Chereads / Penjahat Kecil / Chapter 6 - Xu Xuan Dalam Masalah

Chapter 6 - Xu Xuan Dalam Masalah

Ri-Ahn, Xu Xuan dan Lucas berjalan sambil tertawa entah apa yang sedang mereka bicarakan, sore ini perasaan Ri-Ahn membaik, Ri-Ahn melihat Lucas membawa belanjaan yang sangat banyak, ia ingin membantu tapi Lucas mengatakan jika ia baik" saja, barang mereka hanya banyak dan tidak berat. Ri-Ahn sebenarnya sudah meminta izin pada bibinya saat masih di sekolah jadi ia di beri kelonggaran sampai jam 8 malam untuk mencari keperluannya, untung saja bibinya mengerti bahwa Ri-Ahn tidak membawa banyak barang saat datang di rumahnya dan persyaratan yang di minta oleh senior juga banyak sehingga ia harus mencarinya sendiri.

Saat mereka turun ke lantai bawah menggunakan eskalator, Lucas melihat trolli, ia lalu mengambil sebuah trolli besar memasukkan barang mereka satu persatu.

Kemudian menyerahkan trolli itu pada Ri-Ahn dan Xu Xuan ia juga memberikan mereka kunci mobil.

" Kalian kembali ke mobil dulu, aku ingin membeli sesuatu, kunci mobil saat kalian di berada dalam mobil"

"Dan lagi, Ri-Ahn tolong nyalakan AC mobil lima menit sebelum kalian naik"

"Okeee, Xu Xuan ayo kembali ke mobil"

Ri-Ahn dan Xu Xuan sedang dalam suasana hati yang baik, mereka mendorong trolli seperti anak-anak yang sedang bermain. beberapa saat kemudian mereka tiba di tempat parkir. Mereka berjalan selama 10 menit dari pintu utama ke mobil sambil mendorong trolli, dan tidak sengaja bertemu dengan Leng Ning dan Alexa. Mereka juga baru selesai berbelanja terlihat beberapa paper bag yang mereka tenteng, hanya saja belanjaan Ri-Ahn dan Xu Xuan sangat banyak sampai harus menggunakan trolli.

Leng Ning memperhatikan belanjaan mereka dalam trolli, semua merek yang ada di paper bag tersebut adalah barang-barang branded dan mewah. Apakah Xu Xuan lebih kaya darinya??

"Ingin pulang sekalian bersama kami?"

Tawar Leng Ning, ia sebenarnya ingin melihat apakah semua barang yang mereka bawa barang mahal atau hanya beberapa saja.

"Tidak perlu, aku dan Ri-Ahn kesini naik mobil bersama Lucas"

"Aahhhh, apakah itu Lucas yang dimaksud oleh Mark tadi siang??"

Xu Xuan hanya mengangguk, lalu berpamitan pada Leng Ning dan Alexa mereka harus ke mobil di luar sangat panas.

"Alexa sepertinya kita harus membuntuti mereka"

"Benar, aku penasaran siapa sebenarnya Xu Xuan dan Lucas"

Setelah berjalan cukup jauh Ri-Ahn dan Xu Xuan menemukan mobil yang mereka tumpangi. Ri-Ahn lalu membuka bagasi mobil dan memasukkan barang belanjaan mereka, kecuali perhiasan dia menyuruh Xu Xuan menyimpannya di jok penumpang. Setelah itu ia membuka pintu kemudi, menghidupkan mobil dan menyalakan AC sesuai arahan Lucas, ia juga menurun kaca jendela mobil setengah, agar sirkulasi udara di dalam mobil baik. Ri-Ahn dan Xu Xuan tidak sadar jika Leng Ning dan Alexa mengikuti mereka, saat Leng Ning dan Alexa melihat mobil milik Xu Xuan mereka saling menatap, itu merupakan mobil BMW 8 Series Gran Coupe seharga 3M, bahkan mobil sport milik Leng Ning hanya seharga 600jt ini merupakan berita besar, siapa sebenarnya Xu Xuan. Mereka masih bersembunyi di belakang mobil lain mengamati Ri-Ahn dan Xu Xuan, sebelum masuk ke mobil Ri-Ahn tidak sengaja melihat pantulan gambar orang yang sedang mengintipnya di mobil yang terparkir di sebelahnya, karena wajahnya tidak terlihat jelas Ri-Ahn menjadi khawatir lalu menyuruh Xu Xuan agar cepat masuk kedalam mobil, lalu menguncinya.

