Kebanyakan orang mengatakan, hidup adalah pilihan, hidup adalah misteri yang belum terpecahkan. Selalu ada dua pilihan yang sulit untuk kamu pilih salah satunya, satu pilihan yang berarti bagi hidupmu, satu pilihan yang akan merubah hidupmu ke jalan buruk atau jalan baik, satu pilihan yang bisa membuatmu tenang bukan nyaman. Karena nyaman adalah jebakan, dengan rasa nyaman saja tidak akan cukup membuatmu tenang. Tenang akan banyak hal, jika di dekatmu aku akan tenang, dan juga jika lagi berjauhan aku juga harus bisa tenang. Terkadang nyaman adalah bumerang terhadap dirimu sendiri, mencelakai dirimu sendiri. Ketika dekat saja merasa nyaman, kalau lagi jauh akan gelisah merasakan kerinduan yang dahsyat, seperti bom nuklir yang di jatuhkan ke hati, memporak-porandakan semua organ dalam tubuh.
Rasa-rasanya ingin terus bertemu, itu juga tak baik kedepannya, kita akan merasakan suatu kebosanan yang mendalam. Jika salah satu dari kita melampiaskan kebosanan dengan berpindah ke lain hati, siapa yang bakal susah?
Bertemu boleh, tapi jangan setiap hari. 90% bakal merasa bosan. Tidak bertemu dalam waktu yang lama juga tidak baik, ada saja masalah yang menghampiri, dan dapat di selesaikan hanya dengan bertemu. Dengan bertemu dan melihat wajah pasangan kita, akan membuat mood kita membaik lagi dan akan melupakan masalah, dengan tawanya, senyumnya, candaannya. Rasa-rasanya dengan kehadirannya saja sudah cukup menghilangkan masalah yang ada.
Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan bantuan dari manusia lain, nggakmungkin manusia bisa hidup sendirian di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini. Sebenarnya sudah dari zaman dulu, manusia hidup saling membutuhkan satu sama lain. Mencari teman hidup dan bercerita keluh kesah, senang kita kepadanya rasanya akan membuat hati ini menjadi lega, bercerita kepada orang yang sudah kita percaya dan membagikan pengalaman kita kepadanya. Tidak hanya ke pasangan, kita juga bisa membagikannya ke teman dan keluarga yang sudah dekat dengan kita.
Manusia sejatinya adalah mahluk sosial, kamu tidak akan bisa mengerjakan semuanya sendirian. Misalnya, ketika listrik di rumah kamu mati, dan kamu tidak bisa memperbaikinya lantas kamu akan memanggil orang yang ahli dalam hal itu bukan?
Dalam bekerja pun kita akan membutuhkan bantuan dari orang lain atau rekan kerja. Nggak mungkin bisa kamu mengerjakan semuanya secara sendirian. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan Teamwork yang baik agar dapat sesuai target dari atasan.
Dan ketika kita di rumah banyak hal yang kita tidak bisa lakukan secara sendirian, ketika kamu memasak, kamu akan membutuhkan sayur dan lauk dari orang yang menjualnya bukan?
Jangan ragu untuk membicarakan apa yang kita butuhkan kepada siapapun, kalau emang kita lagi butuh. Jangan memaksa dirimu untuk terus mengerjakan semuanya sendirian. Ingat, kamu adalah manusia, wajar nggak sempurna.
Malah terheran-heran jadinya kalau ada seseorang yang terlihat sempurna, nggak pernah melakukan kesalahan sama sekali di hidupnya.Bukannya itu sesuatu yang aneh?
Melakukan kesalahan itu wajar, yang terpenting kita tahu salah kita di mana dan berusaha untuk memperbaikinya lebih baik lagi. Dan juga jangan egois terhadap diri sendiri, egois untuk introspeksi diri, egois untuk meminta maaf, egois untuk berterimakasih.
Tapi, jangan salah paham tentang kalimat egois, egois di sini bertujuan untuk merubah dirimu supaya lebih baik. Kamu boleh egois atas pendapatmu, jika memang pendapatmu sesuai logika dan mempunyai bukti yang kuat. Malah itu yang akan di jadikan pacuan, seberapa dalam tekad kamu. Yang salah ketika, kamu menyatakan bahwa perkataanmu benar, tetapi tidak sesuai logika dan bukti yang jelas. Itu hanya presepsi namanya.
Buka matamu lebar-lebar, pahami ketika orang memberimu wejangan, jika memang waktunya yang tepat untuk membalas, balaslah dengan bijak tentunya disertai bukti dan logika yang masuk akal.
