Chereads / Penjahat Kecil / Chapter 5 - Ada Apa?

Chapter 5 - Ada Apa?

Ri-Ahn Xu Xuan dan Lucas mulai berkeliling mereka mencari semua kebutuhan utama untuk kegiatan orientasi, setelah semuanya lengkap barulah mereka benar-benar berbelanja. Xu Xuan dengan semangat memasuki satu persatu toko pakaian lalu beralih ke sepatu lalu tas ia hampir memasuki semua toko di setiap lantai di dalam mall, Ri-Ahn dan Lucas hanya mengekor di belakangnya mereka berdua belum memilih apapun, pun Xu Xuan hanya memilih beberapa item yang menurutnya menggemaskan. Mereka sudah berkeliling di lantai 1&2 tapi tdk ada hal yang menarik perhatian Xu Xuan maupun Ri-Ahn dan Lucas. Lucas adalah pengawal pribadi Xu Xuan tapi untuk urusan fashion dia sangat pemilih dan fashionable, di lantai 2 sudah banyak toko yang mereka masuki dan sudah beberapa kali juga menolak barang yang akan di beli Xu Xuan dengan alasan tidak cocok Xu Xuan.

Tidak terasa waktu makan siang sudah berlalu, Ri-Ahn lapar begitu juga dengan Xu Xuan, setelah melihat jam mereka hanya tersenyum karena terlalu bersemangat sudah lewat sejam waktu makan siang sekarang sudah pukul 14.07, mereka naik di lantai 3 dan kebetulan disana banyak tempat makan cafe maupun restoran, mereka mencari tempat yang nyaman lalu memesan makanan.

Leng Ning dan Alexa juga berada disana hanya saja mereka tidak menyadari kehadiran Ri-Ahn Xu Xuan dan Lucas.

Xu Xuan bertanya pada Ri-Ahn apakah ia ingin membeli sesuatu dari tadi hanya mengikutinya berkeliling...

"Akun ingin membeli hadiah untuk Anniversary Papa dan Mamaku, beberapa hadiah kecil untuk adikku dan untuk ku sendiri"

"Kalau begitu setelah makan ayo pergi melihat aksesoris dan perhiasan, Jam tangan Couple sangat bagus untuk hadiah anniversary mereka"

" Benar juga, aku akan mengahamburkan uang hari ini hahahaha"

Lucas menatap Ri-Ahn dengan aneh, bukan apanya Ri-Ahn jarang tertawa dan sekarang sedang tertawa lepas dan mengakhirinya dengan smirk, seperti ia sedang ingin menghancurkan sesuatu. Ia memegang bahu Ri-Ahn lalu berkata..

"Nona jika ada yang membuat mu kesal kau bisa mengatakannya padaku, Xu Xuan sangat menyukaimu dia tidak akan meloloskan orang-orang yang menyusahkan mu, katakan saja"

"Lucas, berhentilah memanggil ku Nona, panggil Ri-Ahn saja, itu terdengar lebih nyaman. Dan terimakasih sudah mengkhawatirkan ku.. "

Xu Xuan menatap Ri-Ahn dia juga bisa melihat ada kesedihan dan kekesalan di wajahnya.

" Ri-Ahn kau bisa bercerita apapun padaku dan Lucas, tapi sekarang kau harus makan.. makanan kita sudah datang"

Ri-Ahn tersenyum menatap keduanya, mereka sangat hangat, mata Ri-Ahn berkaca-kaca, ia merindukan adik-adiknya. Ri-Ahn berusaha untuk tidak tampak sedih, ia lalu mengajak Xu Xuan dan Lucas agar segera makan. Mereka bertiga makan dengan lahap, mereka bertiga tanpa sadar hanya dalam 2 hari menjadi begitu dekat. Lucas juga merasa aneh padahal baru 2 hari tapi seperti mereka sudah kenal bertahun-tahun.

Mereka pun akhirnya selesai makan, Xu Xuan kembali bertanya ...

"Ada apa denganmu hari ini? apa kau sedang kesulitan?"