"Ada apa Ri-Ahn?"

"Ada yang mengikuti kita"

"Aku akan menelfon Lucas"

.....

"Halo, ada apa Nona?"

"Cepatlah kembali ke mobil, ada yang sedang mengikuti kami"

"Baik, masuk kedalam mobil dan kunci mobilnya'

"Sudah, Ri-Ahn yang melihatnya"

"Tunggu, sebentar lagi aku sampai"

Lucas keluar dari dalam pusat perbelanjaan lalu melihat dua orang gadis sedang mengintip mobilnya ia memotret mereka lalu lanjut berjalan dan berpura-pura tidak melihatnya, di lain sisi ada dua orang pria yang juga sedang mengendap" di antara mobil yang sedang parkir. Lucas sudah menyadarinya sedari tadi kedua pria itu mengikutinya sejak masih berada dalam Mall, entah siapa yang menyuruh mereka, untung saja mereka tidak menargetkan Xu Xuan. Posisi Lucas masih agak jauh dari mobil di tambah banyak orang yang berlalu-lalang ia tidak ingin cepat sampai ke mobil, takutnya mereka akan mencelakai Xu Xuan dan Ri-Ahn jadi ia memperlambat langkahnya..

"Ri-Ahn bukannya itu Lucas"

"Mana? Ri-Ahn celingak-celinguk mencarinya tapi ia malah melihat dua orang pria yang sedang mengendap-endap di belakang mobil"

"Lihatlah itu, mengapa ia berjalan sangat lambat bukannya buru-buru menghampiri kita"

"Xu Xuan sepertinya ada yang mengikuti Lucas juga, tapi itu orang yang berbeda dengan yang ku lihat tadi"

"Ri-Ahn apa Lucas dalam bahaya"

"Sepertinya begitu"

Karena tadi Ri-Ahn panik ia langsung masuk kedalam mobil, duduk di kursi kemudi dan Xu Xuan di sebelahnya.

"Xu Xuan pasang seat-belt mu"

"Ri-Ahn aku tidak terlalu mengkhawatirkan Lucas tapi mobil ini"

"Ohhh ayolah, ini sangat mudah, ini sama seperti milik ku tapi punyaku BMW 5 Series Sedan"

"Baiklah, tapi kau harus tahu ia sangat menyayangi mobil ini"

Mereka berdua tertawa di dalam mobil, lalu ponsel Xu Xuan berdering...

"Xu Xuan gunakan pengeras suara aku ingin berbicara pada Ri-Ahn"

"Ada apa?"

"Kau bisa mengemudikan mobilkan, aku akan memancing mereka untuk menjauh dari sini, disini terlalu ramai"

"Baiklah, hati-hati mereka membawa benda tajam"

"Kau tahu dari mana?"

"Mereka sedang memegangnya, cepatlah menjauh dari kerumunan, mereka bisa saja melukai orang lain"

"Oke, tapi ingat baik-baik jangan sampai mobilku lecet"

"Tenang saja"

Lucas mempercepat langkahnya, berusaha membawa mereka ketempat yang lebih sepi, kebetulan tidak jauh dari tempat parkir ada jalan pintas menuju basement mall, di luar jalan raya sangat ramai dan Lucas tidak ingin menarik perhatian orang-orang, basement merupakan tempat yang paling aman, ia bisa menghapus rekaman cctv nanti, yang harus ia ketahui siapa yang menyuruh kedua pria tadi membuntutinya. Di dalam mobil Ri-Ahn mulai mengaktifkan fitur canggih yang di miliki mobil tersebut, lalu perlahan kluar dari tempat parkir, ia mengambil jalan memutar menuju pintu masuk utama basement. Leng Ning melihat mobil Xu Xuan bergerak diam-diam mengikuti mereka.

"Ternyata Ri-Ahn bisa mengendarai mobil, tapi mobil semewah itu apa dia takut membuatnya lecet, fitur-fiturnya sangat canggih jangan sampai ia salah mengaktifkannya, aku merasa horror membayangkannya"

"Leng Ning pelan-pelan sedikit nanti kita ketahuan"

"Sorry, aku terlalu bersemangat"

.

