Sidang berakhir, Lin Yue di jatuhi hukuman 10 tahun penjara oleh ketua majelis hukum.
Rasa kecewa di keluarga Ming terlihat di wajah, padahal mereka menganggap akan di jatuhi hukuman mati. Ternyata hanya hukuman 10 tahun di penjara dan semua gelar pendidikan Lin Yue di cabut, berserta surat izin mengemudinya.
"Ini tidak adil?" teriak keluarga Ming yang protes atas keputusan hakim yang di anggap membela Lin Yue di persidangan.
Di pihak lain, tepuk tangan meriah menghiasi persidangan yang selesai. Terutama Yin Merry dan Yin Anna. Tersenyum penuh kemenangan tanpa menyadari akan ada imbas dari perbuatan mereka di masa depan.
Hakim dan pengacara satu persatu keluar dari persidangan tanpa mendengarkan suara teriakkan dari seseorang di dalam.
Hanya satu seorang wanita di antara para penjilat yang terus berteriak mengatakan Lin Yue bukan pelakunya.
Teriakkan wanita bernama Ji Bella tidak di hiraukan semua orang di ruang sidang. Karena wanita itu merupakan pengacara yang gagal hari ini dalam menangani kasus persidangan hari ini. Yang berakhir dengan kekalahan menyedihkan.
Lin Yue yang mengenakan pakaian tahanan dengan tangan di borgol besi tebal di dampingi kedua pihak kepolisan di kanan dan di kiri. ia berjalan melewati Ji Bella. Kemudian meminta waktu lima menit untuk mengucapkan kata perpisahan kepada Ji Bella. Yang merupakan sahabat dan rekan kerja di kantor pengacara selama tiga tahun ini.
Lin Yue tersenyum sedih melihat rekan sekaligus temannya yang menjadi pengacaranya sampai saat ini dan hasilnya tetap gagal memenangkan gugatan hukum atas kasus yang menimpahnya.
"Pergilah dan terima kasih?" ucap Lin Yue dengan menahan air mata yang mengenang di sudut matanya. Agar tidak jatuh membasahi pipinya.
"Aku akan berusaha lagi, aku akan mengumpulkan semua bukti. Aku yakin! perlakunya pasti keluarga tirimu. Mereka pasti merencanakannya sejak awal untuk menjebakmu," balas Ji Bella dengan air mata berjatuhan di kedua bola matanya yang indah seperti mutiara hitam.
Ji Bella merasa gagal melindungi teman dan sekaligus sahabatnya yang selalu mendukungnya sejak ia masih susah sampai menjadi pengacara. Kini, ia juga gagal menjadi pengacara Lin Yue di persidangan kasus kematian Ming Song.
Lin Yue tersenyum penuh kepedihan di depan Ji Bella.
"Untuk apa membahasnya lagi! Semua sudah jadi serbuk, tinggal di tiup angin maka akan menghilang tanpa berkas."
"Jangan menyerah, aku pasti akan membebaskanmu dalam waktu dekat," ucap Ji Bella yang tetap dalam pendiriannya dan di anggap sebagai kalimat yang menghibur oleh Lin Yue.
Li Yue, tidak perduli apa yang terjadi lagi. Ia sudah lelah di ffitnah dan di jebak. Hati dan pikirannya sudah sangat lelah untuk sementara ini.
"Terima kasih telah menjadi pengacaraku dan selalu membelaku."
"Kamu tidak bersalah," teriak Ji Bella sambil menaggis seperti wanita yang di putusin oleh kekasihnya.
Lin Yue hanya melihat sahabatnya yang masih saja menagis
"Aku tau perlakuan ayah tiri, saudara tiri dan ibumu. Jika bukan karena mereka, kamu bisa menjadi pengacara senior yang ternama."
"Sudah, jangan menagis lagi," ucap Lin Yue yang membersihkan wajah cantik Ji Bella yang penuh dengan air mata kegagalan dan kesedihan.
