Tak berapa Luna yang masih terlihat kebingungan di dalam kelas, Andra kembali masuk dengan terburu-buru membuat Luna kembali sunggingkan senyum yang sangat cerah. Padahal Andra masuk dengan wajah yang tampak sangat tak bersahabat, bahkan tampak seperti seorang kriminal.
"Lo kembali buat anter gue ke kantin kan?" tanya Luna dengan percaya dirinya.
"Hape gue ketinggalan," jawab Andra dengan ketus.
Andra kembali duduk di bangkunya dan mencari ponsel ke dalam tas, juga mulai mengambil jaket yang rupanya tertinggal di laci dan langsung memamakainya dengan cepat. Sementara Luna tampak semakin kesal seusai mendengar jawaban yang Andra keluarkan. Namun, tak disangka-sangka oleh Luna, Andra justru langsung menarik tangannya dan menyerahkan kotak bekalnya pada gadis tersebut.
"Apaan, nih?" tanya Luna ketus, kepalang kesal dengan Andra yang tak mau mengantarnya untuk membeli makanan di kantin.