".. Ri-Ahn bangun!!! apa kau tidak ingin kesekolah"
" Yaa, aku ingin kesekolah"
"Cepatlah bangun, bersihkan diatas, mandi lalu sarapan, jangan sampai paman mu meninggalkan mu"
Ri-Ahn mendumel dalam hatinya, mengumpulkan nyawanya yang belum lengkap lalu membersihkan tempat tidurnya dan membersihkan seluruh lantai 2 lalu bergegas mandi, turun sarapan.
"Usahakan bangun lebih awal, aku tidak suka berteriak membangunkan mu, dan bersihkan seluruh lantai 2 sebelum ke sekolah" bibinya berbicara sambil menekan setiap nadanya, Ri-Ahn hanya menjawab "Iya" lalu melanjutkan makannya. Ri-Ahn merasa kesal dan sedih, ia tidak masalah jika disuruh untuk membersihkan ruangan, tapi orang tuanya tidak pernah sekalipun mengomelinya saat ia sedang makan, hal ini membuat moodnya berantakan. Setelah makan Ri-Ahn mencuci piringnya lalu keluar di teras menunggu paman dan bibinya. Beberapa menit kemudian paman dan bibinya keluar rumah, kemudian menyuruh Ri-Ahn masuk kedalam mobil, sepanjang jalan Ri-Ahn hanya duduk dan diam hatinya terlalu kesal mengingat kejadian pagi tadi, tidak terasa mereka sampai di sekolah.. bibinya memberinya selembar uang 10 Yuan, Ri-Ahn mengambilnya, berterima kasih lalu turun dari mobil dan memasuki sekolah.
Seperti kemarin mereka yang merasa murid baru harus berkumpul di lapangan, mendengarkan arahan senior lalu masuk ke kelas . Ri-Ahn mencari teman sekalasnya lalu mengikuti barisan yang sudah tersusun, hampir semua murid di kelasnya sudah datang.. Xu Xuan juga ada disana tapi di barisan paling depan, dia sedang memantau senior mana yang akan menjadi tokoh dalam imajinasinya. Setelah semua murid baru berbaris senior yang mengambil alih satu persatu mulai memberikan ceramah pagi, siapa saja juniornya yang berbuat onar di hari pertama pembekalan orientasi.
Untung saja tidak ada teman sekelasnya yang masuk dalam daftar, setelah arahan dan omelan para senior selesai Ri-Ahn diarahkan untuk masuk kedalam kelas masing".
***
Di dalam kelas.. "Ri-Aaaaahn...kemana saja kau, ku pikir teman sebangku ku tidak akan datang"
"Aku sedikit terlambat tadi untungnya apel pagi belum mulai"
Lalu tiba-tiba Ye Ming datang dan duduk di meja Xu Xuan, Ibu bendahara tolong bantu aku untuk merekap dana kelas perminggu di mulai hari ini. "Setiap orang akan menyetor 10 Yuan perminggu, apakah ada yang ingin protes?" semua orang setuju dengan usulan Ye Ming.. 10 Yuan bukanlah angka yang besar dan sangat mudah untuk mereka berikan, tetapi berberapa murid tidak ingin lebih dari 10 Yuan menurut mereka itu sangat boros, padahal mereka semua orang berada.
Ye Ming di bantu oleh di bantu oleh Wang Li mengumpulkan dana dari setiap orang dan menyerahkannya ke Xu Xuan, Leng Ning dan Alexa baru saja masuk ke kelas melihat Xu Xuan sedang menghitung uang receh lalu berjalan mendekat, "Apa kau sedang meminta sumbangan? untuk apa? amal? belum sempat ada yang menjawab, Leng Ning lalu berkata "Ku berikan 100 Yuan" lalu mengeluarkan beberapa lembar uang 100 Yuan dari kantongnya dan menyodorkan 2 lembar pada Xu Xuan, "Dariku dan Alexa"
Ye Ming tersenyum, lalu berkata apa kau benar-benar akan menyumbangkan uangmu?
"Tentu saja, ketika kau kelebihan uang kau harus tau apa itu berbagi" Leng Ning tersenyum manis lalu duduk dengan anggun di bangkunya.
Yi Yue lalu memberitahu Leng Ning bahwa mereka tidak meminta sumbangan tapi dana kelas, Xu Xuan dan Ri-Ahn melihat ke arah Leng Ning dan mengangguk. Leng Ning tidak mungkin meminta kembali uangnya, jadi ia berkata berapa yang harus ku bayar?
