Di kediaman Ming, acara pertunangan Ming Song di umumkan oleh Ming Hao. semua yang hadir untuk makan malam, langsung bertepuk tangan meriah dan memberikan ucapan selamat kepada Ming Song yang bertunangan dengan Shin Han. Yang merupakan sebuah kabar baik untuk kemajuan usaha Ming Hao.
Ming Song tidak terima, kenapa ia di jodohkan kepada Shin Han, padahal ia masih berencana mengambil hati Mhu Erick kembali dari tangan Lin Yue.
Banyaknya orang yang memberikan ucapan selamat kepada Ming Song. Semakin menambah emosi Ming Song. Ia tidak terima dengan perjodohan ini. Apalagi di jodohkan dengan seorang pria yang katanya sudah tua dan cacat. Bahkan sudah tidak bisa berjalan sama sekali. Yang kerjanya hanya berbaring di atas tempat tidur menunggu ajal menjemput.
Mata Ming Song melihat ke arah Yin Merry, lalu segera menarik Yin Merry menjauh dari pesta keluarganya. Keduanya kini di salah satu taman keluarga Ming. Seakan tau, apa yang akan di katakan oleh Ming Song. Yin Merry berpura-pura simpati dan berjanji akan membantu melakukan apapun sebisanya.
Ming Song yang tidak ingin menikah dengan pria itu, sehingga meminta bantuan Yin Merry untuk memuluskan rencananya. Dengan berpura-pura kecelakaan dan cacat ringan. Sehingga pernikahan dapat di batalkan kedua pihak keluarga.
Yin Merry yang sudah mempunyai rencana jahat bersama dengan ibunya. memanfaatkan situasi tersebut untuk menjebak Yin Yue. Untuk memisahkan Yin Yue dengan Mhu Erick yang akan segera menikah. Dalam berapa bulan ke depan.
"Yakin akan sukses?" tanya Yin Merry kepada ibunya Yin Anna yang duduk dengan menyeduh teh di ruang tamu, rumah keluarga Yin.
"Yakin, seratus persen sangat yakin!" ucap Yin Anna dengan percaya diri yang sudah merusak salah satu kabel mesin di dalam mobil yang sering di kendarai oleh Lin Yue.
Begitu juga dengen Yin Lianto yang terlibat di dalam rencana jahat Yin Anna. yang ingin kebahagian putrinya lebih baik daripada Lin Yue. Sehingga ia membantu istrinya untuk melakukan hal tidak terpuji tersebut, karena Lin Yue bukan darah dagingnya. Sehingga ia tidak akan segan-segan mengorbankan salah satu anaknya. Maka kesuksesan di depan mata dan Mhu Erick pasti akan meminang Yin Merry daripada Lin Yue yang terjerat kasus pidana.
Dengan begitu Lin Yue dapat di singkirkan dan aset kekayaan mendiang suami pertama dari Yin Anna akan jatuh ke tangannya, selaku ayah tiri.
***
Setelah malam tahun baru berakhir. Seperti biasa, Lin Yue akan pergi ke kantor pengacara dengan memakai mobil yang ia beli dari hasil jerih payahnya tanpa curiga dengan apa yang sudah terjadi pada mobilnya.
Melihat Lin Yue sudah siap berangkat kerja, Yin Merry segera menghubungi Ming Song untuk memuluskan aksinya dengan mengatakan semua sudah di atur dengan baik. Ming Song yang tidak curiga, langsung menuju ke tempat yang di maksud oleh Yin Merry dengan mobil yang sudah di otak atik orang suruhan Yin Anna demi kelancaran rencana mereka sekeluarga.
Kecepatan mobil yang di kendarai oleh Lin Yue semakin tidak stabil, ia berusaha menabrakkan mobilnya ke pagar pembatas jalan yang di tikungan belokkan terakhir.
Sedangkan Ming Song juga ketakutan, ia berusaha mengendalikan rem mobilnya yang tidak berfungsi sama sekali. Makin lama, mobilnya semakin cepat berjalan di atas 200km/detik.