Tangisan Ji Bella bukannya berhenti, melainkan semakin menjadi-jadi.
"Cepat pergi, setelah kamu keluar dari sini. jangan pernah memberi tahu orang lain. Bahwa kamu mempunyai teman lama yang merupakan seorang pembunuh. Karena orang lain akan memandang rendah terhadapmu dan masa depanmu akan suram."
"Aku tidak percaya itu!" jerit Ji Bella dengan kemarahan yang sudah tidak bisa ia tahan.
"Aku akan pergi untuk mencari pengacara terbaik di dunia untuk membantu kamu melawan gugatan , aku tidak bisa melihatmu di perlakukan seperti ini!" lanjut Ji Bella dengan teriakkanya.
Polisi yang di samping sudah mendesak lagi.
Yin Yue memegang tangan Ji Bella.
"Pergilah dan jangan datang lagi! Anggap aku tidak pernah ada."
"Tidak, aku tidak bisa melakukannya!" isak tanggis Ji Bella semakin deras.
Polisi yang tidak sabaran, memisahkan keduanya dengan cara paksa. Dengan menyeret Lin Yue pergi dari hadapan Ji Bella.
Lin Yue berjalan dengan pergelangan rantai di kedua kakinya yang tergesek ke lantai. Yang menimbulkan suara disetiap langkahnya.
Di jatuhkan hukuman di penjara selama sepuluh tahun dan setengah hidupnya pun gagal. Lin yue hanya bisa meratapi nasibnya saat ini.
"Dosa apa yang pernah ku lakukan, hingga harus seperti ini!" batin Lin Yue lirih.
***
Dari awal sampai akhir sidang, Shin Ha tidak pernah menampakkan permukaan hidungnya. Berapa penjilat mulai mencari simpati untuk mendapatkan perhatian Shin Ha dengan cara lain.
Segala sesuatu yang terjadi hari ini, semuanya sesuai dengan keinginan para penjilat.Yang tidak di ketahui oleh Lin Yue adalah bahwa hidupnya di dalam penjara, akan di isi oleh keinginan para penjilat.
Ia tidak memiliki dukungan dari pihak keluarga Yin dan semua data indentitas atau latar belakang pendidikan, maupun pekerjaan sudah di musnahkan oleh para penjilat.
Sekarang ini, Lin Yue mengenakan baju tahanan dengan nomor 300 menuju ke salah satu sel tahanan wanita. yang merupakan tempatnya untuk menghabiskan waktu selama 10 tahun kedepannya.
Penjara wanita tidak sedamai yang terlihat di permukaan yang di tampilkan di media cetak, video dan di tv. Karena setelah melewati berapa pintu.
Petugas keamanan langsung mendorong Lin Yue dengan satu tendangan, hingga tubuh Lin Yue yang kurus. Jatuh ke dalam sel tahanan.
Para napi sudah siap untuk menyiksa Lin Yue seperti yang di perintahkan oleh para penjilat dengan iming kebebasan cepat.
Berapa napi mendekati dan ada yang menyeret rambut Lin Yue dengan kasar.
"Apa ... apa yang kalian lakukan?" Lin Yue memandang para napi di sekelilingnya dengan sikap mengancam.
"Jangan coba melakukan hal konyol atau aku akan menelepon sipil."
Para napi wanita di sekitarnya tampak tidak takut sama sekali oleh ancaman Lin Yue. Tapi sebaliknya, mereka bertukar pandang dan tertawa terbahak-bahak.
Pemimpin mereka menunjuk satu jari ke wajah Lin Yue.
"Apa yang kamu katakan, Kamu akan menelepon sipir? Ha ha ha ha," tawa bos napi.
Lin Yue terkejut dengan tawa bos napi yang super nyaring seperti bom nuklir yang meletus di Hiroshima dan Nagasaki pada era perang dua.
**Cara top up koin Soulmates silahkan hubungi nomor wa di 085252055133 dengan mengetik top up koin Soulmates.