Setelah sampai di basement Lucas sengaja berlari ia mengirim sinyal pada Ri-Ahn melalui aplikasi pintar dan langsung terhubung di mobil, hal ini agar mereka mudah menemukannya, basement ini sangat luas sangat banyak mobil yang terparkir.

Setelah ponselnya terhubung Ri-Ahn segera menuju ke arah Lucas tetapi berhenti cukup jauh seperti sedang memarkirkan mobilnya, tapi Ri-Ahn hanya berhenti dan tidak mematikan mobilnya, ia sedang mengamati kondisi di sekitarnya menurunkan sedikit kaca jendela mengatur perseneling dan menempatkan kakinya di pedal gas, ini saat-saat kritis, Ri-Ahn harus siaga dan berhati-hati.

"Xu Xuan apa kau sering di serang orang tidak di kenal saat bersama Lucas"

"Pernah beberapa kali, yang paling parah membuat ku masuk rumah sakit selama 2 hari, padahal kakiku hanya keseleo karena melompat dari tempat yang tinggi"

"Sepertinya kita di ikuti sejak di sekolah tadi"

"Lucas akan membereskan mereka, tenang saja"

Leng Ning yang melihat mobil Xu Xuan berhenti, ia juga menghentikan mobilnya, mereka bertanya-tanya mengapa mereka turun kesini.

Di sisi lain, dua orang tadi mulai muncul dan menyerang Lucas, walaupun Lucas seorang diri tapi ia tidak takut, menghadapi 10 orang sekaliguspun ia sanggup. Setelah beberapa saat mereka berhasil di lumpuhkan, Lucas segera memaksa mereka berbicara tapi mereka sangat gigih dan terus diam, Lucas memukul mereka, lagi dan lagi tapi tetap saja mereka diam, setelah beberapa saat mereka tersenyum, Lucas merasa ada yang tidak beres...

"Lucas hari ini kami akan menggores sedikit kulit Nona muda Xu Xuan"

Lucas sangat marah mendengarnya ia memukul mereka lagi..

"Jangan berani-berani kalian..."

Tiba-tiba 2 minibus datang membawa orang-orang berpakaian hitam dan menggunakan penutup wajah mereka berpencar sebagian menuju ke arah Lucas dan sebagian lagi menghampiri mobil Xu Xuan, Leng Ning dan Alexa yang berada tidak jauh dari sana ketakutan melihat hal pemandangan di depan mereka, apakah mereka akan melihat penjahat membawa teman sekelas mereka, Leng Ning sangat ketakutan sampai menangis. Alexa berusaha menenangkannya, jika mereka ketahuan melihat kejadian ini apa yang akan terjadi pada mereka. Leng Ning menutup mulutnya sambil sesenggukkan, ia menutup matanya berharap semoga Ri-Ahn dan Xu Xuan baik-baik saja.

Lucas lagi-lagi bertarung tujuh lawan satu, Lucas berusaha mengakhiri pertarungannya sesegera mungkin agar bisa membawa Ri-Ahn dan Xu Xuan pergi.

"Ri-Ahn mereka menuju ke arah kita"

"Tenanglah, kita akan baik-baik saja, tapi Lucas sedang dalam masalah besar sekarang"

Xu Xuan terlihat ketakutan mereka berjumlah tujuh orang selain itu mereka membawa benda tajam dan beberapa stick, wajah saat ini benar-benar pucat, ia tidak pernah ketakutan sebelumnya karena Lucas selalu bersamanya tapi sekarang mereka berada di dalam mobil dan terkepung, sedang Lucas sedang bertarung di luar, hanya Ri-Ahn yang tampak tenang. Leng Ning dan Alexa juga sangat ketakutan, diam-diam mereka terus memperhatikan segala sesuatunya, jika para penjahat itu berhasil menerobos mobil Xu Xuan mereka akan menabraknya lalu menyelamatkan Xu Xuan dan Ri-Ahn.

Lucas bertarung dengan sangat panik, ia sangat khawatir pada kedua gadis kecil yang sedang berada dalam mobilnya. Para penjahat tadi menyerang Lucas secara brutal mereka tidak akan membiarkan Lucas menyelamatkan Xu Xuan.

