Chereads / Denting piano / Chapter 18 - 18. Kunjungan Kampus.

Chapter 18 - 18. Kunjungan Kampus.

Gilang berlari mengejar seorang wanita berambut sebahu, yang berjalan menuju ke ruang kepala sekolah, ditangan wanita itu terdapat setumpuk brosur.

" Nuna....!!" Gilang menyentuh bahu wanita yang dikejarnya.

" Hai gi!! Aku kaget loh! Kok ada disini?" Hyun ae tersenyum lebar.

" Aku pindah sekolah ke sini! Berat yah?! Sini aku bawain! Mau ke ruang kepala sekolah kan?!" Gilang meraih tumpukan brosur ditangan Hyun ae.

" Kunjungan Kampus?! Ini kampus Tante yang baru berdiri satu tahun?!" Gilang mengerutkan keningnya, mengamati brosur yang ada ditangannya.

" Yap!! Kamu juga bakalan masuk situ kan?!" Hyun ae menepuk-nepuk punggung Gilang.

" Kayaknya sih begitu!?" Gilang terlihat pasrah.

" loh kok kayaknya? Emangnya kamu sendiri gak mau masuk situ?!" Hyun ae mendongak kesampingnya, baru sadar kalau Gilang sudah setinggi itu.

" liat nanti aja deh!" Gilang tersenyum tersipu.

" Yee....!! Kamu mau liat siapa dulu? Ada cewek yang kamu suka yah!? jadi mau lihat-lihat dulu?!" Hyun ae mengacak rambut Gilang gemas, biarpun dia harus berjinjit untuk bisa mengacak-acak nya.

" Nuna!! Aku udah gede, Jangan anggap aku kayak anak kecil dong! liat rambut aku jadi acak-acakan kan? ayo rapiin lagi!" Gilang menghentikan langkahnya, menundukkan wajahnya kearah Hyun ae.

" iya deh!! Hihihi!!" Hyun ae merapikan rambut Gilang perlahan, sementara mata Gilang fokus pada seorang cewek yang berjalan keluar dari ruang guru, mata cewek itu terbelalak kaget melihat Gilang yang rambutnya sedang dielus-elus Hyun ae, sesaat kemudian cewek itu membuang muka, sambil bersungut-sungut ' dasar Playboy' Gilang hanya melongo ditempatnya, memandangi Sicantik pujaan hatinya, yang berlalu didepannya dengan wajah penuh kesalah pahaman.

-

Gilang masuk ke kelasnya, berjalan menuju tempat duduknya mendapati ketua kelas yang menatapnya jengkel, dan Sicantik pujaan hatinya yang menatapnya sebal, 'suasana macam apa ini' Gilang menghempaskan tubuhnya ke kursinya.

" bilang-bilang dong kalau kenal cewek cantik! Kok disimpan sendiri aja!!" ketua kelas berkata lirih seperti bergumam.

" cewek cantik yang mana? Maksudmu Sicantik pujaan hatiku?!" Gilang menengok ke orang disebelah kanannya, yang kini sedang memelototinya, Gilang tertawa tanpa suara.

" Itu cewek yang aku lihat jalan bareng dengan mu, kakak Korea yang waktu itu datang ke sekolah kita! Oh aku lupa! Waktu itu kamu belum jadi murid sekolah ini yah!?" ketua kelas menepuk jidatnya sendiri.

" Oh kakak yang tadi, dia sepupuku!!" Gilang mengeraskan suaranya dengan sengaja, wajahnya menengok ke sebelah kanannya, mendapati Reva yang sedang memperhatikannya sejak tadi, Gilang menatap mata Reva tajam.

" aku gak tanya tuh!!" Reva langsung memalingkan wajahnya.

" Aku lagi ngobrol sama ketua kelas!!" Gilang tersenyum usil.

" Kenapa kamu nengoknya ke Reva, kan aku disebelah sini!!" ketua kelas menepuk tangan kiri Gilang.