"Bibiku meminta ku untuk membersihkan seluruh ruangan di lantai 2 dan bangun pukul 5 subuh, dan juga dia mengomeli ku saat aku sedang makan, aku merasa sangat buruk. Entah aku yang terbawa perasaan atau apa hanya saja aku merasa sedih di perlakukan seperti itu"

"Benarkah? dia memperlakukan mu seperti orang lain, padahal dia adalah keluarga dekatmu? apa dia masih akan melakukan hal itu saat dia tahu semua tentang mu?

"Aku tidak akan memberitahu mereka tentang bisnis Papaku dan milikku, mereka hanya akan baik jika mereka tahu kebenarannya, tapi tidak adapun satu orang dari mereka yang tahu kebenarannya, yang mereka ketahui aku dan keluargaku hanyalah orang yang berada di desa dengan pengetahuan terbatas dan tidak layak untuk di pandang"

Xu Xuan mengepalkan tangannya, "Benar-benar keterlaluan, mengapa semua orang hanya akan baik ketika mereka tahu kita memiliki harta dan kekuasaan"

"Sudahlah Xu Xuan, sekarang aku merasa sedikit lega, setidaknya ada orang lain yang mendengar cerita ku hari ini, kalian berdua juga harus merahasiakan apa yang kalian ketahui tentang ku"

"Tenang saja Nona....

ahh tidak, maksud ku tenang saja Ri-Ahn, kami berdua sangat baik dalam hal itu"

"Baiklah karena perut kita sudah aman bagaimana kalau kita mulai berburu barang langka dan membawa mereka pulang..."

Xu Xuan dan Lucas mengangguk, mata Xu Xuan sangat berbinar mendengar kata berburu barang langka, kali ini mereka benar-benar akan menghabiskan uang di sini..

Mereka memasuki toko perhiasan, beragam aksesoris ada di dalam, Ri-Ahn berjalan ke arah sudut ruangan disana ada sebuah lemari kaca dan di dalamnya ada beberapa item yang terlihat sangat elegan mewah dan mahal, Ri-Ahn diam beberapa saat lalu meminta agar pegawai toko mengeluarkan salah satu kalung dan gelang yang ada disana, tapi ia hanya menatap Ri-Ahn...

***

"Dia masih anak sekolah, pakaiannya juga sangat sederhana, mengapa meminta ku mengeluarkan barang semahal itu, apa dia punya uang, dia pikir siapa dirinya"

...

Pegawai itu hanya menatap sinis Ri-Ahn dan tidak memperdulikannya, Ri-Ahn memiringkan kepalanya menatap pegawai tersebut, berjalan perlahan lalu mengetuk meja, sekali lagi memintanya untuk memperlihatkan kalung dan gelang yang di inginkannya tapi pegawai itu menolak, lalu mengarahkan Ri-Ahn agar melihat" di meja paling ujung disana semua perhiasannya berbahan titanium yang tentu saja golongan paling bawah. Ri-Ahn sudah biasa dengan kejadian seperti ini, lalu berjalan kearah Lucas sambil berbisik memintanya untuk memanggil manager toko perhiasan tersebut. Xu Xuan dan Lucas melihat semua kejadian tadi mereka ingin mempermalukan pegawai tadi tapi melihat Ri-Ahn diam saja, mereka juga akhirnya diam, sepertinya Ri-Ahn punya rencana sendiri. Beberapa saat kemudian manager toko datang dan bertanya pada Lucas apa yang di inginkannya, Lucas salah satu pelanggan VIP disana tentu saja hanya manager dan staff senior yang tahu tentang hal ini. Lucas lalu meminta seseorang yang sangat sederhana untuk melayani Ri-Ahn, manager tidak banyak bertanya lalu meminta seorang gadis untuk melayani Ri-Ahn, tampaknya gadis itu merupakan anak magang hal tersebut terlihat dari id card-nya. Ia melangkah maju dan membawa Ri-Ahn serta bertanya apa saja yang dia inginkan, Ri-Ahn menunjuknya satu per satu, saat barang" itu keluar dari dalam lemari, Ri-Ahn merasa mereka semua sedang memanggilnya, memintanya aga membawa mereka semua pulang. Ri-Ahn hanya tersenyum lalu memeriksa semua perhiasan tersebut, tiba-tiba pegawai yang tidak mau melayani Ri-Ahn berkata..

