"Waktuku tidak banyak, ayo kita temui pria yang akan bersedia menikahimu!" perintah Rangga yang baru usai menghabiskan waktunya untuk menyalurkan gelora asmara dia pada wanita yang baru dia cintai tersebut, namun ketika bibir Rangga masih basah Kiki melihat Ule sedang berjalan kaki menjinjing srbuah kresek yang entah apa isinya.
"Itu Ule!"
"Kamu tunggu di sini aku ajak dia ke mobil biar kita ngobrol di sini saja!" cetus Kiki.
Kiki pun keluar dan sedikit teriak memanggil Ule.
"Le ...!"
Satu teriakan cukup membuat telinga Ule terpancing menoleh ke arah sumber suara di mana ada yang memanggilnya.
"Kiki, kamu memanggilku?" tanya Ule.
"Iya, kamu apa kabar? Aku dengar tentang kabar kebakaran kos-kosan milik Kak Maryam, aku turut prihatin ya!" Kiki memulai pembicaraan.
"Hai, ini pasti Fandi!" sapa Kiki sambil memegang bahu Fandi.
Kiki celingak celinguk mencari warung terdekat yang menyediakan makanan untuk anak-anak.