Chereads / ROMAN STORY / Chapter 9 - 9

Chapter 9 - 9

Mata Lin yue terbelalak, ia tidak menyangkah. Mhu Erick mengatakan dirinya pantas mendapatkannya atas semua yang ia derita selama ini.

Dengan kekuatan yang sedikit, Lin Yue berusaha melepaskan dirinya dengan mengigit mereka yang menahan pergelangan tangannya. kemudian berusaha maju kedepan dengan langkah sempoyongan. Untuk mencoba mendekati pria yang pernah menjadi pria yang istimewa di hatinya.

Langkah kaki Lin Yue hanya melangkah satu langkah untuk mendekati Mhu Erick. Mhu Erick yang jijik, langsung menendang ke arah perut Lin yue hingga tersungkur di lantai. Kemudian menginjak tangan kanan dengan sepatu kulit mahal. Darah segar mulai merambat keluar dari bekas perut Lin Yue yang bekas jahitan belum sembuh sepenuhnya.

Lin Yue mengangkat kepalanya dengan susah payah untuk melihat ke arah Mhu Erick yang tengah menginjak telapak tangan kirinya hingga terdengar suara keretakan tulang.

"Hal yang aku sesali, kenapa aku tidak segera memutuskanmu dan membiarkan Ming Song meninggal akibat perbuatan jahatmu!" ucap Mhu Erick dengan menambah kekuatan kakinya dengan menginjak jemari tanpa kuku itu hingga patah dan mengenaskan.

Suara kesakitan terdengar memilukan, semua napi memilih diam untuk menutup mata dan telinga. Termasuk para sipil tahanan yang berpura-pura tidak tahu apa yang terjadi di dalam sel penjara wanita yang paling pojok.

***

Tiga tahun kemudian.

Gerbang pintu besi penjara wanita terbuka di kota Utara terbuka. seorang wanita mengenakan baju narapidana dan memegang file berwarna kuning di tangannya.

Penjaga penjara dari arah belakang berkata dengan nada dingin.

"Setelah keluar, jadilah orang yang baik."

"Terima kasih," ucap Lin Yue kepada penjaga yang berwajah datar.

Penjaga itu tidak merepon dan Lin Yue berjalan dengan perlahan untuk menuju ke pos penjagaan lebih dari seratus lima puluh meter jauhnya.

Cuaca panas di atas kepala, seakan tidak terasa oleh Lin Yue yang kini kurus kering. Dengan memar hitam dan biru di suruh kulit pucatnya, bahkan berapa bekas dapat terlihat di wajahnya. Jika di lihat dari jarak dekat dan itu membuat wajahnya tidak secantik dulu lagi.

Lin Yue telah melewati banyak penderitaan di dalam penjara, yang akhirnya membuat ia melawan dan bertarung satu sama lain. Yang kuat akan hidup dan lemah akan mati.

Kini, hati Lin Yue tidak lemah lagi. ia memedam dendam kepada Mhu Erick dan Ming Er.

Bus berwarna kuning tiba di depan halte khusus dan membuyarkan lamunan Lin Yue selama tiga tahun dalam penjara.

Perlahan, kaki Lin Yue menaiki anak tangga untuk masuk ke dalam bus kuning. Ia dengan hati-hati mengeluarkan koin dollar dari map file berwarna kuning ke orange. Kemudian memasukkanya ke dalam kotak koin bus.

Tidak ada orang di dalam, karena untuk bisa menaiki bus tersebut. Harus menjadi narapidanan terlebih dahulu dan mana ada orang baik yang berani menaiki bus tersebut.

Lin Yue berjalan dengan acuh tak acuhnya melewati setiap kursi yang kosong di kanan dan kiri. Ia terus berjalan ke kursi paling belakang berusaha duduk untuk menundukkan kepalanya.

Bus melanjutkan perjalananya menuju ke arah jalan raya. Lin Yue melihat perubahan kota Utara yang sudah ia tinggalkan selama tiga tahun lamanya. Banyak yang telah berubah, termasuk perasaan manusia juga akan berubah dalam waktu cepat.