Xu Xuan langsung menjawab, aku akan memasukkan uangmu di dana kelas, dan kau bebas membayar sepuluh minggu kedepan. Alexa meminta Xu Xuan untuk memasukkannya sebagai sumbangan lalu mengambil selembar uang 100 Yuan dan menyerahkan lagi ke Xu Xuan, "ini iuaran selama lima minggu kedepan dariku dan Leng Ning.
Sekelaspun langsung riuh, ternyata selain cantik dan kaya Leng Ning adalah seorang dermawan, hal ini membuat Leng Ning tersipu malu, ia hanya ingin menunjukkan bahwa ia kaya tapi ternyata orang memujinya dermawan. Xu Xuan melanjutkan rekapannya siswa yang lain sibuk membicarakan persiapan acara orientasi besok, Ri-Ahn termenung sendiri menatap keluar kelas melalui jendela, ada banyak hal yang saat ini sedang berhamburan di pikirannya.
Hari ini seperti kemarin pak Chen datang dan berbagi cerita bersama murid-muridnya, cerita pak Chen membuat mereka berimajinasi dan tak terasa bel pulang pun berbunyi, setelah mengucapkan salam pak Chen keluar kelas.
Ye Ming meminta seluruh murid agar tetap di tempat duduknya dan mendengarkannya dengan seksama tentang persiapan dan alur kegiatan besok, setelah itu ia membolehkan mereka semua meninggalkan kelas.
Tersisa Ri-Ahn Xu Xuan Ye Ming Wang Li Yu Yue Leng Ning Alexa Xiuqin dan Mark, mereka masih duduk di bangku masing-masing ada yang berdiskusi ada yang sibuk dengan ponselnya dan ada pula yang diam memperhatikan semua orang, tentu saja itu Ri-Ahn... Xiuqin mengetuk mejanya membuat Ri-Ahn mengalihkan pandangannya...
" Ada apa?"
"Apa kau akan keluar untuk berbelanja perlengkapan untuk besok?"
"Aku akan pergi bersama Xu Xuan apa kau mau ikut?"
"Wku tidak bisa pergi, aku ingin meminta bantuan mu, aku hanya membeli 2 baju kaos putih kemarin karena untuk ukuranku hanya tersisa 2 buah, bisa kah kau membelikan untuk ku 1 saat kau pergi nanti"
"Ahhh, hanya itu tentu saja, ukuran mu XL atau XXL?
"Beli keduanya, empat lebih baik daripada tiga hahahah"
"Okesippp, apa kau hanya ingin meminta tolong?"
"Wku menunggu kakak ku dia meminta ku menunggu di kelas, dia kelas XII disini sebentar lagi juga muncul, aku akan pulang bersamanya"
"Ahhh baiklah aku mengerti"
Ri-Ahn kemudian membereskan barang-barangnya dan meminta Xu Xuan bergegas, kejadian tadi pagi kembali muncul di kepalanya. Setelah diskusi singkat dengan koordinator kelas, mereka semua bergegas pulang, Mark yang pendiam juga mengekor di belakang mereka, bukan mengikuti Ye Ming si ketua kelas ataupun Leng Ning si primadona kelas tapi mengekor di belakang Xu Xuan dan Ri-Ahn, hal ini membuat Yu Yue dan Wang Li penasaran ada apa dengan Mark, dia sangat jarang berbicara dengan siapa pun bahkan tidak pernah berbicara langsung dengan Xu Xuan maupun Ri-Ahn, apa yang dia inginkan dari mereka berdua??
Xu Xuan tau Mark tepat di belakangnya ia tiba-tiba berlari kecil menarik Ri-Ahn, tentu saja Mark mengikuti mereka, saat berada di depan tangga Ri-Ahn tiba-tiba berhenti..
Buukkhhh...
Mark yang tidak melihat kedepan hanya berjalan sambil menunduk tidak melihat Ri-Ahn berhenti dan menabraknya, untung saja refleksnya cepat dengan sigap ia menarik Ri-Ahn sebelum jatuh ke bawah karena mereka tepat berada di depan tangga. Hal ini sontak membuat semua orang yang melihatnya bersorak dan bersiul, walaupun Mark hanya menarik lengannya agar Ri-Ahn tidak jatuh dan tidak ada adegan lain, tapi itu cukup untuk membuat orang lain iri, Mark salah satu murid tampan di angkatan Ri-Ahn, bahkan Alexa pun sering menatapnya..
Xu Xuan yang sdh trun beberapa langkah berbalik dan tertawa..