Umur 20-25 adalah tugasmu untuk banyak-banyak mendengarkan pengalaman dari yang lebih tua, pengalaman yang akan membuatmu jadi manusia. Karena, orang yang lebih tua sudah pernah menjadi remaja seperti kita saat ini, jadi dia mempunyai langkah yang tepat apa saja yang harus diambil dan ditinggalkan. Hanya saja mungkin berbeda zamannya. Tapi, ambil saja sisi baiknya, bagaimana cara kita merubahnya di zaman yang sudah modern ini. Cara bisa bertahan hidup dalam cacian orang itu di zaman kuno masih ada hingga sekarang dan masih banyak hal lainnya yang lebih bermanfaat untuk kamu lakukan. Tetap jadi dirimu sendiri, jadilan versi terbaik dari dirimu sendiri.
Ini yang lebih penting, ketika memilih teman. Bertemanlah dengan orang yang menerima kita apa adanya, dan juga ketika lagi susah dan senang ia masih terus bersedia menerima kita. Bukan yang ketika lagi susah malah meninggalkan kita dalam ruangan gelap di pojokan. Carilah yang bisa membantumu berdiri tegak lagi.
Yang bisa hadir dalam duka maupun suka. Ketika duka kau selalu menghiburku untuk terus tetap bisa tersenyum apapun masalahnya, dan ketika kita berdua sama-sama senang kita akan merayakannya. Sebab, kau mengajariku, dalam hidup itu kadang di atas dan kadang juga di bawah. Rasakan sensasinya ketika di atas dan juga di bawah. Agar, ketika di atas tidak ada yang perlu di sombongkan kan nantinya juga ada bagian di bawah.
Jangan salah memilih teman, teman yang baik akan ada di sisimu terus menerus.
Banyak orang mengatakan, kita ini manusia tetapi kenapa kita tidak bisa mencerminkan sikap manusia atau istilah lainnya kita lupa menjadi manusia. Kita tidak memanusiakan manusia.
Sebagian orang trauma ketika ada seseorang yang menyakitinya, trauma untuk bertemu orang lagi. Padahal, setiap orang memiliki niatnya masing-masing. Jangan menilai orang hanya dengan masa lalumu yang buruk saja, apa-apa nanti di samakan, oranglain susah dirimu sendiri juga ikut susah. Bencilah pribadi orang yang menyakitimu, jangan membenci semua laki-laki.
ulet semua orang sangat membencinya, karena di anggap bisa membuat kulit manusia gatal-gatal. Tetapi kalau sudah menjadi kupu-kupu kenapa semua manusia ingin menangkapnya? Bukannya sebelum menjadi kupu-kupu yang elegant kalian para manusia sangat jijik dengan ulet?
Itulah hakikatnya kehidupan. Ketika masih berproses dan juga merugikan orang lain, kita akan di usir, di buang, bahkan di bunuh begitu saja tanpa ampun. Berbeda ketika sudah menjadi kupu-kupu, mereka akan menangkap, memotret dengan perasaan yang bahagia.
Manusia yang tidak mengetahui sebuah proses, mempunyai dua kemungkinan di hidupnya. Yang pertama, dia beranggapan secara instan nggak tahu apa yang di namakan proses. Yang kedua mereka sudah berusaha di dalam proses itu tetapi tidak berhasil atau istilah lainnya menyerah di pertengahan jalannya.
Kupu-kupu yang indah juga tidak akan tercipta jika ulet yang kita temui menyerah dan mati begitu saja. Kita bisa mengambil kisah dari manapun untuk sebuah proses. Karena memang sejatinya hidup ini ada prosesnya. Semua hal yang ada di dunia ini, bukannya dulu manusia itu terlahir kecil/bayi? Tetapi seiring berjalannya waktu akan tumbuh remaja, dewasa, dan menjadi orang tua.
Dalam membangun usaha yang bagus juga mempunyai proses yang panjang, mana ada orang membangun usahanya langsung bisa menjadi besar dan tenar? Tentu, sebelum itu mereka melewati yang namanya proses, di caci maki, mempunyai hutang yang banyak, di anggap sampah oleh masyarakat akhirnya tidak di terima. Hanya ada dua pilihan, menyerah dan tidak membuktikan apapun atau terus berusaha mencari apa yang salah hingga akhirnya bisa membungkam mulut-mulut orang yang ngata-ngatain ke kita. Harus memiliki jiwa semangat yang membara, mental yang tangguh seperti seorang juara.
Hidup sudah ada yang mengatur rezeki, kalau kita juga berusaha untuk mendapatkannya dengan cara yang halal. Kalau kita malas-malasan jangan berharap dapat uang kaget ketika bangun tidur lalu membuatmu kaya raya akhirnya menjadi sultan.
Hidup ini penuh misteri, penuh kejutan. Besok kita tidak tahu berita mana yang menimpa, berita baik atau berita buruk, itu yang menjadi misteri. Kejutannya ketika kamu dapat menerima apapun berita itu lalu menyelesaikannya dengan baik, lalu kamu akan terkejut setelah melewatinya, kamu akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.