"Terima kasih Papi sayang!"
Cup
Marina mengecup pipi Joko sebagai ucapan terima kasihnya karena sudah ajak liburan ke tempat yang dimimpikan sejak lama.
"Sama-sama sayang, ngomong-ngomong apa kamu sudah periksakan kandungan?"
Marina menggelengkan kepalanya, tapi dia berusaha meyakinkan jika calon bayinya sehat-sehat saja.
"Baru saja dua minggu yang lalu Pi aku periksa, masa harus periksa lagi? Bulan depan saja ya! Alu yakin aku dan si utun srhat kok," jelas Marina.
Joko tak berhenti mengelus-ngelus perut Msrina dan sesekali mencium perutnya sambil ajak bicara.
"Nak, kamu lagi ngapain di sana? Jaga Mama ya!"
Tak sadar Marina berlinang air mata, dia baru menyadari jika kasih sayang Joko memang sulit tergantikan. Meski sebetulnya dia tidak mau teman-temannya tshu jika dia bersuami Om-Om.
"Kamu kok nangis sayang?" tamya Joko sembari mengusap air matanya.
"Aku hanya tak nyangka bisa sesempurna ini menjadi perempuan, terima kasih pi!"