"Bisakah kau melepaskan tangannya, kami harus pergi atau kau mau ikut bersama kami?"
Mark memastikan posisi Ri-Ahn sudah aman lalu melepaskan tangannya, Ri-Ahn Mark dengan penasaran..
"aterimakasih, tapi ada apa kau mengikuti kami?"
"Aku ingin bertemu Lucas, aku tahu Xu Xuan mengenalnya.. bisa aturkan jadwal untuk kami?"
Xu Xuan diam sejenak lalu dia menatap Ri-Ahn, kemudian memberitahu Mark bahwa dia akan menghubunginya di grup chat jika Lucas bersedia.. " c
Cepatlah Ri-Ahn apa kau ingin Mark memegang tanganmu sambil menuruni tangga hummm"
Ri-Ahn dan Mark bertatapan
"Tidak perlu, kaki dan mataku masih sangat baik" .
Mark tersenyum mendengar jawaban Ri-Ahn lalu berjalan perlahan menuruni tangga dengan tetap berada di belakang Xu Xuan dan Ri-Ahn. Karena masih banyak orang Xu Xuan meminta Lucas menjemputnya di ujung jalan depan sekolah, selain menghindar dari Leng Ning dan yang lainnya ia juga ingin membeli cemilan di ujung jalan.
Alexa yang berada di belakang melihat seluruh kejadian tadi dengan cemberut, jika dia menyukai seseorang maka dia harus mendapatkannya, dan Ri-Ahn menjadi salah satu ancaman untuk keinginannya. Leng Ning sangat tahu sahabatnya ia kemudian menghiburnya dan mengatakan bahwa itu hanya sebuah kecelakaan, dan Mark mengikuti mereka karena ingin bertemu dengan seseorang yang bernama Lucas, itu berarti Mark hanya meminta tolong pada mereka. Alexa mendengar Leng Ning tapi dalam hatinya ia sudah memberikan perhatian khusus pada Ri-Ahn dia tidak boleh dekat dengan Mark.
Xu Xuan dan Ri-Ahn memesan cemilan lalu meminta penjualnya agar mengantarkannya ke mobil sedan hitam yang berada di depan kios, andai saja matahari tidak terlalu terik Xu Xuan lebih senang menunggu disana sambil memperhatikan orang berlalu lalang, tapi dia sungguh kepanasan dan memutuskan untuk menunggu di dalam mobil.
Ri-Ahn teringat perkataan Mark lalu menatap Lucas, yang sedang ditatap pun sepertinya menyadarinya..
"Aapa nona Ri-Ahn?? kau menatapku terlalu lama, apa aku tampan?"
"Heihhh enak saja, seseorang di kelasku meminta kami untuk mengatur pertemuannya denganmu, apa kau bersedia??"
"Teman sekelas mu? apa dia wanita?"
"Namanya adalah Mark!"
"Akan ku pikirkan, sepertinya pesanan kalian sudah jadi? untuk ku ada tidak??"
"Tentu saja, kau harus makan karena hari ini kau harus menemani kami, ckckckck"
***
Setelah membayar cemilan mereka bertiga bergeser menuju pusat perbelanjaan terbesar di kota Xiwu, Xu Xuan tampak sangat bersemangat ia menyebutkan apa saja yang ingin dibelinya sambil mengunyah makanan, Lucas menegurnya bahwa seseorang harus diam pada saat makan, Ri-Ahn hanya tertawa melihatnya ia mendengarkan gadis itu tapi ia tidak mengerti apa yang di katakannya karena mulutnya penuh dengan makanan saat berbicara.
Beberapa saat kemudian mereka tiba di sebuah mall yang sangat besar, Xu Xuan merapikan tampilannya lalu mengajak Ri-Ahn masuk kedalam, mereka akan menunggu Lucas di dalam. Xu Xuan menatap lurus kedepan ia menangkap sosok yang familiar ternyata itu adalah Leng Ning dan Alexa, "Suatu kebetulan mereka ada disini..." Ri-Ahn sedang berkutat dengan ponselnya, entah apa yang sedang dilakukannya, lalu Lucas tiba, ia melihat ke arah pandangan Xu Xuan dan hanya terdiam, tidak lama kemudian Lucas berkata " Bukankah kalian datang untuk berbelanja mengapa hanya diam disini?"
Xu Xuan dan Ri-Ahn yang baru menyadari kedatangan Lucas hanya tertawa, lalu Xu Xuan dengan sangat semangat menarik Ri-Ahn dan Lucas " It's time to shoppinggggggg..."