Chereads / ROMAN STORY / Chapter 8 - 8

Chapter 8 - 8

"Tenang, kita ikutin dulu arus yang ada! Saat itu, kita lihat bagaimana perkembangannya. Sementara kamu fokus dengan karirmu dulu, daripada memusingkan yang tidak bisa kita gapai sementara ini!" nasehat Yin Anna untuk putri keduanya dari hasil perselingkuhannya dengan Lin Yanto. Semasa suami pertamanya masih hidup.

Yin Merry berpikir, apa yang di katakan oleh ibunya. memang ada benarnya. Sehingga ia akan fokus ke karir dulu. Siapa tau dirinya bisa masuk dunia intertemen dalam waktu dekat dan ia bisa mendapatkan pria lebih kaya dari Mhu Erick.

***

Seminggu sejak insiden penusukkan tersebut, Lin Yue akhirnya keluar dari rumah sakit dengan luka yang belum sembuh total.

Tapi kebebasan yang Lin Yue dapatkan tidak lama. Saat ia memasuki sel penjara, ia melihat berapa napi yang menyiksanya ada yang sudah pindah ke sel lain dan ada yang belum.

Yang belum pindah, menatap dirinya dengan tatapan ingin memusnahkannya. Langkah kaki Lin Yue mundur selangkah dan ia terlambat.

Ketiga napi yang tersisa menariknya masuk dengan menekan tubuhnya ke lantai. Bahkan menginjak jemarinya dengan kasar, tidak hanya itu. kuku di jemarinya di cabut dengan penjepit besi yang dingin di bagian jempol. Dengan sekali tarikkan kuat.

Teriakkan kesakitan terdengar nyaring dan lagi-lagi semua sipir memilih bukam dengan apa yang terjadi. karena hari ini keluarga Ming yang akan memberikan balasan atas kematian Ming Song. Dengan menyiksa Lin Yue di dalam sel penjara.

Ming Er menatapi Lin Yue yang di tindih oleh ketiga napi wanita yang berseragam penjara yang mirip dengan yang di kenakan oleh Lin Yue. Yang membedakan hanya kode di depan dada dan punggung.

Lin Yue berusaha melepaskan diri. Tetapi ia selalu gagal melawan ketiga orang sekaligus dengan tubuh kecilnya yang kurus kering.

Satu demi satu kuku di jemarinya di cabut dengan paksa dan Lin Yue hanya bisa menyaksikan saat kuku jemarinya di cabut hingga habis. Darah merah pelahan-lahan keluar dari kesepuluh jarinya. Hatinya pedih, kemarahan dan dendam mengisi dalam hatinya.

"Pelakor sepertimu memang pantas mendapatkannya," ucap Ming Er dengan suara dingin dan kasar terdengar di atas kepala Lin Yue.

Lin Yue bersusah paya mengangkat kepalanya dengan perasaan sedih, marah, putus asa untuk melihat sosok wajah yang sangat menarik berada di depannya.

Siapa yang menyangka bahwa seorang selegram terkenal dari keluarga Ming. yang terkenal sebagai wanita yang cantik dan lemah lembut, dengan tata karma sopan santun yang berhasil memasuki lingkungan industri film. yang biasa terlihat sangat polos dan suci seperti sang kakak. Ternyata sungguh kejam dan pandai menyembunyikan dirinya sekian lama dengan topeng malaikat di depan para fans fanatic.

"Ming Er, ternyata ini suruhanmu?" Lin Yue bertanya dengan suara kemarahan.

"Kau telah membunuh kakakku, beraninya kamu berkata semua ini suruhanku?" balas Ming Er dengan nada mengejek dan membuang ludahnya ke arah wajah Lin Yue.

Ming Er menatapi Lin Yue dengan tatapan yang sangat kejam, bahkan sudut mulutnya terlihat senyuman dingin yang menyindir, sekaligus senyuman kebahagian. Karena ia telah mendapatkan Mhu Erick tanpa bersusah payah menyingkirkan kedua penghalang sekaligus. Satu mati konyol karena rencana bodoh dan satunya yang super bodoh yang ternyata jebak oleh keluarga sendiri.