Di sisi lain para penjahat mulai mengelilingi mobil mereka terlihat sangat menakutkan,tapi Ri-Ahn tidak takut, ia sedang mengambil ancang-ancang lalu tiba-tiba terdengar suara tembakan..

"Aaghhhhhh...."

"Ri-Ahn cepat bawa Xu Xuan pergi"

Lucas berteriak sambil menahan sakitnya, mereka benar-benar berbahaya bahkan menggunakan pistol. Xu Xuan langsung terdiam dan menangis. Tanpa berpikir panjang ia membuka kunci mobil, melepaskan seatbeltnya dan turun dari mobil, belum sempat Ri-Ahn menahannya Xu Xuan keburu berada di luar.

"Sekarang Xu Xuan benar-benar berada dalam masalah"

Ri-Ahn memijat pelipisnya. Ia benar-benar bingung siapa yang harus dia selamatkan terlebih dahulu.

Di mobil Leng Ning seorang pria tiba-tiba muncul dan memperlihatkan layar ponselnya pada mereka berdua..

"Berikan aku kamera dashboard kalian dan pergi dari sini atau aku juga akan menembak kalian"

Leng Ning sangat ketakutan tanpa berpikir panjang ia memberikan memori dashboardnya pada pria tersebut lalu memutar mobilnya dan meninggalkan basement.

Para pria tadi menahan Lucas lalu membawa Xu Xuan kedepannya, menempatkan sebilah pisau kecil di wajahnya... saat ini Xu Xuan tidak takut ia hanya sangat mengkhawatirkan Lucas, Ri-Ahn di dalam mobil sedang berpikir dan dua orang sedang menjaganya dari luar.

Lucas melihat adegan di depannya dengan tubuh yang gemetaran, ia tidak menyangka kali ini mereka berhasil melumpuhkannya bahkan menangkap Xu Xuan..

Pria penembak tadi tiba di depan Lucas, ia melepaskan topengnya menunjukkan wajahnya lalu tersenyum lebar kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Lucas lihatlah, betapa menderitanya dirimu. Kau bahkan tidak bisa melindungi dirimu sendiri bagaimana mungkin melindungi gadis kecil ini"

"Jangan menyentuhnya, yang kalian inginkan adalah aku, biarkan mereka berdua pergi"

"Permintaan mu terlalu cepat, aku ingin melihat wajahmu saat pisau kecil ini menggores beberapa bagian di tubuhnya"

Lucas sangat marah mendengarnya, mereka terus memprovokasi Lucas dan mengancam Xu Xuan, di dalam mobil Ri-Ahn menghubungi salah satu rekannya kali ini ia harus menyelamatkan keduanya hari sudah hampir gelap mereka harus pulang dan makan, Ri-Ahn sdh sangat lapar ia mengirimkan sinyal S.O.S melalui jam tangannya. Ia menghitung mundur setelah 3 menit seorang pria yang entah dari mana datangnya menyengat penjahat yang menjaga Ri-Ahn menggunakan penyengat listrik bertegangan tinggi..

"Ri-Ahn apa aku terlambat?"

"Ye Chen kau datang tepat waktu, bantu aku membebaskan Lucas dan Xu Xuan lalu pergi dari sini tapi ingat bawa salah satu dari penjahat itu ke basecamp"

"Dengan senang hati..."

"Ye Chen tunggu sebentar"

Ri-Ahn mengatur mode berkendara otomatis dan menghubungkan kontrol kemudi mobil ke ponselnya, lalu mengikuti Ye Chen yang sedang menarik salah satu dari penjahat yang sudah ia lumpuhkan, Ye Chen memasukkannya kedalam tempat sampah dan menyuntikkan obat bius kedalam tubuhnya. Mereka berdiskusi menggunakan bahasa isyarat. Ye Chen lalu memberikan sebuah alat penyengat bertegangan tinggi pada Ri-Ahn, tujuan utama adalah menyelamatkan Xu Xuan, Lucas pasti bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

Lucas terus memberontak dan berusaha melepaskan dirinya tapi mereka dengan kejam menginjak kaki Lucas yang tekena tembakan, lalu tiba-tiba suara jeritan terdengar di antara mereka.

Ye Chen sangat ahli menggunakan sumpit dan racun yang ia berikan benar-benar sangat menyiksa mereka menjadi waspada, apa Lucas memanggil bantuan?