" nama cewek disebelah aku Reva yah?!" kini Gilang menengok ke ketua kelas.

" iya!! Jadi stop panggil aku yang enggak-enggak!!" Reva beranjak dari duduknya hendak berjalan ke Tata yang sedang mengobrol dengan Dodi, tapi Gilang menggenggam pergelangan tangannya, menahannya.

" aku traktir makan di kantin, biar kamu gak kesel lagi!!" mata serius Gilang menatap Reva yang menengok kaget, karena Gilang tiba-tiba menggenggam tangannya.

" Ada yang bilang traktir!!" Tata tiba-tiba mendekat, dan berdiri disamping Gilang tangannya ditekuk disandarkan kebahu Gilang.

" iya!! Ayok ketua kelas juga! Kita berempat ke kantin!!" Gilang menepuk punggung ketua kelas.

" Ayok!! Jangan sampai berubah pikiran!!" Tata mengacungkan kedua tangannya, Gilang terkekeh diraihnya pergelangan tangan Tata, kini dia menggandeng Tata ditangan kirinya, dan Reva ditangan kanannya.

Keempatnya berjalan cekikikan menuju kantin sekolah.

-

" Nuna lagi pesan makanan, Aku ikut makan bareng boleh nggak?!" key nongol di pintu ruang kerja Hyun ae, mengamati kakaknya yang sedang menelpon.

" aku pesan dua porsi ya Bu! Bawa ke ruangan aku aja! Iya terimakasih!" Hyun ae menutup teleponnya, mengamati adiknya yang duduk didepannya dengan wajah lesu.

" Kamu bukannya berbaur sama mahasiswa yang lain, makan di kantin! Kenapa tiap kali makan siang kamu ke sini?!" Hyun ae cemberut kesal.

" Aku males! Kampus ini membosankan!!" key menelungkup kan wajahnya ke meja kerja kakaknya.

" Makanya cari temen yang banyak dong! Biar gak bosen! Bukannya anak dekan yang cantik itu selalu ngikut kamu kemana-mana yah?!" Hyun ae mengelus rambut key.

" Makanya aku kesini, aku risih! Dia kayak cicak!!" key menepis tangan kakaknya yang mempermainkan rambutnya.

" Kok kayak cicak!! Menurutku dia lumayan cantik!!"

" dia nempel trus! Kayak cicak!! Kalau aku ketempat Nuna, dia gak akan berani ngikutin!!"

" Oh! Jadi kamu lagi sembunyi, hahaha!! Oh iya! Aku kemarin ketemu Gilang loh!!" sontak key duduk tegak mendengar perkataan kakaknya.

" Kapan...?! Aku harus buat perhitungan sama tuh anak!!" key mengepalkan tangannya.

" Ntar siang juga mungkin berkunjung ke sini, kan hari ini ada kunjungan Kampus buat SMA Nusa!"

" Gilang sekolah di SMA nenek!!"

" iya! Baru pindah!! Habis makan siang, ayok kita cari dia... hahahaha!!" Hyun ae senang sekali, membayangkan apa yang akan terjadi, saat key bertemu dengan Gilang.

-

" katanya universitas gyojeong ini pendirinya orang Korea yah?!" Tata melangkah turun dari bis kampus yang khusus disediakan untuk siswa-siswi sekolah kelas XII yang hendak melakukan kunjungan.

" anak-anak sih pada bilang gitu, tapi...aku gak tau pastinya juga." Reva menyusul Tata turun dan berjalan disamping Tata.

" gosipnya memang benar, karena pendiri kampus ini adalah orang tua dari kakak Korea cantik yang tempo hari ke sekolah kita!" Gilang berjalan menyela diantara Reva dan Tata, dia mengalungkan tangan kanannya ke bahu Reva dan tangan kirinya ke bahu Tata. Reva menepis tangan Gilang berjalan mendahului nya untuk menghindari Gilang.