"Mustahil, remnya rusak?" batin Ming Song dan Lin Yue yang berusaha mengendalikan mobil mereka berdua.
Melihat pagar pembatas jalan di depan mata. Keduanya sepakat menabrak pagar pembatas dari arah berlawanan.
Tetiba, sebuah mobil hitam tiba-tiba melintas dari arah yang berlawanan dengan kecepatan lebih tinggi dari mobilnya. Li Yue yang tidak bisa menghindari mobil tersebut. Menyebabkan kecelakaan besar dengan Ming Song meninggal di tempat kejadian. Karena badan terjepit mobil kedua mobil dengan mobil lainnya yang kebetulan di lokasi kejadian juga melaju dengan kecepatan tinggi.
Berita kematian Ming Song menjadi heboh di jagad media sosial. Lin Yue di tangkap di lokasi kejadian dengan tuduhan pembunuhan berencana karena pengaruh obat-obatan dan sakit hati dengan Ming Song. Dengan berapa saksi yang entah datang dari mana.
Lin Yue berusaha membantahnya, ia punya rekaman CCTV di mobil saat kejadian, tapi perkataannya tidak pernah di gublis oleh orang sama sekali.
Termasuk keluarganya, yang ikut memojokkan dirinya. Seolah mengatakan hal yang tidak benar menjadi benar. Untuk memberatkan hukuman yang akan di terima di persidangan.
Salah satu harapan Lin Yue adalah Mhu Erick, ia berharap Mhu Erick percaya padanya. Sehingga Lin Yue memilih melarikan diri dari penjara untuk mencari Mhu Erick.
Lin Yue yang sudah sampai di salah satu gerbang kediaman Mhu. Menghadang mobil yang akan keluar dari kediaman keluarga Mhu. Yang di pastikan sebagai mobil pribadi Mhu Erick.
"Ini bukan karena aku, kamu harus percaya padaku!" Lin Yue mengatakan dengan suara keras. Biar orang di dalam mobil mendengarkan apa yang di katakan olehnya.
Saat itu, hujan deras telah memercik ke seluruh jendela mobil, tapi samar-samar ia bisa melihat wajah merah dan kecewa di balik jendela yang basah itu.
Tubuh Lin Yue bergetar hebat saat ia berdiri di luar pintu mobil, sambil berteriak keras melalui jendela mobil. Saat ia berhasil kabur dari tahanan penjara sebelum di sidang.
"Mhu Erik, setidaknya dengarkan aku!" pekik Lin Yue yang masih belum pupus harapannya kepada Mhu Erick. Yang menjadi satu-satunya orang yang di harapkan saat ini.
Mhu Erick mulai murka dengan sikap Lin Yue yang sudah membahayakan keluarganya. Tapi tidak berani mengakui kesalahan dan masih ngotot mengatakan semua bukan salahnya. Jelas-jelas semua bukti dan saksi mata sudah memberatkannya.
"Aku tidak membunuhnya, aku punya rekaman CCTV kejadian tersebut!" ucap Lin Yue dengan suara bergetar di sertai kesedihan mendalam.
Tiba-tiba pintu mobil terbuka, Lin Yue cukup lega karena Mhu Erick masih mau perduli padanya.
Tubuh Lin Yue di tarik ke dalam mobil secara kasar oleh Mhu Erick. Lin Yu masih mencoba menjelaskan tepat di tubuh Mhu Erick. Kemeja putih Mhu Erick menjadi basah oleh tetesan air di rambut dan di tubuh Lin Yue.
"Mhu Erick, bukan aku yang melakukan semua ini!" ucap Lin Yue yang masih sama dengan perkataan barusan.
Mhu Erick sudah bosan dengan perkataan Lin Yue yang masih menyangkal kasus yang terjadi. yang menyebabkan kematian Ming Song yang merupakan tunangan dari Shin Han. Seorang penguasa kota utara yang paling besar yang menguasai semua perekonomian dari segala aspek kehidupan.
***cara top up koin novel SOULMATES, dapat menghubungi wa di nomor 085252055133. ketik Top up Soulmates.