ke dalam tubuh Yoon Jae." Sahut Joon Oh
Musik pun mulai berbunyi dan mereka mulai menarikan dance dari boyband terkenal yaitu BTS.
"Pantesan Yoon Jae bisa dance. Rupanya itu Jung In." Sahut Tae Oh
Ketika dance dimulai, semua anak perempuan pada menjerit. Apalagi ketika melihat Yoon Jae yang terkenal dengan sikap dingin dan cueknya ikutan dance, makin membuat mereka semua semakin terpesona dan jatuh cinta pada Yoon Jae.
"Baru tahu kak Yoon Jae bisa dance." Sahut Hwang Bin
"Mana jago banget lagi dancenya." Timpal Andrew
Mereka semua mengangguk menyetujui ucapan Hwang Bin dan Andrew.
Setelah penampilan dance selesai, maka berakhirlah acara pensi hari ini. Stand yang berjualan makanan juga sudah tutup sejak satu jam yang lalu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Mereka sudah pulang dan bersiap dengan pesta topeng nanti malam. Jung In juga sudah keluar dari tubuh Yoon Jae.
"Aku kenapa?" Tanya Yoon Jae merasakan pusing dikepalanya
"Kamu tidak apa-apa kok." Sahut Joon Oh
"Woahhh... tadi kamu ke—mmmhhh." Jin Gu langsung membekap mulut Tae Oh sebelum tuh anak membongkar semuanya. Mereka inget, Yoon Jae benci dance dan tidak akan pernah mau belajar dance karena dance itu susah menurutnya.
"Aku kenapa?" Tanya Yoon Jae bingung
"Kamu tidak apa-apa kok." Sahut Jin Gu sambil cengengesan
Yoon Jae hanya mengangguk dan pergi ke kamar mandi.
"Jangan dibilangin. Apa kamu mau kena amuk Yoon Jae ketika dia tahu dia tadi tampil dance? Dan apa kamu juga mau Jung In meninggal karena Yoon Jae memusnahkan rohnya?" Sahut Jin Gu
Tae Oh hanya nyengir mendengarnya.
bersambung...