"Siapa disana jangan hanya bersembunyi seperti pengecut"

"Kau yang pengecut, menyandera anak kecil sebagai umpan apa nyalimu hanya sebesar itu? bertarunglah seperti kesatria"

"Kurang ajar, tunjukkan wajah mu atau aku akan membunuhmu"

Dua orang dari penjahat tersebut kembali berteriak, mereka terkena racun lagi. Mereka akan pingsan tapi efek mimpi dan halusinasi yang ada pada racun tersebut akan membuat seseorang menjadi gila jika mereka terjebak di dalamnya..

"Keluar sekarang juga atau aku akan menghabisi salah satu dari mereka"

"Silahkan saja, memangnya mereka siapa? Huuhhhh kau pikir aku peduli"

"Berpencar dan cari monyet itu"

"Wajah mu lebih terlihat seperti monyet hahahaha penuh dengan bulu"

Ri-Ahn yang mendengar Ye Chen mengoceh menahan tawanya, dia tau temannya yang satu ini sangat jahil, sekarang tersisa 4 orang yang menjaga Xu Xuan dan Lucas. Ia bingung harus menyerang siapa dulu pisau itu bisa melukai Xu Xuan dan pistol yang di pegang oleh monyet itu bisa membunuh keduanya..

Melihat Ri-Ahn belum bergerak, Ye Chen mengarahkan sumpitnya ke pergelangan tangan orang yang memegang pistol, Ri-Ahn yg melihatnya langsung berlari, mendaratkan kakinya tepat di kepalanya lalu memberikan sengatan pada orang yang satu lagi. Ri-Ahn sangat jago dalam bela diri ia bisa mematahkan leher seseorang dalam sekali tendangan. Tapi kali ini ia tidak mematahkannya hanya membuatnya tidak bisa duduk atau berdiri... Lucas yang melihat kejadian di depannya juga menyerang kedua penjahat yang memegangnya, salah satunya berhasil ia lumpuhkan.

Ri-Ahn membawa Xu Xuan menjauh dan mengaktifkan kontrol berkendara otomatis pada mobil Lucas. Lucas melawan penjahat yang tersisa dengan susah payah, ia kehilangan banyak darah.. saat ia berhasil mengalahkan keduanya Xu Xuan berteriak histeris, pria yang tadi menembak Lucas mengangkat pistolnya, ia ingin menembak Lucas tapi mobil datang lebih cepat dan menginjak tangannya.

"Lucas sepertinya aku harus membeli mobil yang seperti ini wkwkwkwk"

"Ri-Ahn kau benar-benar membuat ku sangat khawatir, Xu Xuan apa kau terluka?"

"Diamlah dan masuk kedalam mobil kita harus ke rumah sakit"

"Tunggu sebentar seseorang harus membereskan ini"

"Jacob datanglah ke pusat perbelanjaan Xiwu lalu turun ke basement bersihkan sampah ini dan sita semua jejak digital"

Lalu Ye Chen dengan wajah riangnya datang menghampiri mereka bertiga, membantu Lucas masuk kedalam mobil dan tentunya berkenalan dengan kedua calon teman barunya.

"Aku Ye Chen, kau Lucas dan kau Xu Xuan senang bertemu dengan kalian"

"Terimakasih sudah membantu kami, silahkan hubungi aku jika kau butuh sesuatu"

"Terimakasih sudah menyelamatkan kakak ku"

Lucas dan Xu Xuan bergantian berterima kasih pada Ye Chen.

"Sama-sama, Ri-Ahn memanggil ku tepat waktu, jika terlambat beberapa detik saja kalian pasti akan melihat Ri-Ahn membuat kekacauan besar disini, hahahaha"

"Ye Chen aku pamit dulu, pendarahannya terus berlanjut, kau ingin ikut atau tinggal disini?"

"Biarkan aku ikut, aku ingin bertemu seseorang di rumah sakit"

Ri-Ahn mengendarai mobil keluar dari basement menuju rumah sakit, ia melirik pada Xu Xuan yang sedang terdiam, sepertinya menangis..

"Xu Xuan, Lucas baik-baik saja"

"Maafkan aku, tadi aku tidak berpikir jernih dan langsung keluar dari mobil"

"Aku mengerti, semua sudah aman jangan menangis lagi"