"Kau harusnya tahu mana pembeli yang akan memberikan mu keuntungan dan bonus serta mana pembeli yang hanya tau bertanya dan menawar, lihat saja pada akhirnya dia tidak akan membelinya. Orang seperti mu sangat mudah di tebak"

Ri-Ahn berbalik menunjukkan smirknya

"Dan semoga saja tebakanmu benar Nona, atau kau akan menyesali tindakan mu kali ini"

Ri-Ahn melanjutkan perhatiannya pada kalung dan gelang yang ada di hadapannya. Ia sangat menyukainya, serinya hanya ada 5 buah 2 buah sudah bertuan tersisa 3 lagi, Ri-Ahn meminta gadis magang tersebut membungkus ke-3 set gelang dan kalung tersebut, lalu menunjuk beberapa perhiasan lagi dan membungkusnya. Hampir seluruh perhiasan yang berada dalam lemari tadi di beli oleh Ri-Ahn, perhiasan merupakan indentitas seorang wanita, ia ingin memberi hadiah tersebut untuk mama dan dirinya sendiri. Ri-Ahn menatap satu per satu lemari di toko tersebut, beberapa terlihat menarik tetapi di bandingkan dengan kalung dan gelang tadi perhiasan tersebut terlihat biasa saja, Xu Xuan dan Lucas juga membeli beberapa barang, Xu Xuan mengambil sebuah kalung dan cincin terlihat sangat istimewa dan imut, Xu Xuan menyukai hal yang menggemaskan, Lucas mengambil sebuah gelang dan cincin dengan beberapa ukiran halus diatasnya, terlihat sederhana tetapi menurut Ri-Ahn gelang dan cincin itu sangat elegan dan cocok untuk Lucas.

Mereka berjalan kedepan kasir.. Xu Xuan dan Lucas saling bertatapan lalu tersenyum, mereka seperti merencanakan sesuatu, Ri-Ahn tidak memperhatikan keduanya karena sedang sibuk dengan tasnya mencari dompetnya..

"Lihat saja, dugaan ku benar, orang itu hanya berpura-pura huuuhhh, ingin mengelabui ku, dengan pakaian dan penampilan seperti itu mana sanggup membeli perhiasan dengan edisi terbatas seperti ini"

Pegawai itu terus menghina Ri-Ahn dalam hatinya, seraya menatap Ri-Ahn sinis tetapi berbeda ketika menatap Lucas ia tersenyum sangat ramah, Xu Xuan yang melihatnya merasa sangat kesal...

"Perempuan tidak tau diri, pertama menghina Ri-Ahn sekarang menatap Lucas seperti itu, menjijikkan"

Xu Xuan sangat membenci pegawai tersebut, ia bahkan tidak pernah tersenyum jika pegawai itu menatap ke arahnya.

***

Saat Ri-Ahn mengeluarkan dompetnya dari dalam tas, Xu Xuan dan Lucas mendekat mereka memberikan pesanan mereka pada Ri-Ahn sambil tersenyum, Ri-Ahn masih belum mengerti jadi memberikan perhiasan tersebut pada gadis yang melayaninya tadi..

" Tolong bungkus ini juga, jangan sampai tercecer, dan pisahkan tempatnya, dan tolong berikan tagihannya"

Anak magang itu hanya mengangguk dan tersenyum, Ri-Ahn sangat menyukainya dia ramah dan tidak banyak bicara.

Setelah beberapa saat gadis tadi memberikan Ri-Ahn 3 lembar kertas nota, Ri-Ahn melihat angka yang tertera disana lalu tersenyum kecut... bukan karena kemahalan tapi karna edisinya terbatas andai masih ada banyak ia ingin membelinya lagi dan memberikannya pada orang-orang yang dia sayangi. Lalu kicauan burung terdengar..