Bibirnya sedikit melengkung. Tentu saja banyak yang berubah dalam waktu tiga tahun.

Bus berhenti di halte terakhir, Lin Yue turun dari dalam bus. Kini ia sendirian di dunia luar. Saat ia sedang menghela nafas panjang kelelahan dengan mata sayu menatapi apa yang ada di depan matanya.

sebuah suara samar-samar memangil nama Lin Yue. Wanita yang memanggil nama Lin Yue duduk di dalam mobil merah dengan pintu terbuka.

"Yueee... sini!" pekik Ji Bella dengan melambaikan tangannya.

Lin Yue ingin melangkah, tapi ia ragu untuk melakukannya.

"Cepat.. nanti aku kena tahan dan di sidang lo! Kamu tidak kasihan padaku?" pekik Ji Bella dengan suara keras.

Akhirnya Lin Yue memilih mengikuti apa yang di minta oleh Ji Bella.

"Selamat, atas kebebasanmu!" saut Ji Bella yang langsung memeluk sahabat karibnya.

Lin Yue membatu, ia binggung dan otaknya tidak bisa berpikir lagi.

"Aku tau, kamu pasti sangat susah menjalani waktu tiga tahun ini. andai aku lebih cepat, kamu bisa bebas lebih awal! Tidak perlu menderita selama itu, " jelas Ji Bella.

Mata Lin Yue terbelalak besar, ia mengira dirinya bebas karena berkelakuan baik. Ternyata semua ini karena Ji Bella. Yang membantunya secara diam-diam. padahal ia sempat mengira sahabatnya sudah memilih pergi meninggalkannya seperti yang lainnya. Ternyata tidak seperti yang ia pikirkan selama ini.

"Kamu pasti kagetkan?" saut Ji Bella yang mengurai pelukkannya.

"Iya, sangat terkejut."

"Aku tidak meninggalkanmu! Tapi mengurus semuanya seorang diri, hingga akirnya berapa bukti menguatkan semuanya dan sepertinya ada banyak penjilat yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik perhatian pak tua Shin Han. Tapi Pak tua itu tetap susah di temui bahkan tidak melirik sama sekali! Karena itulah, aku memanfaatkan cela ini untuk mengurangi masa tahananmu. Tapi aku belum berhasil memulikan nama baikmu," jelas Ji Bella dengan penjelasan super panjangnya.

Lin Yue menatapi sahabatnya dengan tatapan lembut serta tatapan terkejut.

"Terima kasih! aku akan membalas semua ini di kehidupan mendatang," ujar Lin Yue lirih, sekarang ia tidak punya apapun untuk menganti semua kebaikkan Ji Bella.

"Kau ini bodoh! kau sudah membalasnya, jauh aku belum bisa apa-apa. Kau menyelamatkan aku dari tempat pelacuran ketika aku di jual oleh orang tuaku dan kau juga mengajak aku kuliah bersama-sama, aku bisa seperti ini karena kamu," ujar Ji Bella dengan memeluk Lin Yue kembali.

Lin Yue tersenyum tipis, ia mengurai pelukkan Ji Bella yang masih mau menjadi sahabatnya hingga kini.

Padahal, Lin Yue sempat berpikir, sahabatnya mungkin sudah seperti manusia lainnya. Sudah melupakan dan membuang dirinya seperti sampah ke tempat sampah yang kotor dan bau yang di namakan penjara.

"Yue, aku sudah siapkan tempat tinggal untukmu di kota besar, aku harap kau bisa tinggal di sana dan mulai kehidupan di sana dengan bebas. Di sini, terlalu banyak orang yang mengenalmu. Walau bukan kota, tapi tetap saja banyak yang tidak bisa menerima bekas napi untuk bekerja di lingkungan mereka!" jelas Ji Bella.

***Cara top up koij novel Soulmates, silahkan hubungi nomor wa di 08252055133. ketik top up koin Soulmates.