Tepatnya hanya mengerakkan satu wanita bodoh dan satu orang wanita yang diam-diam menyukai Mhu Eric. Maka semua menjadi sempurna dengan hasil yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Lanjutkan," perintah Ming Er kepada ketiga wanita yang terdiam dan menunggu perintah.

Ketiga napi langsung mematahkan satu jemari Lin Yue . suara teriakkan kesakitan ke sekian kali mengisi sel penjara. Napi yang lain memilih tidak melihat atau mendengarnya. Mereka berpura-pura untuk segera tidur. demi menyelamatkan nyawa mereka masing-masing.

Lin Yue meringis kesakitan, namun ia masih berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengangkat tubuhnya dan tatapan matanya yang berwarna coklat keemasan tertuju pada seorang pria yang berdiri di samping Ming Er dengan senyuman lebar.

Bahkan sengaja merangkul pinggul Ming Er dengan mestra dan mengecup bibir Ming Er di hadapanya dengan bernafsu tinggi.

Pria itu adalah mantan pacar sekaligus tunangannya. Pria yang berjanji akan melindungi dan mencintai dirinya apapun yang terjadi. tapi fakta berkata lain.

"Mhu Eric..." Lin Yue menagis dengan suara tertahan melihat apa yang di lakukan oleh Mhu Eric kepada Ming Er.

Sedangkan Ming Er semakin memamerkan kemestraan keduanya di depan Lin Yue.

"Mhu Erick... kenapa? Kau lakukan ini padaku?" tanya Lin Yue dengan perasaan penuh kesedihannya.

Maya Lin Yue melihat pria yang berdiri di samping Ming Er mengenakan setelan jas dan dasi lengkap seperti biasanya. Tetapi ketika Mhu Erick menatapnya dengan tatapan yang terlihat dengan perasaan tidak adak keperdulian. Bahkan terlihat dengan tatapan mencemoh dan jijik.

"Mhu Erick, kau tidak mungkin masih suka padanya kan?" tanya Ming Er dengan nada sedih yang di buat-buat.

Ming Er memeluk lengan Mhu Erick dengan penuh kasih sayang. Dengan memperlihatkan ekspresi seperti wanita yang lemah dan mirip kaca tipis yang mudah pecah. Wajahnya yang mirip dengan Ming Song, membuat Mhu Erick berpikir wanita di depannya adalah Ming Song. Kekasih yang masih ia cintai sampai sekarang.

"Dia pantas menerimanya, selama ini dia lah yang selalu menyiksa Ming Song setiap kali aku akan kembali padanya," ucap Mhu Erick dengan membelai kepala Ming Er dengan sangat hati-hati. bahkan mengeluarkan tatapan penuh kasih kepada Ming Er.

"Aku tidak membunuhnya, semuanya hanya kecelakan!" pekik Lin Yue dengan suara keras. Ia tidak terima kenapa harapan satu-satunya juga tidak percaya padanya dan memilih memihak Ming Er. Yang merupakan saingan cintanya.

"Lakukan apa yang kau inginkan! Balaskan denda Ming Song dan semua itu memang pantas di dapatkan olehnya," lanjut Mhu Erick dengan menganggap perkataan Lin Yue sebagai angin lewat.

Tepatnya, menganggap wanita yang tergeletak di lantai adalah wanita yang tidak perlu di kasihani dan pantas mendapatkan penderitaan lebih. Karena wanita itu telah membunuh Ming Song yang masih sangat di cintai oleh Mhu Erick sampai sekarang. Meskipun sudah putus hubungan dengan Ming Song selama setahun. Hati Mhu Erick masih untuk Ming Song seorang.

Mata Lin yue terbelalak, ia tidak menyangkah. Mhu Erick mengatakan dirinya pantas mendapatkannya atas semua yang ia derita selama ini.

***cara top up koin soulmates, silahkan hubungi nomor wa 085252055133 ketik top up koin Soulmates.

.