"Untuk sementara kamu jangan berpikir terlalu berat, aku pun berat menerima kenyataan ini tapi ya harus bagaimana lagi. Daripada aku harus minta tolong Marina dan ada maunya nanti!"
Maryam menatap mata dan wajah suaminya, dia merindukan srgalanya, tidak hanya setia tapi tubuh yang selalu membuatnya tak pernah merasa kedinginan.
"Maaf Bu, waktu anda sudah habis!" petugas kepolisian menghampuri Marina serta menarik tangannya untuk kembali ke sel tahanan.
Tentu saja hal tersebut membuat dia srmakin terpukul, Ule berteriak ketika jarak diantara mereka semakin menjauh.
"Le !"
Teriakan istrinya membuat hati Ule semakin teritis, dia lantas menghubungk Kiki untuk mempertimbangkan permintaan Maryam supaya dia pun cepat menikahinya.
"Ki, aku harap kasmu paham atas apa yang kita bicarakan tadi!"
"Iya Le, aku dan pengacara sekarang sedang runding jadi kamu tenangkan pikiran kamu, aku pun paham bagaimana batin Kak Maryam!" sahut Kiki.