"Kan, lo bisa nanya ke abang lo gimana keadaan kak Laras. Nggak perlu yang harus ngotot mo nganter dia pulang!"
"Tapi pengennya jagain kak Laras yang sakit. Ntar kalo Bima nganter ke rumah kan pasti si Bima nggak langsung pulang, dan jagain kak Laras dulu." Andra merengek seperti bayi.
'Jijik banget,' batin Luna, merasa punggungnya tengah menahan muntah karena Andra bersikap berlebihan di belakangnya.
Gadis berambut pendek itu tak menanggapi lebih lanjut karena merasa jijik dengan rengekan Andra. Andra sendiri mulai diam dan memikirkan apa yang mungkin Bima lakukan dengan Laras kali ini. Anak itu tampak sangat overthinking terhadap sang kakak yang tengah mengantar Laras pulang karena sakit.
Dalam hati Andra merasa kalau Bima mungkin saja akan berduaan dan bermesra-mesraan dengan Laras. Meskipun Bima sendiri pernah mengatakan kalau dirinya tak menyukai Laras, namun Andra tetap mewaspadai hal tersebut.
***