" jadi pendirinya paman dan Tante mu, secara kakak Korea cantik itu kan sepupumu?!" mata bulat penasaran Tata menatap Gilang yang sedang tersenyum sambil mengangguk.

Sementara dikejauhan ada sepasang mata cowok yang menatap penuh cemburu, melihat keakraban mereka berdua, Tata yang berjalan berdampingan dengan Gilang, dengan tangan kiri Gilang yang masih berada di Bahu Tata, cowok itu berjalan mendekati mereka berdua.

" Ngomong-ngomong Reva belum punya pacar kan?!"

" turunin dulu tanganmu! baru aku jawab! Lama-lama berat tau, tanganmu kan besar!" ucapan Tata disambut tawa Gilang yang langsung menurunkan tangannya dari bahu Tata.

" Siapa suruh punya tubuh semungil itu!! Hahaha!!"

" Ngledek yah!!" Tata memelototkan matanya ke Gilang.

" Enggak kok! Kamu tuh manis tau! Jadi apa jawabannya?!" Gilang menatap Tata menunggu Jawaban pertanyaannya, tapi wajah yang ditatapnya sedang melongo menatap seseorang yang berdiri disamping Gilang. Mata mereka saling bertatapan seolah sebelumnya mereka saling kenal.

" Huffffhhhh!!" Gilang menghempaskan nafasnya menyadari siapa yang berdiri disampingnya.

Reva celingukan mencari Tata, Reva segera menarik tangan Tata, karena melihat ekspresi wajah Tata yang seperti orang tak sadarkan diri, mematung ditempatnya, pandangannya terpaku ke seseorang di samping Gilang.

" Kamu kenapa sih ta!! Terpesona ngeliat orang ganteng?!" Tata terperanjat kaget menyadari tangannya ditarik Reva dan mengajaknya berjalan menjauhi Gilang.

" nggak kenapa-napa kok!" Tata kembali menengok ke orang disebelah Gilang yang kini masih memperhatikan Tata walaupun Tata sudah berjalan agak jauh.

" Hyung! Sudah baikan!" sapaan Gilang membuyarkan pikiran key yang sedang mengamati gadis mungil yang dirindukannya.

" Siapa cewek tadi?!" bukannya key ingin membuat perhitungan dengan Gilang, kenapa malah bertanya tentang cewek.

" bukan! Maksudnya... Kemana kamu selama ini! Sudah lupa kalau kamu masih punya saudara! selama aku sakit, kenapa nggak pernah mengunjungiku?!" key meralat kata-katanya sekarang matanya melotot serius ke depan wajah Gilang.

" memangnya kehadiranku penting yah?! Bukannya selama ini, banyak cewek-cewek cantik yang menengok Hyung?!"

" Oh! Jadi kamu masih marah! Gara-gara cewek itu?!" key kembali memeloti Gilang.

" iya aku masih marah! Makanya jangan dekat-dekat denganku!! Anggap aja kita nggak saling kenal! Karena aku benci Hyung!!" Gilang memalingkan tubuhnya menjauhi key, berjalan meninggalkan key, yang masih memendam rasa penasaran dengan cewek yang bersama Gilang.

" gi!! Selamanya kamu bakal bersikap kayak gini terus!" Key berteriak kearah Gilang yang berjalan menjauhinya.

" Iya!! Jangan bicara lagi!! Renungkan dulu apa yang sudah Hyung lakukan! Kalau Hyung sudah menyesal baru Hyung bicara denganku!!" Gilang balas berteriak, wajahnya tak acuh meninggalkan key.

Hyun ae memperhatikan keduanya.' Dasar bocah!! Mau sampai kapan mereka bermusuhan begitu!! Aku harus turun tangan kalau begini!!' Hyun ae berjalan mendekati key, terlihat sekali ada kekecewaan dan kesedihan diraut wajah key.

Jangan lupa like 

-

-

-

Noe!!