" Sudah ku duga, lihatlah wajahnya.. dia tidak akan mengira harganya semahal ini kan, masih ingin berlagak di depanku huhhh, paling juga nnti di kembalikan"

Entah ada apa dengan pegawai tadi dia tidak berhenti menghina Ri-Ahn bahkan terang-terangan.. Xu Xuan sangat kesal tapi Lucas menahannya. Ri-Ahn yang mendengarnya pun hanya memiringkan kepalanya lalu mengeluarkan sebuah kartu berwarna hitam dari dalam tasnya terlihat seperti kartu kredit.

" Woaaahh, sepertinya aku dan Lucas tidak perlu membayar hhhhhh"

" Nona Xu Xuan benar sekali, Lucas tersenyum menatap Ri-Ahn"

Ri-Ahn tidak mengerti ada apa dengan mereka, dia berbalik pada gadis tadi lalu menyerahkan kartunya..

"Aku bisa membayar menggunakan ini kan?

Gadis tadi tersenyum lebar lalu mengarahkan ke kasir untuk melalukan pembayaran...

"Nona silahkan isi pin ada disini...

Apakah nama Anda Baek Ri-Ahn?"

"Benar, oh ya.. aku akan membayar semuanya.."

Ri-Ahn menyerahkan ketiga nota tadi, setelah selesai melakukan pembayaran, kasir itu meminta Ri-Ahn menunggu sebentar lalu memberikan sebuah kartu pada Ri-Ahn dan tersenyum ramah.

"Nona ini adalah kartu anggota VIP, Limit pembayaran mu luar biasa untuk pembelian pertama, kartu anggota ini sama seperti milik tuan Lucas dan memiliki banyak manfaat, kelak jika nona datang lagi cukup dengan menunjukkan kartu ini"

"Uhhhhhh, Ri-Ahn... sepertinya kau akan sering kesini, jangan lupa ajak aku"

Xu Xuan tersenyum lalu menunjukkan smirknya pada pegawai yang tadi menghina Ri-Ahn, lalu berjalan kedepan gadis yang melayani Ri-Ahn, memberikan sebuah amplop..

"Ini adalah tip dariku, terimakasih sudah melayani Ri-Ahn.. kau harus tau, dia sangat kaya hhhhhh, kau sangat beruntung hari ini"

Pegawai yang tadinya menghina Ri-Ahn hanya bisa diam dan menundukkan kepalanya, ia tahu bahwa ia telah kehilangan kesempatan besar kali ini, setiap pegawai yang melayani seorang pembeli sampai mendapatkan kartu VIP akan mendapatkan promosi, tentu saja gadis tadi akan segera di angkat menjadi pegawai tetap.. dan dirinya sendiri malah membuat masalah dengan dua orang pelanggan VIP sekaligus, semoga saja dia tidak di pecat.

Ri-Ahn hanya menggelengkan kepalanya lalu menyimpan kembali kartunya, sekarang ia memiliki kartu akses VIP lainnya, Ri-Ahn memiliki banyak kartu seperti itu di dalam tasnya.

"Tolong bawa sendiri bawaan kalian yah, aku takut nanti tercecer atau melupakannya di suatu tempat"

"Baik Nona Baek Ri-Ahn, terimakasih sudah menebus notanya" Xu Xuan tersenyum lebar sambil bergelayut di tangan Ri-Ahn

"Ri-Ahn berikan itu padaku, biar aku yang membawa semua barang belanjaan kalian, yang satu pelupa dan yang satunya lagi suka membuang barang di tangannya"

"Huuuummm, waktu itu aku tidak sengaja, aku hanya seperti Ri-Ahn, sedikit pelupa"

"Lalu kalian berdua sama saja, sini biar aku yang bawa"

Mereka bertiga berterima kasih pada manager dan pegawai yang melayani mereka lalu bergegas keluar dari toko tersebut. Mereka menyusuri setiap toko, mulai dari toko jam tangan, sepatu, hingga tas. Ri-Ahn benar-benar berbelanja. Xu Xuan sama sepertinya dan Lucas juga mulai ikut-ikut karena setiap Ri-Ahn berbelanja mereka akan memaksa Lucas untuk mengambil satu barang untuk dirinya sendiri...

Setelah merasa cukup dan lelah mereka memutuskan untuk pulang karena sudah pukul setengah 5 sore, Ri-Ahn dan Xu Xuan masih harus mempersiapkan keperluan mereka di rumah..